Pupuk Indonesia Persiapkan Diri Menghadapi Musim Tanam

Oleh : Herry Barus | Kamis, 07 Januari 2021 - 11:14 WIB

Pupuk Indonesia
Pupuk Indonesia

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Memasuki musim tanam awal tahun 2021, PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan stok pupuk subsidi dan non subsidi untuk dapat memenuhi permintaan petani.

Secara nasional, stok pupuk subsidi yang disiapkan mencapai 1.25 juta ton, yang terdiri dari 648.853 ton urea, 299.260 ton NPK, 95.514 ton SP 36, 118.620 ton ZA serta 92.157 ton pupuk organik. Adapun stok pupuk non subsidi yang tersedia sekitar 800 ribu ton.

Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal , Kamis (7/1/2021) mengatakan bahwa total stok tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan 4 minggu ke depan, dan jumlahnya dua kali lipat dari ketentuan Pemerintah mengenai batasan stok pupuk bersubsidi.

Dari total stok tersebut, daerah dengan jumlah stok terbanyak adalah Jawa Barat sebesar 123.269 ton, Jawa Timur 290.642 ton dan Sulawesi Selatan sebesar 79.812 ton. Stok tersebut siap disalurkan kepada petani terdaftar dalam e-RDKK setelah terbitnya SK dari Pemerintah Daerah setempat. Pasalnya, SK ini merupakan salah satu persyaratan utama agar gudang-gudang dapat mulai mendistribusikan barangnya ke distributor dan kios.

“Stok tersebut sudah tersedia sampai di Gudang lini 3 dan 4 dan siap digelontorkan kepada masyarakat setelah terbitnya SK kepala daerah propinsi dan kabupaten,” jelas Gusrizal.

Jumlah alokasi pupuk bersubsidi di tahun 2021 sendiri mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi total sebesar 9.041.475 ton pupuk ditambah 1.500.000 liter pupuk organik cair.

Adapun rincian alokasi pupuk bersubsidi di tahun 2021 adalah 4.166.669 ton urea, 640.812 ton SP36, 784.144 ton ZA, 2.662.000 ton NPK, 770.850 ton organic dan 17.000 ton NPK formula khusus.

Alokasi tersebut yang menjadi dasar Pupuk Indonesia Grup untuk menyalurkan pupuk bersubsidi ke daerah-daerah sesuai dengan jumlah yang ditetapkan Pemerintah.

Untuk catatan, sebagai BUMN yang mendapat tugas menyalurkan pupuk, Pupuk Indonesia hanya bisa mendistribusikan pupuk bersubsidi sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan tersebut.

Gusrizal menekankan bahwa agar penyaluran pupuk bersubsidi benar-benar tepat sasaran ada sejumlah persyaratan yang perlu dipenuhi petani. Sesuai dengan Permentan No. 49 tahun 2021, petani yang berhak memperoleh pupuk bersubsidi adalah mereka yang bergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam e-RDKK dan untuk wilayah tertentu, sudah memiliki Kartu Tani dan pembelian harus dilakukan di kios-kios resmi.

“Tanpa persyaratan tersebut, maka petani tidak dapat dilayani untuk pembelian pupuk bersubsidi. Namun sebagai alternatif, kami menyiapkan pupuk non subsidi,” terangnya.

Guna menjamin ketersediaan stok dan kelancaran distribusi, Pupuk Indonesia sudah menyiapkan sejumlah infrastruktur pendukung, diantaranya adalah menerapkan system Distribution Planning & Control System (DPCS) untuk memonitor pergerakan transport pupuk secara real time dan menjaga stok di Gudang-gudang sampai level kabupaten tetap terjaga sesuai ketentuan Pemerintah.

Selain itu, dalam menjalankan tugas penyaluran pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia Grup didukung dengan sarana dan prasarana yang mumpuni, seperti 650 unit gudang berkapasitas total 3.5 juta ton, 6.151 armada truk dan 12 unit armada kapal untuk menjamin kelancaran distribusi sampai ke seluruh pelosok.

“Kami memohon dukungan seluruh stakeholder untuk bersama-sama mengawasi penyaluran pupuk, khususnya pupuk bersubsidi,” tegas Gusrizal.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

OPENING CEREMONY SIAL INTERFOOD 2024 13 NOVEMBER 2024

Rabu, 13 November 2024 - 19:47 WIB

Industri Mamin Tumbuh 5 %, Opening Ceremony SIAL Interfood 2024 Jadi Magnet, Mampu Tarik 90 Ribu Pengunjung

Jakarta-Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) memproyeksikan pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) nasional mencapai 5% pada 2024, melampaui pertumbuhan ekonomi…

Proses pemasangan batu andesit untuk pekerjaan konstruksi revitalisasi trotoar di kawasan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta.

Rabu, 13 November 2024 - 19:33 WIB

Ciptakan Ruang Publik yang Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan, SIG dan Pemprov DKI Jakarta Revitalisasi Trotoar di Kawasan Kuningan, Jakarta

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui unit usahanya, PT SBI Bangun Nusantara (PT SBN), kembali bersinergi dengan Dinas Bina Marga Pemprov DKI Jakarta dalam program revitalisasi…

PERURI Berikan Dukungan Beasiswa Pendidikan Untuk Putra-Putri TNI POLRI di Provinsi Banten

Rabu, 13 November 2024 - 19:10 WIB

PERURI dan Indonesia Re Berikan Beasiswa Pendidikan untuk Anak TNI-POLRI di Banten

PERURI dan Indonesia Re dalam program TJSL BUMN di bidang pendidikan, telah berkolaborasi menyerahkan bantuan beasiswa pendidikan untuk putra-putri dari anggota TNI dan POLRI yang bertugas di…

Dialog BNI di Azerbaijan

Rabu, 13 November 2024 - 17:51 WIB

BNI Pertegas Komitmen Dorong Transisi Hijau di COP29 Azerbaijan

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI memperkuat komitmennya untuk mendorong transisi hijau melalui pendanaan dan dukungan bagi debitur, seiring dengan target Indonesia menuju Net…

(Ki-ka) Brand Leader Sania Royale Sesame Oil, Pusparini Anugerah dan Head of Technical & Food Development Wilmar, Chef Andri Purwahyulianto memperkenalkan produk terbaru dari Wilmar Indonesia, yakni Sania Royale Sesame Oil. Minyak wijen yang terbuat 100% perasan pertama biji wijen murni panggang dengan kandungan Lignan tertinggi di kelasnya yakni mencapai 10.000 ppm, dalam acara SIAL Interfood Expo, pameran makanan dan minuman terbesar di Indonesia pada hari ini (13/11) di JIEXPO, Kemayoran

Rabu, 13 November 2024 - 17:40 WIB

Tunjukkan Komitmen Dalam Inovasi Produk Bahan Pangan Berkualitas Tinggi, Sania Royale Hadirkan Minyak Wijen Murni dengan Kandungan Lignan Tertinggi di Kelasnya

Perkembangan kuliner Asia, khususnya Asia Timur, tengah menciptakan gelombang baru di Indonesia. Beragam hidangan khas seperti ramen Jepang, hot pot Tiongkok, hingga Korean BBQ semakin mendominasi…