RI Jadi Ketua G20, Mardani Maming: HIPMI Bangga Indonesia Miliki Presiden seperti Jokowi

Oleh : Candra Mata | Rabu, 03 November 2021 - 21:35 WIB

Pengusaha Mardani H Maming
Pengusaha Mardani H Maming

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah Indonesia bersiap untuk menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20) pada 2022 mendatang. 

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) berharap, dengan terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah G20 di tahun 2022, tentu akan membawa dampak pada ekonomi langsung.

Untuk itu, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Mardani H. Maming menyampaikan bahwa pihaknya bangga Indonesia memiliki presiden seperti Joko Widodo (Jokowi). 

Menurutnya, Presiden Jokowi berhasil dalam memimpin. Keberhasilan Presiden Jokowi layak mendapat pengakuan dan penghargaan yang lebih luas karena memberikan model pemerintahan yang baik.

"Model pemerintahan Bapak Jokowi itu menurut saya dapat dipelajari oleh negara lain. Pak Jokowi juga mampu menjembatani kesenjangan politik di Indonesia. Selain itu, disahkannya omnibus law tahun lalu, yang bertujuan untuk meningkatkan investasi dan menciptakan lapangan kerja baru. Beliau telah menetapkan standar baru dalam pemerintahan Indonesia," ujar Maming dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi INDUSTRY.co.id pada Rabu malam (3/11/2021).

Selain itu, dengan Indonesia menjadi Presidensi G20, menurutnya hal ini berdampak positif dan akan terasa bagi pengusaha. 

Sebut aja seperti sektor jasa, perhotelan, transportasi, UMKM, dan sektor terkait lainnya.

"Saya rasa, ini benefit yang bisa kita rasakan saat kita mengadakan event besar. Sebelumnya kita menggelar SEA Games, dan event besar yang mengundang banyak negara, ini memang sangat terasa dampak ekonominya," ujar Maming.

Dengan adanya aktivitas ekonomi yang meningkat, lanjut Maming, mengundang berbagai pihak dari seluruh dunia, baik pemimpin dunia dan kementerian seluruh dunia, beserta media dan press, ini akan membawa dampak ekonomi yang sangat besar. 

Dampak pentingnya adalah ke depannya bisa memasukkan agenda-agenda pertumbuhan ekonomi dan akselerasi ekonomi Indonesia.

"Tentu menjadi presidensi G20 merupakan panggung besar buat Indonesia, terlebih di tengah ekonomi global yang terpuruk akibat terpapar pandemi Covid-19. Penunjukan sebagai presidensi G20 membuktikan persepsi yang baik atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis," ucapnya.

Mantan Bupati Tanah Bumbu Kalimantan Selatan itu melanjutkan, presidensi G20 merupakan momentum bagi Indonesia untuk unjuk gigi memimpin pemulihan ekonomi dunia. 

Sebagaimana diketahui, pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal 2020 telah membenamkan perekonomian dunia.

"Banyak negara berjibaku memulihkan ekonominya. Tidak terhitung kucuran stimulus yang dikeluarkan pemerintah dan bank sentral di seluruh dunia. Kondisi semacam ini tentu membutuhkan peran G20 dalam membantu negara-negara berkembang dan miskin memerangi Covid-19 melalui pemberian vaksin. Pasalnya, negara yang memproduksi vaksin Covid-19 berada di negara anggota G20," ungkapnya.

Untuk itu, sebagai presidensi G20 Indonesia perlu kembali membawa kepentingan dan masalah yang dihadapi negara-negara berkembang dan miskin, serta mengajak kemitraan global untuk mengatasi dampak pandemi dan memulihkan ekonomi dunia.

Dalam menyikapi gelaran presidensi G20, menurut Maming, yang akan dilakukan HIPMI adalah melahirkan lapangan pekerjaan baru, mendorong jumlah pengusaha, mendorong iklim positif untuk dunia usaha, menjadi sarana dalam mempromosikan produk dan turut menciptakan ekosistem yang baik.

"Kita harus berkomitmen untuk membawa serta seluruh pegiat UMKM menuju Presidensi G20 Indonesia. Di pandemi Covid-19 ini, sekarang pengusaha yang menjadi benteng pertahanan negara. Dengan segala cara yang positif, pengusaha terutama yang bergabung di HIPMI harus tetap survive dan bangkit," tuturnya.

Selain itu, pengusaha muda harus diberikan kesempatan dan edukasi untuk bisa mengembangkan bisnisnya sehingga tumbuh serta menjadi penggerak ekonomi nasional maupun internasional. 

Dalam menyikapi gelaran Presidensi G20 di Indonesia, HIPMI harus mencetak sumber daya manusia (SDM), yang memiliki keterampilan di berbagai bidang.

"Seperti halnya saat ini HIPMI konsisten mengawal dunia usaha agar dapat terus tumbuh di masa pandemi Covid-19 yang menjadi periode sulit bagi pelaku usaha. Dalam persiapan menyambut Presidensi G20 Indonesia, ini adalah peluang sekaligus tantangan tersendiri," tandasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Dana Haji

Minggu, 19 Januari 2025 - 09:30 WIB

Solusi Haji Mudah dan Murah, BPKH Kaji Pengembangan Lahan dan Bandara Alternatif di Arab Saudi

Jakarta – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) ikut mencari solusi untuk mewujudkan ibadah haji dengan biaya yang lebih terjangkau (murah), dengan keunggulan adanya miqat terdekat (mudah)…

Wamenekraf menghadiri undangan British Embassy dalam peluncuran perdana film Paddington in Peru.

Minggu, 19 Januari 2025 - 08:54 WIB

Hadiri Peluncuran Perdana Film Paddington in Peru, Wamenekraf: Persembahan Karya Kreatif Luar Biasa!

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar menghadiri peluncuran perdana film Paddington in Peru. Kehadiran Wamenekraf Irene sebagai…

Menekraf Teuku Riefky Harsya mengunjungi Nongsa Digital Park Batam, mengapresiasi kontribusinya dalam mendongkrak sektor ekonomi kreatif dan PDB nasional.

Minggu, 19 Januari 2025 - 08:27 WIB

Menekraf Teuku Riefky Apresiasi KEK Nongsa Digital Park Batam Turut Berperan Dalam Pengembangan Sektor Ekraf Nasional

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf), Teuku Riefky Harsya mengunjungi Apple Developer Academy Building dan Infinite Studios di Nongsa Digital Park, Batam.…

QNB Group

Minggu, 19 Januari 2025 - 07:19 WIB

QNB Group Raup Laba Bersih USD 4,6 Miliar di 2024, Meningkat 8%

QNB Group, salah satu lembaga keuangan terbesar di Timur Tengah dan Afrika (MEA). QNB Group mengumumkan bahwa dalam rapat yang diselenggarakan hari ini Dewan Direksi telah menyetujui laporan…

Ilustrasi obat ilegal PCC (Foto Ist)

Minggu, 19 Januari 2025 - 06:45 WIB

Bapak Ibu Diminta Tidak membeli Obat Setelan, BPOM Ungkap Bahayanya...

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan dalam mengonsumsi obat. Salah satunya adalah tidak membeli dan menggunakan obat setelan yang kerap diperjualkan…