Siap-siap! Kemenperin Bakal 'Skakmat' Produk Garmen Impor

Oleh : Ridwan | Selasa, 27 April 2021 - 11:40 WIB

Ilustrasi produk tekstil impor
Ilustrasi produk tekstil impor

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengusulkan tarif safeguard untuk produk tekstil impor, terutama dari China yang merusak harga pasar. Langkah ini dilakukan untuk melindungi produk dalam negeri.

"Saat ini, prosesnya masih rekomendasi dari Kementerian Perdagangan ke Kementerian Keuangan. Masih ada satu tahapan lagi di Kemenkeu, baru dapat ditetapkan oleh Menteri," kata Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian Elis Masitoh saat diskusi bersama media di Jakarta, Senin (26/4/2021) malam.

Elis mengatakan Kemenperin mengusulkan tarif safeguard bervariasi pada produk-produk garmen, misalnya untuk atasan casual yang di dalamnya termasuk produk T-shirt, diusulkan tarif Rp27.000 untuk setiap produk impor yang masuk.

"Jadi ketika ada atasan casual dari China sebut saja, masuk dengan harga Rp20.000, dikenakan safeguard Rp27.000, harga yang masuk ke Indonesia menjadi Rp47.000," ujarnya.

Dia menambahkan Kemenperin memilih untuk mengusulkan harga pasti dan bukan persentase untuk tarif safeguard garmen, karena mekanisme tersebut dinilai lebih tepat sasaran ketimbang persentase.

"Kalau pakai persentase untuk garmen itu sulit, karena yang murah akan tetap dikenakan harga rendah, sementara yang mahal, misalnya produk sportware, itu akan kena tinggi sekali, padahal kita belum mampu memproduksinya di dalam negeri," kata Elis.

Adapun penentuan besaran tarif yang diusulkan tersebut diformulasikan dari perbedaan rata-rata harga impor dengan harga jual di dalam negeri.

"Harga rata-rata impor, kemudian harga jual di dalam negeri. Nah, perbedaan harga jual di dalam negeri dengan harga rata-rata impor tersebut dihitung perbedaannya berapa, itulah tarifnya," pungkas Elis.

Elis yakin penerapan tarif ini bisa membuat produk dalam negeri bisa bersaing dengan produk impor, terutama dari China yang sangat murah. Pasalnya, tarif yang ditetapkan dihitung berdasarkan selisih harga jual dalam negeri dan harga rata-rata impor.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Creative Classroom Indonesia Vol. 1

Rabu, 22 Januari 2025 - 20:45 WIB

Creative Classroom Indonesia Vol. 1: Wadah Inspirasi untuk Anak Muda Menuju SDM Unggul dan Berdaya Saing Global

Creative Classroom Indonesia hadir untuk pertama kalinya di Jakarta, menginspirasi anak muda untuk berani bermimpi besar, terus meningkatkan kompetensi, dan menjadi SDM yang unggul di berbagai…

Peluncuran program Move in Quickly oleh Sinar Mas Land

Rabu, 22 Januari 2025 - 18:45 WIB

Sinar Mas Land Luncurkan Program Move in Quickly, Suguhkan Segudang Kemudahan dan Promo Super Menarik

Sinar Mas Land kembali menghadirkan program National Sales bertajuk ‘Move in Quickly (MIQ)’ yang secara resmi diluncurkan pada 22 Januari 2025 di ICE BSD, Tangerang, Banten. Program MIQ…

Kota Cilegon

Rabu, 22 Januari 2025 - 18:13 WIB

Cilegon Raih Pengakuan Tinggi dari Ombudsman atas Pelayanan Publik

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon berhasil mendapatkan pengakuan prestisius dalam bidang pelayanan publik. Berdasarkan penilaian Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Banten, Kota…

Wamenperin Faisol Riza saat berkunjung ke Kantor Pusat Tokopedia

Rabu, 22 Januari 2025 - 18:10 WIB

Wamenperin Faisol Riza Usul Marketplace Utamakan Produk Made in Indonesia

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin), Faisol Riza mengungkapkan bahwa penjualan produk-produk dalam negeri harus menjadi prioritas para penyedia lokapasar (marketplace) di Indonesia.

Agen BRILink

Rabu, 22 Januari 2025 - 17:37 WIB

Dukung Asta Cita Pemerintah, BRI Dorong Pemerataan Ekonomi dan Sediakan Lapangan Kerja Berkualitas Lewat 1 Juta AgenBRILink

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat komitmennya dalam memberikan solusi keuangan yang menyeluruh. Melalui jaringan AgenBRILink yang tersebar di seluruh Indonesia,…