Akhirnya, Komisaris Askrindo Kemal Arsjad Minta Maaf Telah Sebut Gubernur Anies Bangsat dan Niat Ludahi Wajahnya

Oleh : Candra Mata | Minggu, 27 Juni 2021 - 16:38 WIB

Kemal Arsjad Komisaris Askrindo
Kemal Arsjad Komisaris Askrindo

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Komisaris Independen dari BUMN Asuransi kredit Indonesia atau Askrindo, Kemal Arsjad akhirnya mengunggah sebuah pernyataan permoho an maaf atas narasi "kebencian" kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dibagikan melalui akun twitternya @kemalasrjad.

"Terima kasih teman2 yg baik yg sudah mengingatkan dan memberi sebuah pembelajaran untuk saya. Untuk itu, mohon diterima permohonan maaf saya," tulis Kemal Arsjad seperri dikutip redaksi INDUSTRY.co.id pada Minggu (27/6/2021).

"Semoga badai Covid cepat berlalu dan kita semua sehat2 saja," pungkasnya.

Perlu diketahui, sebelumnya, Kemal Asrjad mengunggah sebuah komentar bernada kebencian yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Halah… Bangsat bener lah nih orang. Kalo ketemu gw ludahin mukanya,” kata Kemal Arsjad di akun twitternya @kemalarsjad, Sabtu (26/6).

Komentar Kemal Arsjad tersebut merupakan respon dari sebuah link berita KOMPAS TV terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyatakan Rumah Sakit di Jakarta masih mampu menampung pasien Covid-19.

Hingga berita ini diturunkan, unggahan tersebut sudah tidak tampak di akun @kemalarsjad atau dihapus.

Sementara unggahan permohonan maaf Kemal Arsjad sendiri masih terus dibanjiri komentar pedas dari para warganet.

"Masih mw ngeludah pak Gubernur DKI Jakarta?! Maaf itu luas... sementara seorg Ahmad Dhani hrs dipenjara spt perkataan anda. Beruntung di balik ketek Rezim ini,, coba jd oposan?! Mikir," sebut Akuadalahseorangpatroli.

"Saya paham kok lo hidup dari ngejilat dan menggadaikan hati nurani... dan perlu diingat justru anies yg berkali2 dijegal saat mencoba mengingatkan bahaya covid.," ujar Bathosai.

"Kepada @DivHumas_Polri dan @KejaksaanRI , silakan bergerak. Kita ingat Ahmad Dani divonis 1,5 tahun penjara karena tindakan yang sangat mirip dilakukan  bapak ini.," timpal KowEy.

"Katanya sedih tapi kok langsung mau meludahi. Itu sedih apa emosi ?. ," ucap Eri.

"Baru aja komisaris udah sombong.......kalau mau sombong jadi iblis aja sekalian," tulis Gan Rusdi.

"Jabatan sementara bro,jangan kehilangan adab krn kebencian..," tandas Idham.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

ART SG 2025 Edisi Ketiga

Senin, 27 Januari 2025 - 19:04 WIB

ART SG 2025 Edisi Ketiga Berakhir Sukses, Tunjukkan Peran Penting Singapura Dalam Ekosistem Seni Internasional

Tahun ini, ART SG menampilkan 105 presentasi galeri dari 30 negara dan wilayah di seluruh dunia. Selain itu, pameran ini menampilkan pilihan seni dan instalasi dinamis berskala besar (PLATFORM)…

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Senin, 27 Januari 2025 - 17:07 WIB

Berlanjut di 2025, Menperin Agus Ungkap Kebijakan HGBT untuk Industri Beri Nilai Tambah Enam Kali Lipat

Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi sektor industri akan diperpanjang penerapannya pada tahun 2025 ini. Keputusan tersebut memberikan angin segar bagi sektor industri, karena tidak…

Penandatanganan MoU antara Kemenperin, UWin Resources Regeneration Inc., dan PT. Petrokimia Gresik

Senin, 27 Januari 2025 - 16:53 WIB

Kemenperin Memilih Teknologi Carbon Capture Utilization untuk Reduksi Emisi di Sektor Industri

Isu lingkungan, perubahan iklim global, dan keberlanjutan menjadi perhatian utama di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir. Standar lingkungan yang semakin ketat di berbagai negara, tuntutan…

Pembukaan PFF di Bali

Senin, 27 Januari 2025 - 13:38 WIB

Kemenperin Perkuat Hilirisasi Minyak Atsiri Lewat Pengembangan Pusat Flavor dan Fragrance di Bali

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkomitmen untuk mendorong hilirisasi produk minyak atsiri agar dapat memberikan kontribusi signfikan terhadap perekonomian nasional. Salah satu…

Kerjasama Indonesia-German melalui GIZ Indonesia yang di dukung oleh Bappenas menghadirkan FaktaIklim, sebuah platform berbasis Kecerdasan Artifisial (KA) untuk mendeteksi misinformasi dan disinformasi Iklim di Indonesia dengan sistem yang mengutamakan inklusivitas dan aksesibilitas.

Senin, 27 Januari 2025 - 12:44 WIB

FAIR Forward Luncurkan FaktaIklim, Platform Berbasis Kecerdasan Artifisial untuk Deteksi Hoaks Iklim di Indonesia

FaktaIklim, sebuah platform berbasis Kecerdasan Artifisial (KA) untuk mendeteksi misinformasi dan disinformasi Iklim di Indonesia dengan sistem yang mengutamakan inklusivitas dan aksesibilitas,…