Ketua DPR RI Puan Maharani, Perempuan yang Bangga Pakai Baju Adat

Oleh : Herry Barus | Kamis, 19 Agustus 2021 - 12:00 WIB

Ketua DPR RI Puan Maharani
Ketua DPR RI Puan Maharani

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Indonesia merupakan negeri yang memiliki beragam budaya, mulai dari Sabang hingga Merauke. Keragaman tersebut meliputi suku bangsa, bahasa, adat istiadat, dan budaya.

Tak hanya itu saja, keberagaman budaya juga dapat dilihat salah satunya dengan pakaiannya. Pakaian adat atau tradisional adalah kostum yang mengekspresikan identitas kebanggaan nasional atau jati diri kedaerahan.

Dalam arti, busana daerah dikenakan untuk mewakili budaya atau identitas kelompok etnis atau suku bangsa tertentu. Biasanya, pakaian adat dikaitkan dengan wilayah geografis atau periode waktu dalam sejarah, serta tradisi budaya atau warisan.

Di Indonesia sendiri, pakaian adat tradisional sering dipakai di acara-acara istimewa atau perayaan tertentu, dengan berbagai jenis dan corak.

Salah satu sosok yang getol menggunakan baju adat adalah Puan Maharani. Lihat saja pada saat Ketua DPR itu menjadi pembaca Teks Proklamasi dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI, Selasa (17/8/2021) lalu di Istana Merdeka, Jakarta.

Puan dalam pengamatan sekertariat PIS  mengenakan pakaian tradisional Bundo Kanduang, asal Lintau, Tanah Datar, Sumatera Barat.

"Negeri yang merdeka ini tidak hanya harus berdaulat secara politik dan berdikari secara ekonomi, tetapi juga berkepribadian dalam budayanya," ujar Puan mengutip Trisakti Bung Karno.

Mantan Menko PMK ini memakai busana Bundo Kanduang bernuansa krem, merah dan emas ini. Busana adat yang biasa disebut juga dengan Limpapeh Rumah Nan Gadang merupakan busana yang biasa dipakai oleh wanita Minang di Minangkabau, Sumatera Barat.

Busana ini biasa dipakai oleh seorang wanita yang telah dewasa atau yang telah menikah, dengan memakai Tingkuluak Balenggek, penutup kepala yang berasal dari Lintau, Tanah Datar.

Oleh wanita Minang, busana Bunda Kanduang biasa dipakai pada acara adat seperti pernikahan, pengangkatan datuak, dan lainnya. Makna dari busana ini adalah merupakan simbol dari pentingnya peran seorang ibu dalam sebuah keluarga.

Ketua Umum Organisasi Bundo Kanduang Minangkabau Sumatera Barat, Puti Reno Raudhatul Jannah Thaib mengaku sangat bangga melihat Puan Maharani menggunakan pakaian adat minangkabau tersebut.

"Secara tidak langsung, Puan ikut memperkenalkan Budaya Minangkabau lewat pakaian adat yang terkenal dengan sistem matrilineal," kata Raudha Thaib.

Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengapresiasi Puan Maharani mengenakan busana tersebut.

"Saya kira sangat bagus sekali. Sangat cocok ya, Mbak Puan punya darah Minang, dengan memakai busana itu tampak kebundokanduangannya," kata Mahyeldi, Selasa (17/8/2021).

Menurut Mahyeldi Puan mengenakan busana Minang karena punya garis keturunan dari Minangkabau.

"Seorang Ketua DPR RI, berdarah Minang dan kemudian mengenakan busana Minang tampak keanggunannya," ujar Mahyeldi.

Bagi Mahyeldi Megawati dan Puan Maharani itu punya kecintaan yang luar biasa kepada Minangkabau.

"Karena cinta dan sayang dengan sesuatu itu (Minangkabau) makanya sering disebut," ungkap Mahyeldi.

Sebelumnya, Puan juga terlihat memakai baju adat Bali bernama Payas Agung dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD yang digelar Senin (16/8/2021).

