Pidato Upacara 17-an Ganjar Pranowo Menggelegar! Bikin Bulu Kuduk Para Penyintas dan Tenaga Kesehatan Berdiri...

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 18 Agustus 2021 - 10:47 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: Grid.id)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Foto: Grid.id)

INDUSTRY.co.id, Boyolali – Penuh semangat dan motivasi. Itulah gambaran saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo membacakan pidato dalam upacara Peringatan HUT-ke76 Kemerdekaan RI di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Donohudan, Selasa (17/8/2021).

Para penyintas dan tenaga kesehatan yang ikut upacara, begitu terhanyut dengan kata demi kata dari pidato yang disampaikan.

Ganjar mengawali pidatonya dengan menyampaikan kondisi bangsa. Dikatakan, lebih dari 100 ribu orang masyarakat yang gugur. Tiga juta orang lebih masyarakat merasakan perih.

“Banyak orang bertumbangan. Pedagang, pengusaha, karyawan termasuk tenaga medis. Bukan hanya sektor perekonomian dan kesehatan, hampir seluruh lini kehidupan terkena pukulan telak pandemi ini,” katanya, seperti mengutip siaran pers  Humas Jateng.

Kabar orang meninggal, lanjut Ganjar, terdengar setiap hari. Bahkan, tenaga kesehatan juga harus bertaruh nyawa saat menangani pandemi.

“Demi keselamatan kita, lebih dari 1.400 (orang) tenaga kesehatan meninggal dunia, 110 (orang) di antaranya adalah tenaga kesehatan dari Jawa Tengah. Maka di tengah upacara kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2021, saya ingin memberi hormat setinggi-tingginya kepada para tenaga kesehatan. Kami bersama kalian,” tegasnya.

Sebagai salah satu penghormatan, ia mengatakan sengaja memakai hazmat saat memimpin upacara. Dengan cara itu, ia berharap dapat ketularan semangat dan spirit kemanusiaan para tenaga medis di tengah pandemi.

“Semangat dan spirit itu, juga saya harapkan menular pada panjenengan semua yang saat ini sedang menjalani isolasi. Panjenengan tidak sendirian. Yang penting, kita harus terus berjuang untuk pulih dan meningkatkan imun. Jangan loyo apalagi nglokro,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Ganjar mengatakan bahwa pandemi ini benar-benar jadi kaca benggala yang sempurna untuk menilai diri sendiri. Covid-19 benar-benar menampar kesadaran, bahwa perjuangan harus terus dilakukan demi cita-cita kemandirian.

“Covid-19 ini mengajarkan pada kita semua, bahwa kita belum berdaulat dan belum mandiri dalam beberapa hal, salah satunya kesehatan,” ucapnya.
Menurut gubernur, percuma selama ini Indonesia menyebut diri sebagai bangsa besar, kalau ternyata riset saja masih lemah. Percuma kita membanggakan diri sebagai bangsa adiluhung, kalau laboratoriumnya masih jadul, tidak bisa diadu dikancah dunia.

“Mulai sekarang, ayo gotong royong, bahu membahu menyiapkan segala hal. Kita tingkatkan riset ilmu pengetahuan, kita perbanyak laboratorium dan tingkatkan kelasnya. Apa kita tidak ingin bisa bikin obat-obatan sendiri, menciptakan vaksin, reagen, dan alat kesehatan sendiri? Masak untuk mencukupi kebutuhan masker saja kita harus import? Apa kita tidak malu,” tegasnya.

Kedaulatan dan kemandirian ini, lanjut Ganjar, bukan hanya untuk sektor kesehatan. Sektor pertanian dan pangan, kemaritiman, energi sampai teknologi, juga harus berdaulat dan mandiri. Menurutnya, Indonesia semestinya jadi lumbung pangan dunia, bukan sebagai penerima bantuan pangan.

“Kita ini mestinya jadi raja di lautan, bukan tempat pelarian apalagi ladang pencurian. Juga demikian untuk sektor energi dan teknologi. Semua nikmat yang tercurah di negeri ini, saya haqqul yakin, bisa jadi kendaraan untuk mewujudkan kedaulatan dan kemandirian di segala bidang,” katanya.
Untuk itu, momentum perayaan kemerdekaan saat ini harus menjadikan bangsa ini melakukan evaluasi. Sehingga, jika cobaan semacam ini datang di kemudian hari, Indonesia akan lebih siap.

“Jangan sampai 10-20 tahun mendatang ketika misalnya terjadi pandemi lagi, kita masih sama seperti ini, terperosok dan terseok-seok seperti ini. Hanya keledailah yang akan jatuh ke lubang yang sama. Kita menolak jadi bangsa keledai. Kita Bangsa Indonesia, Garuda lambang negaranya. Garuda kita harus terbang, mengepakkan sayap menuju kejayaan,” pungkasnya.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ketua Umum Dekranas Selvi Ananda

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:00 WIB

Ketua Umum Dekranas Selvi Ananda Dorong UMKM Naik Kelas Hingga Tembus Pasar Global

Selvi Ananda Gibran Rakabuming melantik Pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Masa Bakti 2024-2029, Senin (13/1/2025). Pada masa bakti lima tahun ke depan, para pengurus akan memayungi…

ILUSTRASI. BANYU, perusahaan rumput laut berbasis teknologi, berhasil meraih pendanaan awal senilai USD1,25 juta yang dipimpin oleh Intudo Ventures.

Selasa, 21 Januari 2025 - 11:00 WIB

BANYU Raih Pendanaan Awal USD1,25 Juta, Dorong Transformasi Industri Rumput Laut

Didirikan pada Desember 2023, BANYU bertujuan untuk merevolusi industri rumput laut Indonesia melalui penyediaan bibit berkualitas tinggi, penerapan teknik budidaya modern, dan upaya meningkatkan…

Listrik Ilustrasi

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:52 WIB

Bahlil Sedih 340 kecamatan Indonesia Masih Gelap! Presiden Prabowo Janji Lima Tahun kedepan Seluruh Wilayah Indonesia Terlistriki

Sumedang - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menargetkan seluruh kecamatan di Indonesia akan mendapatkan akses listrik dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Target tersebut dicanangkan…

Institut Kemandirian Dompet Dhuafa

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:48 WIB

Institut Kemandirian Dompet Dhuafa Gulirkan Paradaya Movement, Berdayakan Perempuan Melalui Maternity Spa

Ratna Jumila, seorang Ibu Rumah Tangga asal Tangerang, adalah salah satu peserta Pelatihan Maternity Spa pada Senin, (20/01) yang penuh semangat. Dengan mata berbinar, ia menceritakan bagaimana…

Direktur Jenderal Komunikasi Publik dan Media (Dirjen KPM) Kemkomdigi, Fifi Aleyda Yahya, di Jakarta, Senin (20/1/2025).

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:42 WIB

Komdigi Apresiasi Masukan Masyarakat, Pejabat akan Dievaluasi Berkala

Jakarta— Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mendengarkan dan mengapresiasi saran maupun kritik yang disampaikan oleh masyarakat khususnya terkait penataan organisasi yang dilakukan…