Ini Tantangan yang Dihadapi Dana Pensiun BUMN

Oleh : Wiyanto | Kamis, 15 Oktober 2020 - 12:21 WIB

Dana Pensiun/ilustrasi bisnismuda.id
Dana Pensiun/ilustrasi bisnismuda.id

INDUSTRY.co.id-Jakarta - Dana Pensiun yang didirikan oleh perusahaan BUMN memiliki peran yang signifikan di negeri ini. Data terakhir menunjukkan, dana pensiun BUMN mencapai Rp 149 triliun atau 52% dari total dana pensiun di Indonesia yang senilai Rp 289 triliun.

Dari dana pensiun BUMN yang sebesar Rp 149 triliun tersebut, sekitar 68% atau Rp 101 triliun adalah Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) Manfaat Pasti (MP). Namun, sekitar 67% DPPK MP BUMN memiliki rasio kecukupan dana (RKD) di bawah 100%. Seperti diketahui, RKD adalah salah satu ukuran kesehatan DPPK MP.

RKD adalah rasio kekayaan Dana Pensiun dibagi dengan kewajiban Dana Pensiun. Jika RKD mencapai 100% atau lebih, pendanaan Dana Pensiun dalam keadaan dana terpenuhi (fully funded). Jika RKD berada di bawah 100%, pendanaan Dana Pensiun disebut dalam keadaan dana tidak terpenuhi (unfunded).

Sedangkan selisih kurang antara kekayaan Dana Pensiun dengan kewajibannya disebut kekurangan pendanaan (defisit). Adapun total defisit DPPK MP BUMN cenderung membesar. Sementara itu, terjadi pula penambahan jumlah DPPK MP BUMN yang masuk dalam kategori Dana Pensiun dengan RKD di bawah 100%.

Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Budi Frensidy mengatakan, rasio kecukupan dana DPPK MP BUMN yang berada di bawah 100% disebabkan oleh pertumbuhan gaji yang lebih besar dari asumsi dan return yang lebih rendah dari target bujet. “Jadi, dapen yang tadinya fully funded bisa berubah dalam satu tahun atau beberapa waktu kedepan menjadi unfunded,” kata dia di Jakarta, Kamis (15/10/2020). Untuk mengatasi RKD di bawah 100% tersebut, perlu ada injeksi atau setoran tambahan agar kekurangan tersebut bisa tertutupi.

Sementara itu, mengenai investasi dana pensiun BUMN, dia mengatakan bahwa harus lebih likuid. Beberapa instrumen di pasar finansial bisa menjadi pilihan, dengan catatan memiliki risiko kecil seperti SBN, fixed income, SUN, SBSN, ORI, dan obligasi korporasi berperingkat AAA. Selain itu, dana pensiun bisa ditempatkan di pasar uang, seperti deposito. “Untuk investasi jangka pendek, tidak wise apabila ditaruh di saham, apalagi properti,” jelas dia.

Diperkirakan lebih dari 80% DPPK BUMN memiliki portofolio investasi dalam bentuk penyertaan langsung dan tanah atau bangunan. Padahal, investasi tersebut tergolong kurang likuid sehingga cenderung kurang optimal. Hal tersebut dikhawatirkan dapat berdampak terhadap likuiditas dana pensiun.

Belum lagi, masalah pengawasan yang belum optimal dan tata kelola yang kurang prudent. Sebab itu, dibutuhkan semacam arahan investasi untuk DPPK MP BUMN agar penempatan investasi dana pensiun lebih aman dan pengawasan lebih optimal.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Senin, 18 November 2024 - 17:50 WIB

Menperin Agus Minta Industri Chlor Alkali Plant Serap Garam Lokal

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali memfasilitasi industri pengguna garam dengan koperasi petani garam nasional (KPGN) serta industri pemasok garam untuk melakukan penandatanganan…

Ngayogjazz 2024

Senin, 18 November 2024 - 17:32 WIB

Ngayogjazz 2024 Sukses Digelar, Satukan Misik Jazz dan Kearifan Lokal

Dihadiri ribuan orang, Festival musik tahunan, Ngayogjazz 2024 sukses dihelat di di Padukuhan Kalimundu, Gadingharjo, Kapanewon Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (16/11/2024).…

FL Technics adopsi teknologi Mototok Spacer 8600 NG di

Senin, 18 November 2024 - 17:20 WIB

Adopsi Mototok Spacer 8600 NG, FL Technics Jadi Pionir Inovasi Ramah Lingkungan Operasional MRO

FL Technics Indonesia memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan, efisiensi dan keamanan operasional dengan mengadopsi teknologi Mototok Spacer 8600 NG.

Chemical Industry Invesment Summit (ICIIS) 2024

Senin, 18 November 2024 - 17:13 WIB

Diikuti 600 Perusahaan Asing dan Lokal, Chemical Industry Invesment Summit (ICIIS) 2024 Sukses Digelar

Gelaran puncak acara Chemical Industry Invesment Summit (ICIIS) 2024 atau investasi industri kimia di Indonesia 2024, sukses digelar di Pullman Central Park Jakarta pada Senin (18/11/2024).…

Didukung Vitalong C, komunitas ALTIC gelar Grand Touring ke Baturaden, Jawa Tengah.

Senin, 18 November 2024 - 16:34 WIB

Bersama Vitalong C, Grand Touring Komunitas ALTIC Kembali ke Baturaden

Yang membedakan Grand Touring komunitas ALTIC kali ini adalah partisipasi anggota keluarga serta dukungan Vitalong C agar tetap prima selama perjalanan menuju Baturaden.