PTPN XIII Segera Rehabilitasi 9 Pabrik Kelapa Sawit di Kalimantan

Oleh : Hariyanto | Selasa, 30 Mei 2017 - 10:08 WIB

Pabrik Kelapa sawit (ist)
Pabrik Kelapa sawit (ist)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Tahun ini anak perusahaan Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yaitu PT Perkebunan Nusantara XIII (PTPN XIII) akan segera merehabilitasi 9 unit pabrik kelapa sawit (PKS) yang berlokasi di Pulau Kalimantan.

Direktur Utama PTPN XIII, Abdul Ghani mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dana sebesar Rp299 miliar yang bersumber dari fasilitas kredit Bank Mandiri
 
"Proses rehabilitasi tersebut diharapkan mampu mendukung kinerja perseroan sekaligus meningkatkan daya tampung tandan buah segar (TBS) inti dan petani plasma," kata Abdul Ghani di Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Menurutnya, setelah rehabilitasi pabrik tersebut, PTPN XIII juga akan melakukan tata kekelola pembelian TBS. Harapannya, harga TBS yang ditetapkan oleh perusahaan semakin kompetitif, tentunya upaya tersebut membutuhkan dukungan dan kerja sama dari semua KUD.

"Dalam rangka mendukung kinerja perusahaan serta meningkatkan daya tampung TBS inti dan petani plasma, PTPN XIII akan segera merehabilitasi 9 unit PKS secara bertahap mulai tahun ini," katanya.

Sementara, Direktur Human Capital Management dan Umum PTPN III Holding, Seger Budiarjo mengatakan, pabrik-pabrik sawit tersebut dibangun sejak era 1980-an.

"9 Pabrik tersebut harus segera direhabilitasi, kami harapkan akhir tahun ini sudah selesai, ada dukungan dana Rp330 miliar dari holding," ujarnya.

Untuk industri hilir, PTPN III Holding saat ini baru mengembangkannya di Sei Mangkei, Sumatera Utara, dengan kapasitas produksi minyak goreng 600.000 ton setiap tahunnya.

Sedangkan wilayah Kalimantan, fokus rehabilitasi pabrik sawit. Wilayah kerja PTPN XIII yang berada di Pulau Kalimantan, yakni Kalbar, Kalsel, Kalteng, dan Kaltim, dengan total luasan kebun inti sawit 68.021 hektare (ha) atau 53,65% dan kebun plasma sawit 58.773 ha (46,35%).

Kebun inti karet seluas 25.208 ha (46,00%) dan kebun plasma karet seluas 29.595 ha (54,00%). Khusus di Kaltim, kebun inti sawit seluas 24.840 ha (44,70%) dan kebun plasma sawit 30.815 ha (55,30%), sedangkan kebun inti karet seluas 1.821 ha (27,20%) dan kebun plasma karet 4.883 ha (72,80%).

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Mercure Madiun.

Senin, 06 Januari 2025 - 22:46 WIB

Mercure Madiun Sambut Tamu Februari 2025 dengan Sentuhan Lokal yang Unik

Terinspirasi oleh Kota Madiun yang disebut Kota Industri Kereta Api lokal terbesar di Indonesia, Mercure Madiun turut merayakan warisan industri lokal melalui desain lobi yang mengusung tema…

Mowilex Raih Sertifikasi CarbonNeutral.

Senin, 06 Januari 2025 - 22:37 WIB

Mowilex Raih Sertifikasi CarbonNeutral untuk Keenam Kalinya

PT Mowilex Indonesia meraih sertifikasi CarbonNeutral® enam kali berturut-turut dari Climate Impact Partners.

Direktur Utama SIG, Donny Arsal (kedua kiri), Direktur Supply Chain SIG, Yosviandri (keempat kiri) serta Wakil Direktur Utama BTN, Oni Febriarto Rahardjo (tengah) saat mengunjungi rumah contoh Bata Interlock Presisi SIG di Bambu Apus, Jakarta Timur, pada Jumat (27/12/2024).

Senin, 06 Januari 2025 - 20:27 WIB

Kunjungi Rumah Contoh Bata Interlock Presisi SIG, Pengembang Properti Nasional Kian Optimis Dukung Program 3 Juta Rumah

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) semakin menunjukkan komitmennya untuk mendukung pemerintah mencapai target 3 juta rumah per tahun melalui penguatan kolaborasi dengan para pemangku…

Menkop Budi Arie Setiadi saat menghadiri peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana di SD Angkasa 5 Halim Perdanakusuma Jakarta

Senin, 06 Januari 2025 - 20:10 WIB

Menkop Budi Arie Gelar Kick Off Program MBG di SD Angkasa 5 Halim, Jakarta

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menghadiri peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana di SD Angkasa 5 Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (6/01).

Apple (Ist)

Senin, 06 Januari 2025 - 19:20 WIB

Ekonom Ini Angkat Suara Soal Investasi Apple: Angka USD 1 Miliar Masih Jauh dari Ideal

Ekonom sekaligus Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Profesor Telisa Aulia Falianty menilai, wacana investasi Apple sebesar USD1 Miliar masih kurang. Melihat…