PT Hotel Sahid Jaya Inisiasi Strategi Pemulihan Bisnis Melalui Gerakan #SahidTangguh
Oleh : Herry Barus | Selasa, 31 Agustus 2021 - 10:04 WIB

Hariyadi Sukamdani - Direktur Utama PT Hotel Sahid Jaya International Tbk
INDUSTRY.co.id - Jakarta- Salah satu ikon di bidang properti Indonesia, PT Hotel Sahid Jaya International Tbk (HSJI) (Kode Saham IDX: SHID) hari ini umumkan strategi pemulihan bisnis yang terdampak dari pandemi COVID-19. Dalam paparan publiknya, Sahid menjelaskan bahwa pandemi yang terjadi telah mempengaruhi banyak sektor dan menyebabkan ketidakpastian serta pasar yang bergejolak.
Hal tersebut yang memicu perlambatan kinerja industri hotel dan pariwisata yang dapat terlihat pada rata-rata tingkat hunian yang turun signifikan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 terkontraksi cukup dalam. Pada tahun 2020 Indonesia mencatat penurunan PDB sebesar -2,07%, yang sebagian besar disebabkan oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB).
Pada tahun 2020, Sahid hanya mencapai 33% dari target awal dikarenakan kondisi pandemi yang mempengaruhi tingkat permintaan maupun daya beli konsumen pada sektor pariwisata dan perhotelan. Untuk menjawab tantangan pandemi dan menghadapi kondisi Next Normal atau kenormalan baru, Sahid terus berupaya untuk meningkatkan kinerja melalui beberapa terobosan baru, seperti pemanfaatan peluang dengan meluncurkan serangkaian inovasi, produk dan layanan.
Ratri S. Wakeling, Wakil Presiden Direktur HSJI menjelaskan, “Pada Kuartal I sebelum pandemi, Sahid memiliki pertumbuhan kinerja yang cukup kuat. Walau pandemi masih berlangsung, kami optimis mampu bangkit dan akan segera beradaptasi dengan berbagai situasi dan tantangan baru sekaligus membangun ketangguhan bisnis melalui berbagai inovasi. Sepanjang 2020, Sahid tetap TANGGUH dalam Governance, Risk, and Compliance, TANGGUH melakukan berbagai inovasi produk dan digitalisasi layanan dan TANGGUH dalam menjaga profitabilitas.”
Ratri menjelaskan, Sahid dalam proses menerapkan strategi pemulihan, dan berfokus pada empat pilar utama yang dinamakan #SahidTangguh, yang meliputi inovasi produk, perbaikan berkelanjutan, optimalisasi pelayanan dan ketahanan lingkungan.
- TANGGUH dalam Inovasi produk, dalam hal ini Sahid akan melakukan terobosan melalui optimalisasi pendapatan per meter persegi. Sahid melakukan perluasan income stream dari yang sebelumnya hanya berfokus pada akomodasi dan F&B, saat ini kami melakukan inovasi fungsi ruang dan membuka kolaborasi dengan pihak ketiga untuk membuat optimalisasi penggunaan ruangan di properti-properti kami. Pada Semester dua di 2021 kami akan luncurkan empat inisiatif utama yang meliputi: outdoor/rooftop private event space (Rimbun), penyediaan ruang bagi content creators (Creators Hub), hunian co-living (Ikigai Residence), dan RR Chocolate yang merupakan destinasi kulinari luxury chocolate terbaru di Jakarta.
- TANGGUH dalam melakukan Perbaikan, dalam hal ini Sahid akan berfokus pada peningkatan kualitas Aset Berkelanjutan. Selama 18 bulan terakhir, kami melanjutkan program upgrade dan renovasi aset. Ini termasuk renovasi 140 kamar tamu superior, renovasi grand ballroom Puri Agung kami dengan interior dan fasilitas yang baru, serta melakukan renovasi kafe teras kami Arkopilago
- TANGGUH dalam memberikan pelayanan optimal, dalam pilar ini fokus kami adalah dalam melakukan terobosan digitalisasi layanan. Hal ini dilakukan untuk menanggapi keresahan utama dari masyarakat, kami melakukan peningkatan layanan dan beralih ke next normal dimana kebersihan dan interaksi nirsentuh menjadi prioritas melalui solusi e-Concierge kami. Dengan menggunakan aplikasi seluler ini, para tamu akan dapat memesan layanan di hotel secara contactless. Selain itu, kami juga akan meluncurkan beberapa digital initiatives yang terus kami kembangkan untuk seluruh portfolio Sahid Hotels & Resorts di antaranya: Direct booking platform yang menawarkan promosi menarik untuk pelanggan kami, dan Shop@Sahid sebuah shop platform dimana pelanggan dapat membeli berbagai sajian kuliner hotel kami untuk disantap di rumah dan mendapatkan produk-produk terkurasi dari berbagai lokasi destinasi Sahid Hotels & Resorts.
- TANGGUH dalam kontribusi keberlanjutan, dalam hal ini fokus kami adalah untuk terus membuka jalan menuju Net Zero Carbon Hotel. Selama beberapa tahun terakhir kami telah transisi ke peralatan inti rendah emisi, meningkatkan kontrol dan pemantauan untuk mengurangi konsumsi sumber daya (air, gas, listrik), mengurangi penggunaan plastik dan menjajaki penggunaan kemasan makanan (reusable) yang dapat digunakan kembali sambil tetap menjaga kehigienisan dan kenyamanan pelayanan.
Memasuki fase pemulihan di Semester kedua 2021
Dalam paparannya ke publik, manajemen Sahid juga menjelaskan bahwa performa Perseroan perlahan pulih selama semester pertama 2021. Di kuartal kedua, rata-rata harga kamar hanya terpaut 13% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan secara keseluruhan pendapatan per jumlah kamar tersedia (RevPar) di kuartal kedua 2021 mengalami kenaikan menjadi Rp 250.666, meningkat 63%, suatu tingkat yang bahkan sudah lebih tinggi daripada era pra-pandemi.
Ratri menjelaskan, “Pemulihan profitabilitas merupakan fokus utama bagi Sahid dimana manajemen akan mempertahankan EBITDA di atas 33%, kami berharap dapat mempertahankan growth trajectory saat ini dan menutup 2021 dengan pertumbuhan pendapatan 51% lebih kuat dibandingkan dengan periode 2020.”
Selain itu, unit usaha Sahid Hotels & Resorts juga mengumumkan penambahan pengelolaan satu hotel baru ke portfolio kami yaitu The Allure Villas Pangandaran managed by Sahid, dengan konsep luxury villas untuk liburan keluarga bersifat outdoors, active dan private, yang akan diluncurkan di Q4 2021. Berkolaborasi dengan berbagai maskapai penerbangan, Sahid Hotels & Resorts juga akan meluncurkan berbagai promosi menarik bundling Fly & Stay.
Sahid berkomitmen membawa misi manajemen kelangsungan usaha (Business Continuity Management) untuk mendorong kemajuan (empower progress). Menutup paparannya, Ratri juga menyampaikan, “Dengan fondasi kuat yang akan kami bangun di 2021 dan dengan terjadinya pelonggaran pembatasan sosial, kami optimis pemulihan akan mulai terjadi di 2022, kami percaya bahwa Sahid mampu bangkit dan akan segera beradaptasi dengan berbagai situasi dan tantangan baru sekaligus membangun ketangguhan bisnis melalui berbagai inovasi.”
Baca Juga
Siapkan Buyback Saham Rp300 Miliar, SIG Tegaskan Fundamental Kuat…
Top! Pendapatan Kobexindo Tractors (KOBX) Tumbuh 7,1% Sepanjang 2024,…
Proyek Pengendali Banjir DAS Serang Rampung, Lindungi Kawasan Strategis…
Digiland Kembali Digelar Mei 2025, Hadirkan Ajang Lari Berstandar…
Permintaan Produk Beton Precast Meningkat, WSBP Catatkan Pertumbuhan…
Industri Hari Ini

