Bangun Bandara Ewer, Pemerintah Tegaskan Komitmen untuk Tingkatkan Konektivitas di Kabupaten Asmat Papua

Oleh : Hariyanto | Senin, 27 September 2021 - 14:25 WIB

Landasan pacu Bandara Ewer
Landasan pacu Bandara Ewer

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berkomitmen untuk terus meningkatkan konektivitas dari dan ke Kabupaten Asmat, Papua, melalui pembangunan infrastruktur baik sarana maupun prasarana transportasi. 

Hal ini sejalan dengan implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat. 

“Kita terus melakukan peningkatan infrastruktur transportasi di Asmat secara keseluruhan. Kita tahu di Asmat ini ada Bandara Ewer, Pelabuhan Agats, dan infrastruktur transportasi lainnya. Kita ingin bangun infrastruktur di sini agar seluruh Indonesia mengetahui Asmat,” ujar Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Asmat, Papua, Minggu (26/9/2021). 

Budi mengungkapkan, Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara telah mengembangkan Bandar Udara (Bandara) Ewer agar lebih memenuhi aspek keselamatan dan keamanan penerbangan. 

“Kita bangun bandara ini dengan desain mengusung kearifan lokal. Kita buat ukiran khas budaya Asmat, dan interior terminal yang lebih cantik, yang diharapkan menjadi daya tersendiri bagi para wisatawan. Tahun depan masih akan terus kita kembangkan,” ujarnya. 

Saat ini Bandara Ewer sudah memiliki landas pacu atau runway sepanjang 1.650 meter yang sudah mampu didarati pesawat sejenis ATR-72. Selain itu, bandara ini memiliki apron seluas 90 x 70 meter dan gedung terminal seluas 576 meter persegi. 

Selain mengembangkan bandara, Menhub menjelaskan, pihaknya juga tengah melakukan peningkatan konektivitas melalui transportasi laut dan penyeberangan. Menhub menginginkan Pelabuhan Agats yang ada di wilayah ini menjadi pelabuhan penghubung dari trayek kapal Tol Laut. 

“Saya sudah instruksikan Pak Dirjen Perhubungan Darat untuk memastikan Pelabuhan Agats menjadi penghubung angkutan logistik dari Surabaya melalui kapal Tol Laut. Lalu dilanjutkan dengan kapal-kapal yang lebih kecil membawa logistik melalui sungai-sungai ke wilayah tengah Papua seperti Dekai, Yahukimo, Nduga, dan sekitarnya. Sehingga barang-barang bisa sampai ke saudara-saudara kita yang ada di puncak pegunungan,” ujarnya. 

Budi berharap dengan adanya pengiriman logistik melalui sungai maka dapat menekan biaya pengiriman. Selain itu, ia juga berharap nantinya kapal-kapal tersebut juga dapat melayani warga masyarakat di sepanjang aliran sungai.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

ART SG 2025 Edisi Ketiga

Senin, 27 Januari 2025 - 19:04 WIB

ART SG 2025 Edisi Ketiga Berakhir Sukses, Tunjukkan Peran Penting Singapura Dalam Ekosistem Seni Internasional

Tahun ini, ART SG menampilkan 105 presentasi galeri dari 30 negara dan wilayah di seluruh dunia. Selain itu, pameran ini menampilkan pilihan seni dan instalasi dinamis berskala besar (PLATFORM)…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Senin, 27 Januari 2025 - 17:07 WIB

Berlanjut di 2025, Menperin Agus Ungkap Kebijakan HGBT untuk Industri Beri Nilai Tambah Enam Kali Lipat

Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi sektor industri akan diperpanjang penerapannya pada tahun 2025 ini. Keputusan tersebut memberikan angin segar bagi sektor industri, karena tidak…

Penandatanganan MoU antara Kemenperin, UWin Resources Regeneration Inc., dan PT. Petrokimia Gresik

Senin, 27 Januari 2025 - 16:53 WIB

Kemenperin Memilih Teknologi Carbon Capture Utilization untuk Reduksi Emisi di Sektor Industri

Isu lingkungan, perubahan iklim global, dan keberlanjutan menjadi perhatian utama di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Standar lingkungan yang semakin ketat di berbagai negara, tuntutan…

Pembukaan PFF di Bali

Senin, 27 Januari 2025 - 13:38 WIB

Kemenperin Perkuat Hilirisasi Minyak Atsiri Lewat Pengembangan Pusat Flavor dan Fragrance di Bali

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkomitmen untuk mendorong hilirisasi produk minyak atsiri agar dapat memberikan kontribusi signfikan terhadap perekonomian nasional. Salah satu…

Kerjasama Indonesia-German melalui GIZ Indonesia yang di dukung oleh Bappenas menghadirkan FaktaIklim, sebuah platform berbasis Kecerdasan Artifisial (KA) untuk mendeteksi misinformasi dan disinformasi Iklim di Indonesia dengan sistem yang mengutamakan inklusivitas dan aksesibilitas.

Senin, 27 Januari 2025 - 12:44 WIB

FAIR Forward Luncurkan FaktaIklim, Platform Berbasis Kecerdasan Artifisial untuk Deteksi Hoaks Iklim di Indonesia

FaktaIklim, sebuah platform berbasis Kecerdasan Artifisial (KA) untuk mendeteksi misinformasi dan disinformasi Iklim di Indonesia dengan sistem yang mengutamakan inklusivitas dan aksesibilitas,…