Masyarakat Papua Barat Belum Pernah Menikmati Kontribusi Benny Wenda

Oleh : Herry Barus | Senin, 07 Desember 2020 - 04:00 WIB

Masyarakat Papua
Masyarakat Papua

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Tokoh-tokoh separatis Papua dan Papua Barat, khususnya Ketua ULMWP (United Liberation Movement for West Papua) Benny Wenda, yang telah mendeklarasikan kemerdekaan Papua Barat beberapa waktu lalu, perlu dipertanyakan kontribusinya kepada masyarakat di wilayah tersebut.

“Tidak ada kontribusi Benny Wenda yang terlihat bagi masyarakat Papua Barat dan tidak ada catatan yang sudah dia lakukan terhadap wilayah yang dia wakili,” kata I Nyoman Sudira (Pakar Resolusi Konflik Universitas Parahyangan Bandung) beberapa waktu lalu di Jakarta, pada acara Diskusi Webiner yang diselenggakan Pusat Studi Kemanusiaan dan Pembangunan, bertema “Pendekatan Kemanusian dan Keamanan di Papua”.

I Nyoman Sudira menyampaikan bahwa keamanan telah melakukan suatu perkembangan revolusi yang mana dibedakan menjadi keamanan tradisional dan non-tradisional. Kondisi yang terjadi di Papua sekarang disebut sebagai bentuk baru peperangan, karena di Papua sekarang telah sampai kepada situasi internal konflik dimana kentalnya suatu isu identitas ras, etnik, budaya, bahkan adanya kontrol negara yang sangat kuat.

“Keamanan Papua digolongkan kepada keamanan non tradisional, dimana mereka menghadapi ancaman non-militer, misalnya kemiskinan, persoalan bencana alam, penyakit menular (HIV/AIDS), dan juga masalah pengungsian,” ujarnya.

Menurut I Nyoman Sudira, cara mengatasi isu Papua dari sisi keamanan maka dibutuhkan kesadaran baru dalam menangani isu, yaitu menggunakan konsep konvensional. Di Papua terhadap konflik baru (degradasi lingkungan, pandemik penyakit menular, pelanggaran HAM, dan kualitas hidup) harus diatasi dibandingkan dengan mengerahkan serdadu, lebih baik melakukan suatu dialog, kerja sama, negosiasi, atau perjanjian-perjanjian.

I Nyoman Sudira juga mengatakan bahwa persoalan Papua yang paling harus difokuskan sebenarnya adalah bukan senjata, tapi kehidupan atau harga diri dari masyarakat Papua. “Ada tujuh area keamanan yang harus terbebas dari ancaman yaitu ekonomi, pangan, kesehatan, lingkungan, diskriminasi, komunitas, pelanggaran HAM,” ucapnya

Komentar Berita

Industri Hari Ini

2025 Magpie Public Relations's Team.

Sabtu, 11 Januari 2025 - 09:53 WIB

Magpie Public Relations Ungkap Tren Komunikasi Bisnis 2025: Menangkan Hati Zillennials di Tahun Ular Kayu

Menangkan hati Generasi Z dan Milenial di tahun 2025, ini delapan tren komunikasi bisnis dari Magpie Public Relations.

Coway Dinobatkan sebagai CES 2025 Innovation Awards Honoree, oleh Consumer Technology Association.

Sabtu, 11 Januari 2025 - 09:40 WIB

Coway Raih Penghargaan Bergengsi CES 2025 Innovation Awards

Tahun ini, Coway telah dinobatkan sebagai CES 2025 Innovation Awards Honoree untuk tiga produk konseptual.

AZKO experience store pertama resmi dibuka di Alam Sutera, Kamis (09/01).

Sabtu, 11 Januari 2025 - 09:21 WIB

AZKO Experience Store Diluncurkan di Alam Sutera dengan Konsep Modern dan Interaktif

Mengusung konsep Next-Gen yang seamless, modern, interaktif, dan berfokus pada pelanggan, AZKO Experience Store siap menghadirkan solusi lengkap dari A sampai Z.

Restoran The People's Cafe Sudah Bersertifikasi Halal.

Sabtu, 11 Januari 2025 - 08:58 WIB

Sertifikasi Halal The People’s Cafe, Langkah Baru untuk Menyambut Semua Pelanggan

Sertifikasi Halal ini sejalan dengan nilai-nilai The People’s Cafe untuk menyajikan makanan berkualitas tinggi dengan menjaga transparansi serta praktik sumber daya yang etis.

PT PP

Sabtu, 11 Januari 2025 - 08:22 WIB

PTPP Siap Berperan di Program 1 Juta Rumah Kerjasama RI dan Qatar

Kerjasama antara Indonesia dan Qatar untuk membangun 1 juta rumah merupakan langkah strategis yang sangat positif, terutama dalam konteks pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat Indonesia,…