Industri Manufaktur Sedang Beradaptasi, Penggunaan Robot Bisa Jadi Solusi?

Oleh : Hariyanto | Kamis, 04 November 2021 - 09:52 WIB

Ilustrasi pabrik manufaktur Jepang
Ilustrasi pabrik manufaktur Jepang

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dalam kondisi new normal Industri manufaktur mengalami banyak tantangan tambahan yang tidak diharapkan, terlebih lagi adalah dalam menghadapi tantangan pada pengurangan anggaran.

Hajime Sugiyama, Industrial IoT Evangelist of Factory Automations Systems Group, Mitsubishi Electric Corporation mengungkapkan bahwa saat ini Industri manufaktur sedang mencoba beradaptasi dengan perubahan kondisi, terutama didalam dua aspek utama.

"Misalnya, bagaimana anda menerapkan pembatasan jarak antar karyawan di dalam pabrik?," kata Sugiyama dalam keteranganya yang dikutip INDUSTRY.co.id, Kamis (4/11/2021).

Menurut Sugiyama, banyak industri manufaktur yang menerapkan jaga jarak antar pekerja melalui pembagian jadwal kerja secara bergiliran. "Tetapi hal ini akan menghadirkan serangkaian tantangan baru lagi," kata Sugiyama.

Menurutnya saat pembagian jadwal kerja secara bergiliran diterapkan, maka pabrik akan mendapatkan redudansi operasional di dalamnya. Hal ini juga memiliki konsekuensi bahwa jika hanya ada sedikit orang yang bekerja maka akan ada kemungkinan penurunan produktivitas di dalam pabrik.

"Banyak industri manufaktur yang menerapkan jaga jarak antar pekerja melalui pembagian jadwal kerja secara bergiliran.” jelas Sugiyama.

"Membangun solusi otomatisasi yang luas membutuhkan banyak waktu, anggaran, dan perencanaan, dan saat ini, industri manufaktur ingin memulainya secara cepat dan fleksibel, yang sepertinya hal tersebut sulit untuk dilakukan" katanya

Salah satu yang bisa menjadi solusi yang memungkinkan adalah memperbanyak penggunaan robot kolaboratif berbasis industri seperti "Assista". Perangkat "ringan" ini dapat dengan cepat digunakan, aman dalam berinteraksi dengan manusia, dan sangat fleksibel sehingga dapat dengan cepat dan mudah dilatih untuk melakukan berbagai tugas.

Penggunaanya tidak perlu harus memiliki keahlian robotika yang luas. Dan mungkin yang menjadi faktor penentu utama dari penggunaan robot kolaboratif secara keseluruhan yaitu adanya penghematan biaya.

Sugiyama mengatakan pendekatan solusi praktis adalah hal yang sangat penting. Terkadang jawaban dari solusi tersebut hanya dengan menggunakan layar partisi, dan ada pula jawaban lain yang mungkin benar adalah dengan penggunaan co-bot, namun hal utama yang harus diperhatikan adalah fleksibilitas, skalabilitas dan hasil yang ingin dicapai.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PropertyGuru Asia Property Awards Grand Final ke-19.

Senin, 23 Desember 2024 - 12:45 WIB

PropertyGuru Asia Property Awards Grand Final ke-19: Merayakan Keunggulan Properti di Asia Pasifik

PropertyGuru Asia Property Awards 2024 menghadirkan lebih dari 130 pengembang terkemuka dan praktisi desain dari berbagai penjuru Asia.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Andi Rizaldi

Senin, 23 Desember 2024 - 11:50 WIB

Kemenperin: Industri Mamin Perlu Terapkan Standar Mutu Produk Lewat Penerapan ISO 9001:2015 dan SNI Wajib

Penerapan ISO 9001:2015 yang menjadi standar internasional untuk sistem manajemen mutu, diyakini akan membuat perusahaan dapat meningkatkan efisiensi proses, konsistensi produk, dan kepuasan…

BPKH Gandeng Lulu Group International Tingkatkan Layanan Jemaah Haji dan Umrah Indonesia di Arab Saudi

Senin, 23 Desember 2024 - 11:33 WIB

BPKH Gandeng Lulu Group International Tingkatkan Layanan Jemaah Haji dan Umrah Indonesia di Arab Saudi

Jeddah– Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menjalin kemitraan strategis dengan PT. Lulu Group International untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia di Arab…

Pegawai BRI menghitung dana nasabah

Senin, 23 Desember 2024 - 11:00 WIB

Layani Kebutuhan Nasabah, BRI Buka Layanan Operasional Terbatas Periode Libur Nataru

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) siap melayani kebutuhan nasabah seiring tingginya mobilitas masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025, yang diperkirakan mencapai 110,67…

Ilustrasi Truk pengangkut galon

Senin, 23 Desember 2024 - 10:21 WIB

Waspada, Pakar Bilang Galon Terpapar Matahari itu Aman, Padahal Dilarang BPOM

Jakarta - Dampak paparan sinar matahari langsung dalam waktu lama pada distribusi dan penyimpanan galon air minum bermerek selalu menjadi fokus perhatian otoritas keamanan dan mutu pangan di…