Hikayat Aceh, Naskah Kuno yang Diusulkan jadi Memori Dunia

Oleh : Kormen Barus | Kamis, 14 Oktober 2021 - 20:39 WIB

Hikayat Aceh, Naskah Kuno yang Diusulkan jadi Memori Dunia
Hikayat Aceh, Naskah Kuno yang Diusulkan jadi Memori Dunia

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Naskah Hikayat Aceh merupakan koleksi langka yang ditulis pada abad ke-17. Karya sastra kuno yang diajukan menjadi nominasi Memory of the World (MoW) ini berisikan kisah perjalanan Sultan Iskandar Muda sebagai sultan paling kuat dan besar dalam Kesultanan Aceh.

Peneliti bidang agama dan tradisi keagamaan Melayu-Aceh Kementerian Agama Fakriati, mengatakan, naskah Hikayat Aceh ini banyak menceritakan masa Kejayaan Sultan Iskandar Muda. Namun di sisi lain, terdapat tradisi dan toleransi yang dibangun oleh tokoh utamanya, Sultan Iskandar Muda.

Dalam naskah Hikayat Aceh, Fakriati mencoba merangkai isi naskah bahwa di dalamnya terdapat toleransi yang dibangun dari beberapa unsur. Di antaranya, sultan/pejabat negara, ulama, rakyat, adat dan agama.

"Ada keterikatan antarunsur ini secara utuh. Saling mendukung sehingga membentuk nilai-nilai toleransi," ujarnya dalam webinar Hikayat Aceh: Road to Memory of the World, yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI secara daring, pada Rabu (13/10/2021).

Dia menambahkan, Hikayat Aceh menanamkan pola hidup dan budaya multikultural dan interaksi antara Sultan dengan rakyat, serta antara pendatang dengan pribumi.

Peneliti filologi Melayu-Aceh Hermansyah, mengatakan, naskah Hikayat Aceh merupakan koleksi langka karena tidak banyak salinan. Saat ini, hanya terdapat tiga naskah Hikayat Aceh, dua naskah di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda dan satu naskah di Perpusnas.

"Naskah Hikayat Aceh ini menggunakan aksara Jawi berbahasa Melayu. Namun, naskah yang ada ini, halaman awal dan akhir belum ditemukan," ungkapnya.

Dijelaskan, Hikayat Aceh menceritakan kisah para Sultan dan Kesultanan Aceh sebelum dan masa Sultan Iskandar Muda pada 1590-1636 M. Naskah kuno ini pun memenuhi nilai-nilai historis, baik melalui sumber primer sejarah, peristiwa, dan ketokohan.

"Sehingga perlu adanya reproduksi teks Hikayat Aceh dalam bentuk modern yang menjadi media edukasi dan sosialisasi naskah," tuturnya.

Sementara itu, pakar pendidikan dan sejarah Wardiman Djojonegoro, menceritakan, pada 2017, Perpusnas berencana mengusulkan Hikayat Aceh untuk menjadi memori dunia tahun 2018. Namun, pada tahun tersebut pendaftaran MoW oleh UNESCO ditunda. Meski begitu, proses penyelesaian naskah nominasi tetap dilanjutkan.

"Pada tahun ini pendaftaran kembali dibuka dan Hikayat Aceh akan diajukan menjadi nominasi MoW. Karena selain langka, naskah ini agak berbeda dari naskah melayu lainnya. Tidak menceritakan tentang raja tetapi bercerita tentang keagungan raja," ungkapnya.

Menurutnya, pengajuan naskah Hikayat Aceh untuk MoW telah memenuhi kriteria MoW UNESCO dan mempunyai potensi untuk diterima sebagai warisan dunia. "Semoga naskah nominasi dapat disusun bersama dan segera diselesaikan untuk memenuhi kriteria dari UNESCO," harapnya.

Dukungan terhadap pengajuan Naskah Hikayat Aceh sebagai nominasi MOW juga ditunjukkan oleh Pemerintah Provinsi Aceh. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Edi Yandra mengatakan, pihaknya telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Praregistrasi Hikayat Aceh sebagai MoW 2019, pada Oktober 2018.

