Sejumlah Pengusaha Tekstil & Garmen Berbondong-bondong Minta Diselamatkan Pemerintah, Ada Apa?

Oleh : Ridwan | Sabtu, 26 Desember 2020 - 15:30 WIB

Ilustrasi Industri Garmen
Ilustrasi Industri Garmen

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Para pengusaha tekstil dan garmen yang tergabung dalam Perkumpulan Pengusaha Produk Tekstil (PPPT) berharap sektor industri garmen bisa diselamatkan saat Pandemi Covid-19, sehingga tidak terus terjadi pemecatan karyawan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Kami sangat mengapresiasi pemerintah dalam menetapkan UU Cipta Kerja dalam rangka menciptakan lapangan kerja. Tapi dalam realitasnya para pengusaha terancam gulung tikar dan pekerja terancam PHK massal dalam waktu dekat. Ini karena penetapan pengupahan di luar kemampuan dan kepantasan," kata Juru Bicara PPPT Jawa Barat Sariat Arifia melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (25/12/2020).

Ia mencontohkan sepanjang 2019 saja telah terjadi penutupan puluhan pabrik garmen dengan jumlah pekerja yang di-PHK kurang lebih 25 ribuan karyawan di Kabupaten Bogor dan Purwakarta.

Apabila tidak dilakukan langkah penyelamatan yang serius, dia mengkhawatirkan pada 2021 banyak perusahaan yang akan melakukan penutupan pabrik.

Ketua Dewan Pengupahan Kabupaten Bogor dari unsur Apindo Dessy Sulastri menyampaikan kekecewaannya dengan penetapan upah minimum kabupaten yang tidak berdasarkan kesepakatan tiga unsur yaitu pekerja, pengusaha, dan pemerintah.

"Ini sangat merusak keberlangsungan kehidupan perusahaan dan berisiko tinggi akan terjadinya PHK massal yang merugikan karyawan sendiri," tandasnya.

Dessy menambahkan, para pekerja intinya mau bekerja dan tidak menginginkan pabrik tutup, apalagi pengangguran di Jawa Barat sangat tinggi, mengingat pengangguran di Kabupaten Bogor sudah saja mencapai 14,26 persen.

Kondisi sulit yang dihadapi industri garmen di Jawa Barat membuat mereka mengadukan nasib kepada Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah pada Kamis (24/12/2020).

Ahmad Basarah berterima kasih kepada para pengusaha yang telah membuka lapangan pekerjaan di Indonesia sehingga membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran di Tanah Air.

Ia berempati dan prihatin dengan kondisi asosiasi perusahaan tekstil yang sudah berada di titik nadir yang bisa menyebabkan PHK massal sampai 300.000 orang.

"Masalah ini perlu di selesaikan secara komprehensif. Yang melibatkan baik pemerintah pusat maupun daerah. Saya akan berusaha untuk menjembatani komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat," katanya.

Ia berharap pemerintah bisa mempertahankan lapangan pekerjaan untuk rakyat sebanyak-banyaknya, memelihara pendapatan nasional, dan juga terus mendorong penciptaan devisa melalui produk ekspor.

"Kami tentunya mendorong agar industri garmen ini bisa diselamatkan. Semoga masalah seperti ini dapat segera diselesaikan," ujar Ahmad Basarah.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Selasa, 07 Januari 2025 - 07:15 WIB

Mendag Budi Bakal Revisi Permendag 8/2024, Menperin Agus: Alhamdulillah

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi langkah Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso yang akan merevisi Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor…

Mercure Madiun.

Senin, 06 Januari 2025 - 22:46 WIB

Mercure Madiun Sambut Tamu Februari 2025 dengan Sentuhan Lokal yang Unik

Terinspirasi oleh Kota Madiun yang disebut Kota Industri Kereta Api lokal terbesar di Indonesia, Mercure Madiun turut merayakan warisan industri lokal melalui desain lobi yang mengusung tema…

Mowilex Raih Sertifikasi CarbonNeutral.

Senin, 06 Januari 2025 - 22:37 WIB

Mowilex Raih Sertifikasi CarbonNeutral untuk Keenam Kalinya

PT Mowilex Indonesia meraih sertifikasi CarbonNeutral® enam kali berturut-turut dari Climate Impact Partners.

Direktur Utama SIG, Donny Arsal (kedua kiri), Direktur Supply Chain SIG, Yosviandri (keempat kiri) serta Wakil Direktur Utama BTN, Oni Febriarto Rahardjo (tengah) saat mengunjungi rumah contoh Bata Interlock Presisi SIG di Bambu Apus, Jakarta Timur, pada Jumat (27/12/2024).

Senin, 06 Januari 2025 - 20:27 WIB

Kunjungi Rumah Contoh Bata Interlock Presisi SIG, Pengembang Properti Nasional Kian Optimis Dukung Program 3 Juta Rumah

Jakarta– PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) semakin menunjukkan komitmennya untuk mendukung pemerintah mencapai target 3 juta rumah per tahun melalui penguatan kolaborasi dengan para pemangku…

Menkop Budi Arie Setiadi saat menghadiri peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana di SD Angkasa 5 Halim Perdanakusuma Jakarta

Senin, 06 Januari 2025 - 20:10 WIB

Menkop Budi Arie Gelar Kick Off Program MBG di SD Angkasa 5 Halim, Jakarta

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menghadiri peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana di SD Angkasa 5 Halim Perdanakusuma Jakarta, Senin (6/01).