Melansir Budayanesia, Payas Agung termasuk salah satu busana tradisional bangsawan Bali yang mewah dan spesial. Payas Agung memiliki perpaduan warna emas, putih, dan merah. Busana ini biasanya dikenakan dalam prosesi besar dan sakral, seperti acara keagamaan serta pernikahan.

Payas Agung terdiri dari atasan warna putih yang dipadukan dengan kain songket khas Bali dan kain tenun Gringsing. Semua elemen ini memiliki arti yang mendalam.

Selain itu, warna putih di baju Payas Agung melambangkan kesucian. Baju ini dipadukan dengan kain songket bermotif emas yang melambangkan keagungan.

Sementara kain tenun Gringsing memiliki makna yang tak kalah berarti. Melansir Fitinline, nama Gringsing konon didapatkan dari gabungan kata Gring (sakit) dan Sing (tidak).

Jika digabungkan, Gringsing berarti tidak sakit. Secara harfiah, banyak yang memaknai Gringsing sebagai tolak bala atau pengusir berbagai penyakit jasmani dan rohani.

Pada tahun lalu, Puan hadir di Istana dengan mengenakan baju adat Jambi, yakni Tekuluk Bai Bai. Puan memilih perpaduan warna merah, hitam dan emas, dalam pakaian adat Jambi itu. Pakaian Tekuluk diketahui sudah ada sejak zaman kerajaan Melayu dan dikenakan oleh perempuan dalam kegiatan sehari-hari.

Baju adat tekuluk sudah ada sejak zaman Kerajaan Melayu dan dikenakan perempuan dalam kegiatan sehari-hari. Model tekuluk telah berkembang hingga jumlahnya mencapai lebih dari 50 jenis.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Seminar edukatif ‘Cerdas Finansial Sejak Dini : Kiat Mencapai Financial Freedom’

Jumat, 20 Desember 2024 - 13:04 WIB

Indodana Finance Berkolaborasi Dengan Cermati Invest Tingkatkan Kesadaran Finansial di Kalangan UMKM

Sebagai bagian dari komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesia, Cermati Fintech Group (CFG) melalui dua entitasnya, PT Indodana Multi Finance (Indodana Finance) dan PT Artha…

Bilboard PINTU

Jumat, 20 Desember 2024 - 12:39 WIB

Tutup 2024 dengan Positif, Trading Volume dan Downloaders Aplikasi PINTU Meningkat Pesat

PT Pintu Kemana Saja (PINTU), aplikasi crypto all-in-one terus menorehkan catatan positif sepanjang tahun 2024. Berbagai peningkatan seperti trading volume, jumlah downloaders, dan hadirnya…

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) memberlakukan potongan tarif sebesar 10% di 2 (dua) ruas tol terpanjang di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yaitu Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (189 km) dan Tol Pekanbaru – Dumai (131 km).

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:19 WIB

Sambut Nataru, Hutama Karya Berikan Diskon Tarif 10% di Dua Ruas Tol Terpanjang di Trans Sumatera

Mendukung Program Pemerintah dalam memastikan Liburan Seru Nataru bagi masyarakat khususnya pengguna jalan tol, serta memaksimalkan distribusi lalu lintas pada arus Libur Natal 2024 dan Tahun…

Menko Pangan Zulkifli Hasan bersama Dirjen PKH Kementan

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:18 WIB

Industri Susu Lokal Bangkit, Menko Pangan Resmikan Kandang Sapi Perah di Pasuruan

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan komitmennya untuk mengatasi ketergantungan impor susu dan mendorong tercapainya swasembada susu nasional. Pernyataan ini disampaikan…

Plt. Dirjen IKFT Kemenperin, Reni Yanita

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:05 WIB

Kemenperin Targetkan Sektor IKFT Tumbuh Sebesar 6,59 Persen Pada Tahun 2025

Plt. Direktur Jenderal IKFT Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita pada acara “Outlook Sektor Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil Tahun 2025” di Yogyakarta menyampaikan, pemerintah…