BNI Proses Penerbitan Obligasi Rp 3 Triliun

Oleh : Herry Barus | Kamis, 04 Mei 2017 - 04:20 WIB

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) (Dimas Ardian/Bloomberg/Getty Images)
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) (Dimas Ardian/Bloomberg/Getty Images)

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Direktur Treasury dan Internasional PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Panji Irawan menyebutkan pihaknya sedang dalam proses menerbitkan penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi rupiah senilai Rp3 triliun tahun 2017.

"Jumlahnya sesuai dengan rencana bisnis bank Rp10 triliun, tetapi untuk emisi pertama dalam proses mungkin hanya Rp3 triliun dan ini bisa sampai 2018," kata Panji ditemui usai seminar "Risiko Likuiditas dan Dampaknya pada Industri Perbankan 2017" di Jakarta, Rabu (3/5/2017)

Selain itu, Panji juga menyebutkan bahwa BNI pada Februari sampai Maret 2017 telah menerbitkan sertifikat deposito berjangka pendek (negotiable certificate of deposit/NCD) senilai Rp2,7 triliun untuk menjamin pasokan likuiditas dan rencana ekspansi bisnis perseroan di 2017.

BNI menerbitkan NCD berdenominasi rupiah tanpa warkat (scripless) 2017 sebesar Rp2,7 triliun dengan arranger BNI Securities, BCA Sekuritas, Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas.

"Untuk yang dolar AS pada Desember sudah 750 juta dolar AS. Lalu untuk pengganti yang global bonds jatuh tempo 27 April sebesar 500 juta dolar AS kami juga sedang berproses. Nanti akan kami umumkan apabila sudah ada pengganti untuk global bond 500 juta dolar AS yang dibuku di London," kata dia kepada awak media.

Sebelumnya, Panji menyebutkan bahwa pihaknya pada 2017 akan mencari tambahan pendanaan melalui berbagai instrumen utang dan pinjaman bilateral, dengan total nilai sekitar Rp10 triliun.

Instrumen utang itu antara lain obligasi Rp5 triliun dan NCD di kisaran Rp3 triliun, dan Rp2 triliun dalam bentuk instrumen lain. Tambahan pendanaan itu untuk ekspansi bisnis perseroan dan kebutuhan likuiditas untuk mengakselerasi kredit.

Pada 2017, BNI menargetkan kredit tumbuh 15-17 persen, setelah pada 2016 kredit BNI tumbuh 20,6 persen menjadi Rp393,2 triliun.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

kunjungan pabrik Daikin

Senin, 16 Desember 2024 - 15:28 WIB

Pabrik AC Full-Scale DAIKIN Terapkan Standar dan Pengawasan Jepang

PT Daikin Industries Indonesia (DIID) resmi menyelesaikan pembangunan pabriknya yang berlokasi di Greenland International Industrial Center (GIIC), Cikarang (12/12/2024). Pabrik ini merupakan…

Peluncuran CLIK Skor Kredit Akselerasi Inklusi

Senin, 16 Desember 2024 - 15:00 WIB

CLIK Luncurkan Model Skor Kredit Terbaru Bernama CLIK Skor Kredit Akselerasi Inklusi

Tujuan CLIK dalam pembuatan CLIK SKAI adalah untuk menyederhanakan proses bagi lembaga keuangan, yang memungkinkan lembaga keuangan menilai kelayakan kredit calon debitur dengan lebih akurat.

Menteri PU Dody Hanggodo

Senin, 16 Desember 2024 - 14:46 WIB

Kementerian PU Pastikan Kesiapan Infrastruktur Jalan Tol dan Nasional untuk Kelancaran Arus Mudik Nataru 2024/2025

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan kesiapan jalan tol dan jalan nasional dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Dirjen IKMA Kemenperin, Reni Yanita saat membuka Business Matching IKM Pangan dengan industri besar

Senin, 16 Desember 2024 - 14:40 WIB

Perkuat Rantai Pasok Industri, Kemenperin Kawinkan 50 IKM Pangan dengan 25 Industri Besar

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berkomitmen mendorong peran industri kecil dan menengah (IKM) sehingga dapat menjadi supplier dengan dukungan dari sisi kepastian pasar yang berkelanjutan.

Prilly Latuconsina

Senin, 16 Desember 2024 - 14:39 WIB

Launching Urban Series, Implora Tunjuk Prilly Latuconsina Menjadi New Brand Ambassador

Selain berkarir di dunia entertainment, Prilly berhasil membuktikan bahwa perempuan mampu memiliki karir yang cemerlang sekaligus dapat fokus pada pendidikan dan menjalankan hobi dan bakat lainnya.…