Merger Pelindo I-IV Ingin Jadikan Pelindo Pemimpin Ekosistem Maritim Terintegrasi dan Berkelas Dunia

Oleh : Hariyanto | Rabu, 29 September 2021 - 10:16 WIB

Pelindo 1
Pelindo 1

INDUSTRY.co.id - Jakarta – Rencana Merger empat BUMN Pelabuhan yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo I-IV) (Persero) menjadi satu Pelindo semakin dekat. Merger Pelindo I-IV dinilai menjadi rencana strategis dari pemerintah selaku pemegang saham untuk membuat layanan pelabuhan menjadi lebih baik. 

"Sehingga rencana ini akan berperan besar dalam pengembangan kepelabuhan nasional untuk kita lebih bisa bersaing dengan kompetitor dari mancanegara," ucap Presetyo, Direktur Utama Pelindo I, dalam sosialisasi rencana Merger yang digelar pada Senin (27/9/2021) kemarin.
 
Direktur Utama Pelindo II, Arif Suhartono mengungkapkan bahwa saat ini pengelolaan pelabuhan di Indonesia dilakukan oleh 4 entitas BUMN. "Kapabilitas dari masing-masing BUMN ini bisa berbeda baik dari sisi finansial, sumber daya manusia, maupun pengalaman yang mana hal ini berdampak pada perbedaan output pelayanan yang diberikan," jelas Arif.
 
Sehingga menurut Arif, Integrasi keempat BUMN di masing-masing wilayah operasional menjadi satu BUMN Layanan Kepelabuhan ini, adalah untuk meningkatkan konektivitas nasional dan standarisasi pelayanan Pelabuhan dan layanan logistik yang terintegrasi. 
 
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung secara daring ini dihadiri oleh berbagai perwakilan asosiasi kepelabuhan diantaranya adalah, Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (GAFEKSI), Asosasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA), Indonesia National Shipowner Association (INSA), Indonesia Shipping Agencies Association, Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (GPEI), Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia, Koperasi Tenaga Kerja Bongkat Muat, dan lainnya. 
 
Selain itu, beberapa perwakilan instansi pemerintah di wilayah Pelabuhan juga turut hadir, yakni Kantor Syahbandar, Kantor Otoritas Pelabuhan, Kantor Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai, Kantor Bea Cukai, Kantor Imigrasi,  Navigasi, KKP dan Karantina serta pihak Kepolisian. 
 
Melalui kegiatan sosialisasi ini, PT Pelindo I-IV ingin memberikan informasi terbaru sekaligus meminta dukungan agar proses merger Pelindo bisa berjalan lancar. 
 
“Kami tentunya berharap dan memerlukan dukungan dari teman-teman asosiasi sekalian. Karena dengan dukungan teman-teman asosiasi dan stakeholders, proses integrasi ini akan berjalan lebih lancar,” jelas Direktur Utama Pelindo III, Boy Robyanto. 
 
Seiring dengan penggabungan itu, visi Pelindo ke depan adalah​ “Menjadi Pemimpin Ekosistem Maritim Terintegrasi dan Berkelas Dunia”, dengan misi Pelindo adalah “Mewujudkan jaringan ekosistem maritim nasional melalui peningkatan konektivitas jaringan dan integrasi pelayanan guna mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.” 
 
Dalam proses merger ini, nantinya PT Pelindo II (Persero) akan bertindak sebagai surviving entity atau perusahaan penerima penggabungan. Setelah merger, nama perusahaan hasil penggabungan menjadi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.  
 
“Rencana proses merger Pelindo memang sudah didiskusikan sejak lama, namun baru dapat terealisasi sekarang dikarenakan dalam proses menggabungkan empat kekuatan besar operator bisnis pelabuhan di Indonesia, pemerintah selaku pemegang saham memerlukan waktu, pertimbangan, kajian yang cermat dan hati-hati untuk merealisasikan integrasi ini.”  kata Direktur Utama Pelindo IV, Prasetyadi
 
Melalui proses merger ini, Pelindo terus berkomitmen untuk bisa menjadi lebih baik dalam setiap aspek. Putut Sri Muljanto, Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III dalam paparan, menjelaskan, ada atau tidak ada merger, sistem itu pasti akan berubah untuk bisa lebih baik. 