Kamis, 17 April 2025 - 20:05 WIB
Ditopang Penjualan Residensial, Pendapatan Metland Tembus Rp 2,021 Triliun Sepanjang 2024
PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,021 triliun atau tumbuh sebesar 18,52% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) sebesar Rp1,705 triliun.

Kamis, 17 April 2025 - 18:02 WIB
Fenomena Borong Emas Berlanjut, FOMO Atau Rasional?
Fenomena borong emas masih berlanjut hingga saat ini. Tren borong emas berdampak pada tingkat pembelian emas yang meningkat tajam. Momentum ini terjadi lantaran kondisi ekonomi yang tak menentu…

Kamis, 17 April 2025 - 16:00 WIB
Gawat! Pelonggaran TKDN & Pertek Bikin Cemas Pelaku Industri Elektronik
Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Elektronik (Gabel) Daniel Suhardiman menyebut bahwa kebijakan pelonggaran TKDN dan Pertek dapat menyebabkan kekacauan di industri elekronik nasional. Bahkan,…

Kamis, 17 April 2025 - 15:54 WIB
ESSA Bagikan Dividen Sebesar Rp172,26 Miliar
PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA), Perusahaan terbuka yang bergerak di sektor Energi dan Kimia melalui kilang LPG (Liquefied Petroleum Gas) dan pabrik Amoniak, mengumumkan pembagian dividen…

Kamis, 17 April 2025 - 15:51 WIB
Bank Mandiri Hadirkan Solusi Digital untuk DHE SDA, Dorong Efisiensi Ekspor Nasional
Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dengan menghadirkan solusi layanan keuangan terbaik bagi nasabah wholesale, khususnya pelaku ekspor yang…
Komentar Berita