Wow! Pendapatan bank Sampah di Makassar Capai Rp1,6 M
Oleh : Irvan AF | Selasa, 13 Desember 2016 - 05:27 WIB
Ilustrasi bank sampah. (Dimas Ardian/Bloomberg/Getty Images)
INDUSTRY.co.id - Jika serius diolah, sampah ternyata bisa jadi uang. Itulah yang dilakukan Bank Sampah Indo Timur di Makassar. Hebatnya, pendapatan nasabah dari bank sampah sudah melebihi target tahun ini dan sudah mencapai angka Rp1,6 miliar.
"Pendapatan nasabah bank sampah itu sudah over target yang kita prediksikan dulu. Target kami itu hanya sekitar Rp600 juta - Rp700 juta saja, tapi sampai sekarang sudah dua kali lipat lebih," ujar
Saharuddin Ridwan, Koordinator bank sampah tersebut, seperti dilansir Antara, Senin (12/12/2016).
Saharuddin Ridwan mengatakan, melebihinya target pendapatan bank sampah itu tidak terlepas dari tingginya animo warga dan semakin fahamnya tentang menjaga lingkungan melalui program bank sampah tersebut.
Ia mengaku sejak program pengelolaan sampah dijalankan selama beberapa tahun terakhir ini memang tingkat kesadaran warga tidak terlalu bagus, namun dengan adanya program sampah tukar beras serta bank sampah membuat masyarakat untuk berfikir ulang dan menjadikannya selingan.
Tingginya animo warga menjadi nasabah bank sampah itu setelah memahami dengan baik program utama atau induk dari semua program tersebut yakni Makassarta Tidak Rantasa (MTR).
"Program MTR ini adalah induk dari program-program pengelolaan seperti bank sampah dan lainnya. Jika dulunya tidak terlalu menjadi perhatian warga, tapi sekarang sudah ada yang menjadikannya profesi karena ada perputaran ekonomi di situ," katanya.
Saharuddin menyebutkan, saat ini jumlah pendapatan seluruh nasabah bank sampah sudah mencapai sekira Rp1,6 miliar dari target kurang lebih Rp600 juta - Rp700 juta.
Pendapatan itu berdasarkan dari jumlah nasabah yang sudah mencapai angka 12 ribu orang. Padahal pihaknya hanya menargetkan nasabah bank sampah hanya sebanyak 7.000 orang.
"Sebenarnya ada beberapa hal yang memang harus diperhatikan dalam mengelola bank sampah, yakni jumlah pendapatan, nasabah, unit bank sampah dan reduksi sampah," jelasnya.
Jumlah unit bank sampah, lanjutnya, saat ini tercatat hampir 480 unit. Targetnya pun melewati batas yang diinginkan Wali Kota Makassar, 333 unit di tahun ini.
Direktur Yayasan Peduli Negeri (YPNI ini menambahkan, capaian itu berkat intensitas sosialisasi yang makin meningkat sehingga berdampak kepada kesadaran masyarakat.
"Bank sampah sudah ada hampir di semua kecamatan. Ada juga bank sampah unit di balaikota, inspektorat, BLHD, PD Pasar dan Terminal. Dinas Infokom menyusul bersama PDAM. Dan rata-rata pegawai di balaikota sudah menjadi nasabah (800 orang)," terang Saharuddin.(iaf)
Komentar Berita