"FGD ini diperlukan untuk memperkaya usulan penyusunan naskah nominasi, karena pengusulan MoW harus disertai kajian akademik," terangnya.

Dia berharap, Hikayat Aceh ditetapkan menjadi Memori Dunia. Ke depannya, jika sudah ditetapkan, Pemerintah Aceh akan mencetak dan memperbanyak buku Hikayat Aceh, menjadikannya sebagai koleksi literasi di setiap perpustakaan di seluruh Aceh, bahkan seluruh Indonesia. Pihaknya berjanji akan melestarikan dan membudayakan seni Hikayat Aceh dalam kegiatan tingkat daerah hingga internasional.

"Kami harap naskah Hikayat Aceh ini menjadi bacaan untuk semua kalangan, terutama menambah pengetahuan bagi generasi muda," ungkapnya.

Acara ini merupakan rangkaian kegiatan MOWEEK yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Selain itu, diselenggarakan pula penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Perpisnas dan ANRI. Bersamaan, diluncurkan web portal Memori Kepresidenan RI yang merupakan integrasi situs web kepustakaan presiden-presiden milik Perpusnas dengan situs web diorama arsip kepresidenan milik ANRI.

Pada September lalu, ANRI terpilih menjadi Komite Nasional Memory of the World Indonesia. Sebelumnya, Komite Nasional MoW diemban oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan, dengan dipilihnya Kepala ANRI sebagai Ketua Komite Nasional MoW menjadi sebuah langkah besar yang dilakukan untuk memulai kerja sama.

"Ini sebuah misi yang akan kita emban ke depan, sehingga misi peran kedua institusi makin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ungkapnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah (tengah), Direktur Human Capital Management Telkom Afriwandi (kiri), serta Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi (kanan) saat penanaman mangrove di Pantai Istambul Glagah Wangi, Tambak Bulusan, Demak

Sabtu, 16 November 2024 - 22:56 WIB

Aksi Restorasi Bumi, Cara Telkom Wujudkan Pilar Environmental ESG

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) terus menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan praktik Keberlanjutan atau ESG (Environmental, Social, dan Governance) di seluruh aspek dan…

(Foto: Ilustrasi) Mandiri Utama Finance GAIKINDO Jakarta Auto Week (MUF GJAW) 2024.

Sabtu, 16 November 2024 - 22:47 WIB

MUF GJAW 2024 Jadi Ajang Kehadiran Merek Baru dan Kembalinya Brand Ternama

Mandiri Utama Finance GAIKINDO Jakarta Auto Week (MUF GJAW) 2024 siap menyambut para pecinta otomotif mulai 22 November hingga 1 Desember 2024. Dengan lebih dari 80 merek yang berpartisipasi,…

Memperingati hari ulang tahun ke-20, Bank Sumut Syariah meluncurkan program inovatif Cash Waqf Linked Deposit (CWLD) yang dikembangkan bersama Dompet Dhuafa Waspada.

Sabtu, 16 November 2024 - 22:27 WIB

Optimalkan Potensi Wakaf, DDW Bersama Bank Sumut Syariah Luncurkan Program CWLD Bagi Santri Tahfidz

Dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-20, Bank Sumut Syariah meluncurkan program inovatif Cash Waqf Linked Deposit (CWLD) yang dikembangkan bersama Dompet Dhuafa Waspada, Sabtu (16/11).

Internasional Vegan Festival

Sabtu, 16 November 2024 - 20:49 WIB

Gaya Hidup Sehat Kuliner Tanpa Hewani Diminati

Pelaksanaan "The 12th WVO Conference and International Vegan Festival 2024" yang akan berlangsung pada 12 hingga 17 November 2024 di Mall Taman Anggrek, Jakarta

Sekolah Literasi Berdaya Dompet Dhuafa Yogyakarta

Sabtu, 16 November 2024 - 17:48 WIB

Optimalisasi Literasi Sekolah, Dompet Dhuafa Yogyakarta Gulirkan Sekolah Literat Berdaya

Rendahnya tingkat literasi di Indonesia, Dompet Dhuafa Yogyakarta gulirkan program Sekolah Literat Berdaya (SERAYA) untuk tingkat Sekolah Dasar dan telah dilaunchingkan di sekolah SDN Pundong…