Kementan Dorong Produksi Hingga Ekspor Kacang Hijau

Oleh : Wiyanto | Jumat, 23 April 2021 - 14:22 WIB

Tanaman Kacang Hijau
Tanaman Kacang Hijau

INDUSTRY.co.id-Sulsel,- Kacang hijau merupakan komoditas tanaman pangan yang sangat mudah dibudidayakan. Dalam kurun waktu dua bulan, kacang hijau bisa langsung panen dan juga bisa sebagai tanaman sela yang dapat tumbuh optimal pada saat musim kering.

Direktur Aneka Kacang dan Umbi Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Amiruddin Pohan mengatakan bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) tengah melirik peningkatan produksi hingga ekspor kacang hijau.

Menurut dia hasil panen kacang hijau tahun 2020 meningkat dan sangat memuaskan, diperkirakan produksi meningkat 12,32% dari tahun sebelumnya.

"Potensi untuk luas tanam kacang hijau tahun 2021 mencapai 9.196 hektar, luas panen 9.120 ha dan produktivitas sebesar 13,24 kuintal per hektar sehingga akan diperoleh produksi sebesar 12.075 ton," ungkapnya.

Tidak hanya memenuhi kebutuhan dalam negeri, bahkan ekspor kacang hijau segar tahun 2020 menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Data menunjukkan volume ekspor kacang hijau tahun 2020 sebesar 48.534 ton atau naik drastis sebesar 37,01%. Ekspor tersebut terutama ke China dan Filipina. Potensi lainnya ekspor ke negara tujuan seperti Taiwan, Timor-leste, Singapura, Thailand, Kuwait, Malaysia, Vietnam, Thailand dan United Kingdom

Wilayah Sulawesi Selatan adalah salah satu wilayah yang memiIiki potensi besar sebagai sentra produksi kacang hijau di luar pulau Jawa. Terdapat empat wilayah di Sulsel yang menjadi penghasil kacang hijau yakni Kabupaten Wajo, Pangkep, Gowa dan Jeneponto. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Andi Ardin Tjatjo saat diwawancara hari Kamis (22/4) menjelaskan bahwa peningkatan produksi hingga ekspor kacang hijau menjadi salah satu upaya nyata dalam pemulihan ekonomi Sulsel bahkan nasional.

“Kacang hijau ini memberikan peluang ekspor luar biasa untuk Sulsel karena permintaan yang tinggi khususnya negara Cina dan Filipina yang sangat besar sehingga perluasan penanaman dan pengembangan pasar ekspor kacang hijau menjadi salah satu program prioritas,” ujar Andi Ardin.

‘’Luas tanam kacang hijau di Sulsel kita tingkatkan, hasilnya tidak hanya untuk penuhi kebutuhan dalam negeri namun bisa dimanfaatkan sebagai peluang ekspor Karena produksi kacang hijau dalam negeri ternyata diminati negara tetangga seperti Cina dan Filipina,” ungkapnya. Persiapan pemanfaatan peluang ini, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulawesi Selatan menggelar temu bisnis peluang usaha ekspor dan substitusi impor produk kacang hijau sulawesi selatan yang mempertemukan para petani pengusaha penyuluh dan importir untuk menjalin kemitraan.

Menurut Andi Ardi Tjatjo, peningkatan ekspor kacang hijau menjadi salah satu solusi untuk menaikkan neraca perdagangan sektor pertanian di Sulsel. Oleh karena itu, tujuan dari kegiatan temu bisnis peluang ekspor institusi bisnis untuk memfasilitasi pengembangan produk potensi ekspor dan atau substitusi impor dari hulu hingga hilir.

Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi sesuai dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta untuk terus menggenjot ekspor pangan guna meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional dan kesejahteraan petani.

‘’Melalui kegiatan temu bisnis juga untuk menggali pengembangan pasar ekspor, peningkatan akses pembiayaan untuk peningkatan dan kontinuitas dan peningkatan daya saing pada daerah-daerah potensial sehingga menjalin kemitraan antara petani dengan pelaku usaha atau industri,’’ terangnya.

Kementan mendorong produksi kacang hijau Sulawesi Selatan dengan memberikan bantuan benih dan input produksi lainnya seluas 1.000 hektar untuk sembilan Kabupaten yaitu Maros, Gowa, Takalar, Bulukumba, Bone, Wajo, Selayar, Jeneponto dan Pangkep.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Sejumlah menteri ekonomi saat konferensi pers paket kebijakan ekonomi

Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:00 WIB

Simak! Ini Sederat Insentif untuk Pelaku Industri dan Masyarakat

Sesuai amanah pengaturan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) pada UU 7/2021 tentang HPP, Pemerintah akan memberlakukan tarif PPN sebesar 12% berlaku umum mulai 1 Januari 2025, dengan tetap memperhatikan…

Pembukaan Midea Pro Shop di Serpong

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:31 WIB

Kian Serius Garap Pasar AC, Midea Kembali Resmikan Pro Shop ke-8 di Serpong

Midea Electronics Indonesia, perusahaan elektronik global terkemuka, dengan bangga meresmikan pembukaan Midea Pro Shop kedelapan yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan, pada Sabtu, 21…

Pembayaran QRIS menggunakan BRImo

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:30 WIB

Sambut Natal dan Tahun Baru, BRI Pastikan Kehandalan Super Apps BRImo dan Optimalkan Layanan 721 Ribu E-Channel

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) berkomitmen memastikan layanan e-channel beroperasi optimal guna mengantisipasi lonjakan transaksi keuangan selama periode Natal dan Tahun Baru…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita (Foto Dok Kompas.com, Kompas.id)

Sabtu, 21 Desember 2024 - 13:25 WIB

Usai Kasasi Pailit Ditolak MA, Menperin Agus Harap Sritex Tetap Produksi & Tidak Ada PHK

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) buka suara terkait dengan keputusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak permohonan kasasi atas putusan pailit PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex.

Danareksa saat menerima penghargaan

Sabtu, 21 Desember 2024 - 11:47 WIB

Hadirkan Transparansi Informasi yang Akuntabel, Danareksa Raih Predikat 'Informatif' dari Komisi Informasi Pusat

PT Danareksa (Persero) atau yang dikenal dengan Holding BUMN Danareksa meraih klasifikasi “Badan Publik Informatif” dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2024 di Jakarta, Selasa (17/12).…