Marak Survei 'Asal Tuan Senang', Indo Paramater: Riset Harus Miliki Metodologi yang Jelas!

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 21 Agustus 2021 - 07:21 WIB

Tri Wibowo Santoso
Tri Wibowo Santoso

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Hasil survei terkait penanganan Covid-19 oleh pemerintah yang dilakukan beberapa lembaga terbukti banyak yang meleset.

Dengan demikian, patut diduga riset yang dilakukan tak memiliki metodologi yang jelas, dan hanya berdasarkan teori ATS alias asal tuan senang. 

Direktur Eksekutif Indo Parameter, Tri Wibowo Santoso, mengungkapkan, melesetnya hasil riset LSI Denny JA yang menyebut kasus Covid-19 di Indonesia tuntas di Juni 2020 menjadi bukti nyata bahwa penelitian yang dilakukan tak memiliki metodologi, sehingga hasilnya absurd.  

"Buktinya angka penderita Covid-19 masih tinggi hingga sekarang ini. Bahkan, pemerintah terus memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Saya menduga hasil surveinya selama ini dicreate untuk menyenangkan hati si pemesan," ujar pria yang karib disapa Bowo ini,  dalam siaran persnyaSabtu (21/8/2021).

Selain riset LSI Denny JA, Bowo juga menyoroti hasil survei Charta Politika terkait kinerja menteri kabinet di masa pandemi Covid-19. Hasil survei yang dilakukan pada 6 hingga 12 Juli 2020 menyebut Juliari Batubara yang kala itu menjabat Menteri Sosial sebagai salah satu anak buah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berkinerja baik.

"Survei Charta Politika lebih lucu lagi. Hasil surveinya menyebut Juliari sebagai menteri terbaik. Tapi tak lama kemudian Juliari tersandung korupsi bansos. Jadi yang dimaksud Mas Yunarto ini terbaik buat siapa? Buat para cukong begitu?" cetus Bowo.

Hal yang tak kalah lucunya lagi, menurut Bowo, adalah sikap M Qodari sebagai Direktur Eksekutif Indo Barometer merangkap sebagai inisiator organisasi relawan pendukung pasangan Jokowi dan Prabowo (Jokpro).

Memang, diakui Bowo, tak ada yang salah bila ada petinggi lembaga survei merangkap sebagai relawan. Namun, secara etika hal itu tak bisa dibenarkan. Bowo-pun mengibaratkan hal itu seperti wanita pemandu lagu atau lady escort (LC) di sebuah karaoke plus-plus.

"Ini kan seperti LC di karaoke plus-plus diminta menyanyikan lagu yang dipesan oleh seorang tamu berkantong tebal seraya digerayangi tubuhnya. Belum tentu tamu lainnya atau-pun LC itu nyaman dan suka. Tapi, uang kan bicara lain," tukas Bowo.

Bowo melihat fenomena lembaga survei yang kerap meleset hasil risetnya itu sebagai kebohongan publik dan telah mencederai dunia intelektual. Bahkan, ironisnya meski kerap melakukan kesalahan dalam survei, seolah lembaga survei tersebut seolah tak punya rasa malu untuk tetap tampil di depan publik.

 

"Kalau di negara lain, lembaga survei yang melakukan kesalahan dalam riset konsekuensinya membubarkan diri dengan sendirinya. Nah, di Indonesia justru masih tetap tampil dan seolah sudah putus urat malunya," tutur Bowo.

Bowo menyarankan masyarakat untuk tak lagi mempercayai lembaga survei yang kerap meleset hasil survei yang dilakukannya. Atau setidaknya publik bisa menganggap hal itu sebagai dagelan politik yang mampu menaikan imun tubuh disaat pandemi Covid-19 sedang meningkat.

"Anggap aja survei abal-abal lembaga yang kerap meleset hasil surveinya itu sebagai lawakan yang bisa meningkatkan imun kita dikala pandemi Covid-19 lagi tinggi," tandas Bowo

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sekretaris Utama Perpusnas, Joko Santoso memberi sambutan di Konsinyasi Penetapan RIN Pengarusutamaan Naskah Kuno Nusantara di Jakarta (4/12/2024).

Kamis, 05 Desember 2024 - 08:13 WIB

Strategi Pelestarian Naskah Nusantara dan Isu Repatriasi

RIN yang ditetapkan Perpusnas untuk Pengarusutamaan Naskah Kuno Nusantara untuk periode 2025-2034 diharapkan menjadi payung besar untuk pelestarian naskah secara berkelanjutan dan terintegrasi.

Mentan Raker dengan DPR

Kamis, 05 Desember 2024 - 07:37 WIB

Kementan Alokasikan Rp23,61 Triliun dari Anggaran 2025 untuk Swasembada Beras

Kementerian Pertanian (Kementan) mengusulkan alokasi anggaran tahun 2025 sebesar Rp23,61 triliun diprioritaskan untuk mendukung program swasembada beras. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertanian…

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Eko S.A. Cahyanto

Kamis, 05 Desember 2024 - 07:00 WIB

Halal Summit & Halal Expo Turki 2024 Bikin Posisi Industri Halal Indonesia Makin Kuat

Indonesia berpeluang besar menjadi hub atau pusat industri halal dunia, yang merupakan bagian tujuan master plan industri halal Indonesia. Sebagai salah satu negara dengan populasi Muslim terbesar…

Pengrajin tas binaan BRI

Rabu, 04 Desember 2024 - 23:40 WIB

Diberdayakan BRI, Figur Inspiratif Lokal Gerakkan UMKM Ponorogo

Saiban, seorang pria kelahiran 55 tahun silam, telah menjadi pendorong kemajuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Bululor, Kecamatan Jambon, Ponorogo. Sebagai Direktur BUMDes Amanah…

Presiden Direktur PT DFI Retail Nusantara, Hadrianus Wahyu Trikusumo (foto tengah) beserta Jajaran Direksi memperkenalkan nama dan logo baru perusahaan dari sebelumnya PT Hero Supermarket Tbk menjadi PT DFI Retail Nusantara Tbk (”Perseroan”/”DFI Nusantara”)

Rabu, 04 Desember 2024 - 23:02 WIB

HERO Resmi Ganti Nama Jadi DFI Retail Nusantara, Fokus Kembangkan Bisnis Guardian dan IKEA

PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mengumumkan perubahan nama menjadi PT DFI Retail Nusantara Tbk. Keputusan itu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB).