Pelajar Tolong Catat! Ini Pesan Penting dari Nadiem untuk Menggapai Kesuksesan Dunia

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem mengungkapkan pentingnya setiap anak didik memiliki sebuah bakat dan minat dalam proses menggapai cita-cita dan kesuksesan.

Pesan tersebut diungkapkannya melalui sebuah tulisan pendek di instagram @nadiemmakarim.

"Antusiasme menunjukan keberadaan sebuah dunia bagi individu-individu spesial yang memiliki caranya sendiri untuk berekspresi dan berprestasi," tulis Nadiem, dikutip redaksi INDUSTRY.co.id pada Minggu (4/4/2021).

Nadiem menjelaskan bahwa pesan ditulisan tersebut pernah ia sampaikan kepada anak-anak Sekolah di Sorong, Papua.

"Saya berpesan, bahwa setiap individu memiliki keindahan potensinya masing-masing, setiap individu memiliki bakat dan minat versinya sendiri. Namun, hal yang terpenting adalah bagaimana upaya kita untuk mengasah bakat dan minat yang kita miliki dan selalu saling mendukung," jelas Nadiem.

Pesan ini, terangnya, dituliskan sebagai kenang-kenangan atas luar biasanya semangat anak didik di Sorong Papua, sekaligus untuk seluruh peserta didik di Indonesia.

"Temukan bakat dan minat mu, Itulah yang terpenting. Saat itu terjadi, dunia akan melihat keindahan potensi kamu. Salam Merdeka Belajar!!," tandas Nadiem.

Untuk diketahui, hingga berita ini dibuat, unggahan Mendikbud Nadiem tersebut telah menuai beragam komentar dari masyarakat.

"Terus berkarya mas menteri untuk anak anak penerus bangsa," kata Mulyono.

"Beri saran, orangtua memaksa kuliah ambil jurusan pendidikan, sedangkan saya sadari passion saya bukanlah yang mereka mau," ujar Ayu_rhyn16.

"pak..mohon disamaratakan, Kipk merdeka tolong di kaji lagi," ungkap tttyyy-14.

"Pak saya pusing bingung sedih campur aduk, keterima di beberapa PTN namun bingung biaya hidup dll. CP sana sini belum dapet jawaban. Maafcurhat Pak @nadiemmakarim," sebut 185bagus01.

"Maaf Pak, kalau sesuai fakta saya merasa merdeka belajar ini belum terlaksana, saya sendiri sebagai mahasiswa tidak merasa merdeka belajar dikampus saya, padahal kampus saya termasuk kampus yg terbilang besar di Indonesia yang saya pikir dapat memberikan pelayanan merdeka belajar dengan baik. Ternyata tidak sama sekali. Hal ink benar-benar saya rasakan," papar Teguh Sinaga.

"Salam merdeka belajar mas menteri, terimakasih untuk pesan dan motivasinya. Tapi sayang sekali, saya masih menemui guru yang pembelajarannya kaku dan monoton, bahkan terkesan membosankan. Hanya mementingkan nilai dan pencapaian tanpa memahami proses. Tak apa, semoga suatu saat nanti akan ada masa dimana guru dan murid saling memahami dan saling mendukung, Aamiin," ucap Salsaandr.