"Misal beberapa pelabuhan saat ini belum beroperasi 24 jam, nah perubahan kedepannya adalah bisa melayani 24 jam dan tentunya ini rencana perubahan di pelabuhan Indonesia. Jadi tentunya akan ada perubahan teknologi, perubahan sistem, perubahan alat-alat, dan lainnya yang tentunya baik bagi kita semua dan logistic cost di Indonesia,” lanjutnya. 
 
Pasca merger, Pelindo akan membentuk empat klaster bisnis atau subholding untuk anak perusahaan-anak perusahaan yang dimiliki oleh Pelindo I-IV. Subholding dibentuk berdasarkan kategori bisnis. Keempat subholding tersebut adalah: (1) peti kemas, (2) non peti kemas, (3) logistik & hinterland development, dan (4) marine, equipment, & port services.  
 
“Pemfokusan klaster-klaster bisnis akan meningkatkan kapabilitas dan keahlian yang akan berdampak pada peningkatan kepuasan pelanggan, melalui kualitas layanan yang lebih baik dan peningkatan efisiensi dalam penggunaan sumber daya keuangan, aset, dan SDM,” tutur Putut. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

MUF GJAW 2024

Kamis, 21 November 2024 - 23:05 WIB

Dibuka Besok, Ini 4 Hal Penting yang Wajib Diketahui Sebelum Berkunjung ke MUF GJAW 2024

Mandiri Utama Finance GAIKINDO Jakarta Auto Week (MUF GJAW) 2024 memasuki tahap akhir persiapan penyelenggaraannya sebelum dibuka secara resmi esok hari, Jumat 22 November hingga 1 Desember…

Said Saleh Alwaini (kiri) terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum APJATI, periode 2024-2029.

Kamis, 21 November 2024 - 22:03 WIB

APJATI Resmi Lantik Ketua Umum Baru, Dorong Transformasi Menuju Indonesia Emas

Said Saleh Alwani yang baru terpilih sebagai Ketua Umum APJATI periode 2024-2029 menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang membawa tambahan sembilan juta tenaga kerja produktif…

Foto Bersama Misi Perdagangan Inggris-ASEAN SheTrades Hub Indonesia.

Kamis, 21 November 2024 - 21:50 WIB

Misi Perdagangan Inggris-ASEAN Dorong Kolaborasi Pengusaha Perempuan Indonesia dan Inggris

Misi Perdagangan Inggris-ASEAN resmi digelar di Jakarta untuk mempertemukan pengusaha perempuan Indonesia dengan perusahaan-perusahaan asal Inggris, memperkuat hubungan dagang, dan membuka peluang…

Mega Insurance bersama MSIG Indonesia meluncurkan M-Assist.

Kamis, 21 November 2024 - 21:38 WIB

Mega Insurance dan MSIG Indonesia Perkenalkan M-Assist, Inovasi Baru Asuransi Perjalanan

M-Assist hadir dengan berbagai manfaat perlindungan, termasuk kecelakaan diri, pembatalan atau pengurangan perjalanan, biaya medis darurat, evakuasi, hingga tanggung jawab pribadi.

Gelaran SNI Award 2024

Kamis, 21 November 2024 - 21:20 WIB

Sebanyak 69 Organisasi Raih SNI Award 2024, Penilaian Fokus pada Organisasi Berkelanjutan

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada saat ini tetap stabil pada angka 5,1%, di tengah kondisi global yang bergejolak, termasuk ketidakpastian geopolitik, fluktuasi harga komoditas dan tekanan…