Berpenampilan Ala Pembalap, Presiden Jokowi dan Bamsoet Coba Pertamina Mandalika International Street Circuit
Oleh : Herry Barus | Sabtu, 13 November 2021 - 02:00 WIB
Presiden Jokowi (Foto Dok Setkab)
INDUSTRY.co.id - Lombok - Presiden Joko Widodo bersama Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) dan Ketua DPRD DKI Jakarta yang juga Ketua Dewan Penasihat Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Prasetyo Edi Marsudi mencoba lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit. Presiden Joko Widodo menggunakan motor custom Kawasaki W175 berwarna hijau. Sedangkan Bamsoet dan Prasetyo Edi Marsudi menggunakan motor listrik Gesit Karya Anak Bangsa.
"Akhirnya bangsa Indonesia bisa menambah koleksi sirkuit bertaraf internasional yang bisa dipakai menyelenggarakan berbagai kejuaraan balap motor bergengsi, seperti World Superbike hingga MotoGP. Dibangun oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak tahun 2019, Pertamina Mandalika International Street Circuit akhirnya bisa selesai dikerjakan dan diresmikan penggunaannya oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini," ujar Bamseot dalam peresmian Pertamina Mandalika International Street Circuit, di Lombok, Jumat (12/11/21).
Turut serta mencoba lintasan Pertamina Mandalika International Street Circuit, antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah, pembalap kebanggaan Indonesia peraih runner-up FIA Endurance Trophy for LMP2 Drivers WEC 2021 Sean Gelael, serta empat pembalap muda Indonesia yang berlaga dalam Idemitsu Asia Talent Cup 2021, yaitu Herlian Dandi, Herjun Atna Firdaus, Dheyo Wahyu dan Fadillah Arbi.
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, Pertamina Mandalika International Street Circuit memiliki panjang lintasan mencapai 4,31 Km dengan 17 tikungan. Aspal yang digunakan juga bukan sembarangan, tetapi pakai tingkat yang mewah dengan sebutan SMA atau stone mastic asphalt. Permukaan aspal sangat rata, kerekatan antar partikel pun tidak berdempetan, sehingga tidak ada yang menumpuk. Teknologi terbaru ini bisa menghemat perawatan. Lebih dari lima tahun tidak perlu dilakukan resurface atau pelapisan ulang.
"Keunggulan lainnya terletak pada daya cengkram dengan roda yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kecepatan dan kemudahan manuver berkendara pada pengendara. Bahkan lintasan sirkuit dapat digunakan dengan kecepatan puncak hingga 310 kilometer per jam," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menerangkan, paddock area sirkuit sanggup menaungi 40 garasi. Kapasitas grand stand seating mencapai lebih dari 50.000 tempat duduk, sementara non-seated area (tribun berdiri) sanggup menampung 138.000 orang. Penonton juga bisa menyaksikan balapan dari hospitality suites yang direncanakan berkapasitas 7.700 penonton. Seluruhnya dikerjakan dengan sangat serius dan penuh ketelitian. Demi memberikan kenyamanan dan pengalaman berkesan bagi pembalap, crew, hingga turis yang datang ke Lombok.
Komentar Berita