Merawat dan Melestarikan Bahasa Indonesia dengan Bijak di Dunia Digital 

Oleh : Chodijah Febriyani | Jumat, 08 Oktober 2021 - 19:45 WIB

Ilustrasi Berbahasa (Ist)
Ilustrasi Berbahasa (Ist)

INDUSTRY.co.id - Indonesia merupakan negara dengan kemajemukan yang disatukan dengan satu bahasa yaitu bahasa Indonesia yang tak semua negara memilikinya. Dengan 275 juta penduduk yang memiliki ribuan budaya, 17.000 pulau, 718 bahasa daerah, serta lebih dari 1000 suku bangsa, orang Indonesia harus bangga dengan bahasa Indonesia sebagai pemersatu segala kemajemukan tersebut.

“Bahasa Indonesia adalah bahasa yang menyatukan 718 bahasa daerah tadi, tapi sayangnya kondisi bahasa Indonesia di negara kita cukup memperihatinkan,” kata Anggi Auliyani S, Duta Bahasa Jawa Barat saat webinar Literasi Digital wilayah Kota Bogor, Jawa Barat I, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.

Dia mengatakan, betapa pentingnya bahasa bagi sebuah bangsa, Leslie White, seorang Antropolog pernah mengatakan singkirkan tuturan dari budaya kita dan lihat apa yang tersisa. UNESCO pun menyebut sebuah bahasa bisa hilang jika penuturnya kurang dari 100.000 orang. 

Menurut Anggi bahasa Indonesia, bahasa daerah, maupun bahasa Inggris sama pentingnya tergantung tempat di mana bahasa tersebut digunakan. Bahasa daerah pun harus tetap dilestarikan agar tidak punah, begitu pun dengan bahasa Inggris agar setiap orang bisa bersaing secara global namun tentunya digunakan dengan bijak tanpa mengikis budaya negeri sendiri. 

“Penggunaan bahasa itu disesuaikan lagi, tergantung kepada siapa, kapan, dan di mana kita menggunakannya,” sebutnya.

Penggunaan bahasa Indonesia yang baik sendiri haruslah sesuai konteks berbahasa dan selaras dengan nilai sosial masyarakat, sementara bahasa yang benar adalah sesuai dengan kaidah kebahasaan. Dalam berbahasa di dunia digital yang kini banyak menggunakan pesan teks baik melalui platform seperti What’sApp dan media sosial Facebook hingga TikTok maka penggunaan tanda baca, ukuran huruf akan berpengaruh terhadap isi pesan dan bisa menimbulkan kesalahpahaman bagi yang membacanya. 

“Di dunia digital ini, perhatikan tanda titik, koma, tanda seru, tanta tanya, hingga penggunaan huruf besar yang sesuai agar isi pesan yang tersampaikan benar,” jelasnya.

Webinar Literasi Digital wilayah Kota Bogor, Jawa Barat I, merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Digital. Kegiatan kali ini menghadirkan pula narasumber lainnya seperti Whisnu Bakker, head of digital marketing Paragon Pictures, Dessy Natalia Asst. Lecturer & Industrial Placement Staf UBM, dan Benny Daniawan Dosen Sistem Informasi Universitas Buddhi Dharma. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Penggunaan alat Invenia ABUS 2.0

Sabtu, 04 Januari 2025 - 11:25 WIB

RS Ciputra Surabaya dan GE Healthcare Hadirkan Teknologi ABUS untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

Surabaya– Deteksi dini memiliki peran krusial dalam mengidentifikasi kanker payudara, terutama dengan tingginya angka kasus kanker payudara di Indonesia. Bedasarkan data dari Globocan 2022,…

Ilustrasi manufaktur

Sabtu, 04 Januari 2025 - 08:52 WIB

Alhamdulillah, Industri Manufaktur RI Kembali Rebound Lampaui PMI Jepang, Tiongkok hingga AS

Aktivitas industri manufaktur di tanah air kembali menunjukkan geliat positif pada penghujung tahun 2024. Ini tecermin dari hasil survei yang dirilis oleh S&P Global, memperlihatkan capaian…

Kemunculan bola api diduga banaspati pada malam tahun baru di Yogyakarta.

Jumat, 03 Januari 2025 - 21:27 WIB

Viral! Bola Api di Langit Yogyakarta, Banaspati atau Fenomena Alam?

Pemandangan malam tahun baru di Yogyakarta berubah menegangkan saat bola api misterius yang diduga banaspati melintas cepat di langit.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna (kanan) bersama Pj Walikota Kota Bogor Hery Antasari (tengah), dan Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho (kiri) saat melihat maket Pavillion BSI Bogor di Jalan Padjajaran, Bogor, Jawa Barat

Jumat, 03 Januari 2025 - 20:44 WIB

Tingkatkan Inklusi & Optimalisasi Layanan, BSI Bangun Gedung BSI Bogor

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berupaya meningkatkan inklusi masyarakat terhadap perbankan syariah melalui optimalisasi layanan yang prima. Salah satu cara yang dilakukan oleh BSI…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Jumat, 03 Januari 2025 - 19:05 WIB

Menperin Agus 'Blak-blakan' Negosiasi dengan Apple Tidak Akan Mudah

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut bahwa proses negosiasi dengan pihak Apple tidak akan mudah.