Akhirnya, India Hentikan Bea Masuk Anti Dumping Serat Rayon Asal Indonesia! Pengusaha: Terima Kasih Pak Mendag...

Oleh : Ridwan | Kamis, 05 Agustus 2021 - 18:05 WIB

Ilustrasi pabrik serat rayon
Ilustrasi pabrik serat rayon

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah India secara resmi tidak lagi mengenakan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) terhadap produk serat rayon atau viscose fiber asal Indonesia.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Final Finding F. No. 7/03/2021 melalui Directorate General of Trade Remedies (DGTR) tertanggal 31 Juli 2021.

Asosiasi Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), mewakili 4 perusahaan produsen viscose fiber dalam negeri yang menjadi anggotanya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran di Kementerian Perdagangan RI sehingga BMAD viscose fiber asal Indonesia yang sudah diberlakukan selama 11 tahun bisa dihentikan.

"Kami sangat mengapresiasi upaya dan kerja keras yang dilakukan Bapak Menteri Perdagangan dan jajarannya, khususnya DitJen Daglu, Direktur Pengamanan Perdagangan dan juga Atase Perdagangan kita di New Delhi yang tak kenal lelah meyakinkan otoritas India bahwa tuduhan-tuduhan tersebut tidak berdasar dan sudah saatnya untuk segera dicabut," kata Sekretaris Jenderal APSyFI Redma Gita Wirawasta melalui keterangan resminya kepada INDUSTRY.co.id di Jakarta, Kamis (5/8/2021).

Dijelaskan Redma, pihaknya selalu menjungjung tinggi asas fairness dalam melakukan perdagangan dengan negara manapun.

"Dengan lobi serta argumen data yang kuat dari pemerintah disertai dukungan dari para wakil dari produsen serat viscose dalam negeri, akhirnya otoritas India tidak mengabulkan permohonan sunset review BMAD viscose fiber yang diajukan industri dalam negerinya," terangnya.

"Ini untuk kesekian kalinya Kemendag berhasil mengamankan perdagangan produk Indonesia dari tuduhan trade remedies dinegara importir," sambung Redma.

Direktur PT. Asia Pasific Rayon (APR), Basrie Kamba menjelaskan bahwa kapasitas produksi viscose didalam negeri pada dasarnya diprioritaskan untuk mensuplai kebutuhan dalam negeri yang mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Namun, menurutnya, mengamankan pasar ekspor juga sangat penting, dimana total ekspor viscose fiber Indonesia setiap tahunnya sekitar USD 400 juta.

"APR yang sedang meningkatkan kapasitasnya dari saat ini 240.000 ton per tahun menjadi 600.000/tahun di tahun 2023 sangat berterima kasih kepada seluruh jajaran Kemendag atas keberhasilan ini yang tentunya akan meningkatkan devisa negara khususnya dari sektor bahan baku tekstil," ujar Basrie.

Direktur Keuangan PT. South Pacific Viscose (SPV), Rahadian Ratmawijaya menyatakan bahwa India merupakan pasar yang sangat penting bagi viscose Indonesia, sehingga keputusan ini akan sangat membantu produsen viscose fiber di Indonesia untuk mengamankan pasar ekspor.

"Kapasitas produksi pemintalan di India mencapai lebih dari 40 juta mata pintal atau 4 kali lipat dibandingkan Indonesia, sehingga kebutuhan viscose fibernya sangat besar," ungkapnya.

Selanjutnya Rahadian juga menyampaikan terima kasih, kepada jajaran di Kementrian Perdagangan atas hasil ini.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Para peserta membuat kerajinan tie-dye mereka sendiri di Ock Pop Tok, sebuah organisasi yang didedikasikan untuk melestarikan tekstil dan kerajinan tradisional Laos. Proses tie-dye menggunakan bahan-bahan dari kebun pewarna milik Ock Pop Tok, yang menunjukkan bagaimana bahan-bahan alami digunakan dalam pembuatan tekstil.

Selasa, 19 November 2024 - 23:05 WIB

ASEAN Youth Fellows Beraspirasi untuk Membangun ASEAN yang Lebih Inovatif dan Terhubung Para Fellows dari 11 Negara

Singapura– Sebanyak 44 pemimpin muda Asia Tenggara berkumpul dalam ASEAN Youth Fellowship (AYF) edisi keenam yang berlangsung dari tanggal 3 hingga 10 November 2024. Mereka berasal dari 10…

Edukasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta mitigasi bencana di SD Al-Khairaat Kao, Ternate, Maluku Utara.

Selasa, 19 November 2024 - 21:45 WIB

Edukasi PHBS dan Mitigasi Bencana di SD Al-Khairaat Kao Ternate, Tingkatkan Kesadaran Siswa

Penting bagi anak-anak untuk memahami dan mempraktikkan hidup bersih serta siap menghadapi situasi darurat seperti bencana alam.

Ilustrasi investasi

Selasa, 19 November 2024 - 20:38 WIB

Investasi Jumbo Sugiman Halim, Kepemilikan Saham BOAT Meroket ke 10,51%

Konglomerat Sugiman Halim kembali menjadi sorotan dengan langkah investasinya yang agresif di pasar saham.

Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), Donny Arsal meraih penghargaan The Best CEO: Strong Commitment in Utilisation of Alternative Fuel as Coal Alternative pada ajang Top CEO Indonesia Awards 2024

Selasa, 19 November 2024 - 20:13 WIB

Komitmen Dorong Penggunaan Bahan Bakar Alternatif di Industri Semen, Direktur Utama SIG Donny Arsal Dianugerahi Top CEO Indonesia Awards 2024

Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), Donny Arsal meraih penghargaan The Best CEO: Strong Commitment in Utilisation of Alternative Fuel as Coal Alternative pada ajang Top CEO…

Ekspose Hasil Pelestarian Naskah Kuno 2024.

Selasa, 19 November 2024 - 20:06 WIB

Pelestarian Naskah Kuno, Menjaga Sejarah dan Identitas Bangsa

Dalam Ekspose Hasil Pelestarian Naskah Kuno 2024, diungkap bahwa selama tahun 2024, Perpusnas telah melakukan pelestarian terhadap 763 eksemplar naskah kuno di 14 kabupaten/kota dari 11 provinsi…