92,4 Persen Penyebaran Hoax dari Media Sosial

Oleh : Chodijah Febriyani | Kamis, 22 Juli 2021 - 13:10 WIB

Medsos Hoax (Foto Dok Industry.co.id)
Medsos Hoax (Foto Dok Industry.co.id)

INDUSTRY.co.id - Banyak fenomena yang memperlihatkan bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia masih rendah. Diah Gusraya, Dosen UPI Pakar Parenting, menyatakan bahwa pemikiran seseorang tergantung pada sudut pandang masing-masing, Hal tersebut juga bergantung faktor-faktor, seperti fakta, pengetahuan awal, proses mengaitkan, dan tantangan yang dialami setiap orang.
 
"Anak-anak kecil adalah kaum paling rentan terhadap dampak internet dan perangkat digital. Fenomena ini juga dapat menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh," ujar Diah dalam Webinar Literasi Digital di Sumedang, Jawa Barat, melalui siaran pers yang diterima Industry.co.id.

Transformasi internet sangat cepat di bidang pendidikan, budaya, dan sosial. Mental anak-anak saat ini juga banyak dipengaruhi oleh transformasi internet. Ia mengatakan, di samping dampak positif sifat instan di internet, penggunaannya juga banyak memberikan dampak negatif. Bahaya atau dampak negatifnya, terjadi cyber bullying, cyber fraud, porn, cyber gambling, dan cyber stalking.

Pada internet, bahaya ini dapat terekspose dan lebih berbahaya lagi. Misalnya hoax yang merupakan berita bohong. Klasifikasi hoax ini ialah berita bohong yang disengaja, berita yang menghasut, berita tidak akurat, berita ramalan, dan berita yang menyudutkan. Dengan persentasi penyebaran hoax sebanyak 92,4 persen dari media sosial.

Adanya internet juga menghadirkan pekerjaan-pekerjaan baru, hal ini juga tidak menutup kemungkinan di masa depan akan ada pekerjaan yang berpotensi digantikan oleh mesin atau robot. 

"Kita saat ini menghadapi kondisi mutu atau mati. Kalau kita tidak bermutu, maka kita akan mati. Maka dari itu, orangtua dan guru wajib memiliki literasi, kompetensi, dan karakter dalam membimbing anak di era digital," ujarnya.

Sebagai guru dan orangtua, upaya yang dapat dilakukan adalah membuat berpikir dan membelajarkan anak. Caranya dengan memberi situasi, menciptakan kondisi, dan merangsang potensi. Pola belajar dengan memberikan informasi kepada anak atau siswa dianggap sudah tidak efektif lagi. 

Ia mengatakan, belajar merupakan proses memproduksi gagasan bukan mengonsumsi gagasan terhadap pemahaman dan informasi yang mereka dapat. Informasi tersebut nantinya akan disaring menggunakan persepsi, pikiran atau pengetahuan yang dimiliki, dan perasaan. 

Tiga hal yang digunakan untuk menyaring itulah yang membuat setiap orang berbeda dalam menyimpulkan suatu informasi dan pemahaman. Anak akan belajar sebanyak 90 persen apabila menghadapi situasi dan mengerjakan hal nyata. 

Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 - untuk Indonesia #MakinCakapDigital diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) bersama Siberkreasi. Webinar wilayah Sumedang, Jawa Barat, Senin (19/7/2021) juga menghadirkan pembicara, Klemens Rahardja (Founder The Entrepreneurs Society), Diena Haryana (Pendiri SEJIWA), Opik (Founder Komunitas Ngejah), dan Made Nandhika sebagai key opinion leader.

Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 – untuk Indonesia #MakinCakapDigital merupakan rangkaian panjang kegiatan webinar di seluruh penjuru Indonesia. Kegiatan ini menargetkan 10.000.000 orang terliterasi digital pada tahun 2021, hingga tercapai 50 juta orang terliterasi digital pada 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Literasi Digital di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten dengan 4 pilar utama. Di antaranya Budaya Bermedia Digital (Digital Culture), Aman Bermedia (Digital Safety), Etis Bermedia Digital (Digital Ethics), dan Cakap Bermedia Digital (Digital Skills) untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bank Mandiri hadirkan Super Diva

Minggu, 12 Januari 2025 - 12:21 WIB

Kolaborasi Megah Lintas Generasi! Bank Mandiri Hadirkan Konser SUPER DIVA di Indonesia Arena

Bank Mandiri semakin mengukuhkan posisinya sebagai institusi keuangan yang turut mendukung kemajuan industri kreatif nasional. Melalui konser bertajuk SUPER DIVA, Bank Mandiri menghadirkan kolaborasi…

BRI saat menanam Mangrove

Minggu, 12 Januari 2025 - 09:19 WIB

BRI Menanam - Grow & Green, Upaya Nyata BRI Bantu Pulihkan Ekosistem Lingkungan dan Dorong Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Dalam rangka memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon yang jatuh pada setiap tanggal 10 Januari, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara konsisten terus mewujudkan komitmennya dalam memperkuat…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Minggu, 12 Januari 2025 - 07:00 WIB

Simak! Pernyataan Lengkap Menperin Agus Soal TKDN Apple

Menteri Perindustrian mengapresiasi kedatangan petinggi Apple dan tim yang telah bersedia datang ke Kemenperin untuk melakukan negosiasi terkait dengan sertifikasi TKDN iPhone 16. Hal tersebut…

Ricky Harun bagi-bagi tas totebag British Propolis edisi Hello Kitty secara gratis.

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:40 WIB

Tas British Propolis Edisi Hello Kitty Dibagikan Ricky Harun Secara Gratis

Bagi-bagi totebag Hello Kitty secara gratis yang diumumkan Ricky Harun adalah bentuk apresiasi British Propolis kepada pelanggannya.

Kebun sawit (Foto Dok Tribunnews)

Sabtu, 11 Januari 2025 - 14:59 WIB

PT PEU Klarifikasi Tuduhan Forum Petani Desa Kabun Terkait Kebun Plasma

PT PEU tidak memiliki hubungan hukum dengan forum petani terkait kewajiban perusahaan dalam memenuhi kewajiban memfasilitasi Pembangunan kebun Masyarakat sebesar 20%.