Dahsyat! 10 Investor Kelas Kakap Asal China Siap Bangun Kawasan Industri Hijau di Kaltara

Oleh : Ridwan | Selasa, 21 Desember 2021 - 17:55 WIB

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan

INDUSTRY.co.id - Bulungan - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ada 10 investor besar adal China yang menyatakan kesiapannya membangun kawasan industri hijau di wilayah Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).

"Ada 10 investor besar dari Tiongkok (China) yang bersama kita hari ini, mereka adalah investor yang telah terbukti dan memiliki track record investor yang sangat baik," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutannya saat groundbreaking Kawasan Industri Hijau Indonesia, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Selasa (21/12/2021).

Para investor tersebut adalah investor yang juga menanamkan modalnya untuk investasi nikel di Indonesia pada beberapa tahun terakhir.

 

Luhut mengaku sudah mengunjungi beberapa negara di Amerika Serikat, Eropa, Uni Emirat Arab (UEA) sampai China untuk menawarkan peluang investasi di kawasan industri hijau di Kaltara.

 

Investor-investor tersebut nantinya akan membangun industri terlebih dahulu, dilanjutkan dengan membangun soale panel, termasuk membangun PLTU yang akan di gunakan 10 sampai 15 tahun kedepan.


"Saya kira industri yang kita kembangkan ini cukup diminati oleh negara-negara Eropa tahun-tahun ke depan," katanya.

Luhut mengungkapkan, setidaknya diperlukan dana sekitar USD 13 miliar untuk mendukung pembangunan megaproyek Kawasan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

"Karena hanya untuk PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) kami memperkirakan kebutuhan USD 10 sampai USD 12 miliar," terangnya.

Kemudian, sambung Menko Luhut, diperlukan biaya tambahan cukup besar untuk pembangunan infrastruktur penunjang. Seperti pelabuhan yang menelan biaya USD 1 miliar.

"Karena pelabuhan yang harus dibangun menjorok ke tengah laut karena kedalaman yang dangkal di sisi pantai. Dan ini membutuhkan biaya paling tidak hampir USD 1 miliar untuk pelabuhan saja," bebernya.

Luhut menambahkan, kekuatan politik juga penting untuk menyukseskan pembangunan Kawasan Industrial Park Indonesia tersebut. Alhasil, campur tangan kepala negara juga dinilai perlu untuk memberi kepastian bagi investor.

"Itu perlu keputusan politik presiden yang memberikan dukungan sepenuhnya untuk proyek ini," tutupnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Thomas Franken, Direktur K, Portfolio Plastics & Rubber, Messe Düsseldorf GmbH dan Rini Sumardi Direktur Wakeni (wahana kemala niaga)

Kamis, 21 November 2024 - 14:51 WIB

Messe Duesseldorf Ajak Industri Plastik dan Karet Indonesia Akselerasi Penerapan Industri Hijau Melalui Pameran K

Jakarta– Messe Düsseldorf selaku penyelenggara pameran K mengajak para pengusaha industri plastik dan karet Indonesia untuk mengakselerasi penerapan industri hijau di lingkungan bisnis mereka.

Peluncuran Nippon Paint Spotless Plus Series

Kamis, 21 November 2024 - 14:26 WIB

Nippon Paint Luncurkan Spotless Plus Series Dengan Inovasi AirGuard Technology untuk Rumah Lebih Sehat

Nippon Paint meluncurkan Spotless Plus Series dengan hasil akhir Matt & Sheen, cat interior ultra-premium dengan spesifikasi setara untuk project rumah sakit, kini dapat digunakan oleh para…

Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad

Kamis, 21 November 2024 - 13:42 WIB

Peringatan Bulan Mutu Nasional 2024: Standardisasi untuk Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan

Dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dan mendukung target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 %, Pemerintah Indonesia terus mendorong penerapan pembangunan berkelanjutan yang tertuang dalam…

Bank Saqu rayakan satu tahun perjalanan dengan menghadirkan program Rising Stars

Kamis, 21 November 2024 - 12:42 WIB

Rayakan Satu Tahun Perjalanan, Bank Saqu Gelar Rising Stars sebagai Ajang Apresiasi Bagi Mitra Strategis

Dalam rangka merayakan perjalanan tahun pertama yang penuh inspirasi, Bank Saqu, layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta yang dimiliki oleh Astra Financial dan WeLab, menggelar acara…

Pameran SIAL Interfood

Kamis, 21 November 2024 - 11:19 WIB

Korea Pavilion Hadirkan 24 Brand Ternama di SIAL Interfood 2024

Kementerian Pertanian Republik Korea bersama dengan Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corporation (aT Center) berpartisipasi dalam Pameran Pangan Terbesar se-Indonesia, SIAL Interfood 2024 yang…