Sri Mulyani Beberkan Utang Warisan Kolonial Belanda, Jumlahnya Enggak Kira-kira!

Oleh : Ridwan | Senin, 12 Oktober 2020 - 11:47 WIB

Menkeu Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan asal muasal utang yang dimiliki Indonesia saat ini.

Menurutnya, utang tersebut bukan hanya disebabkan neraca keuangan pemerintah. Melainkan bersumber juga dari warisan utang-utang penjajah sebelumnya, terutama akibat kolonialisme yang dilakukan Belanda. Selain utang, mereka juga mewarisi ekonomi yang rusak.

"Dari mulai kemerdekaan, belum punya apa-apa, belum tahu republiknya bentuknya apa, belum punya mata uang, kita sudah punya utang, warisan kolonial," kata Sri Mulyani secara virtual di Jakarta, Senin (12/10/2020).

Akibatnya, Sri melanjutkan, pemerintah pada masa awal-awal kemerdekaan tidak diawali dengan neraca keuangan yang nol, melainkan neraca keuangan yang sudah minus atau defisit akibat warisan utang.

"Pertama, harta kekayaan yang ada rusak karena perang dan seluruh investasi sebelumnya yang dibukukan oleh pemerintah Belanda menjadi investasinya pemerintah Indonesia, utangnya menjadi utang Indonesia," jelas Menkeu.

Bahkan, ia mengungkapkan, warisan utang yang tercatat pada masa itu mencapai US$1,13 miliar. Tentu jika dibandingkan dengan nilai tukar rupiah hari ini tidak sebanding dengan nilai tukar masa lalu.

Namun, sebagai gambaran, jika nilai tukar rupiah pada saat itu seperti hari ini di kisaran Rp14.700 per dolar AS. Maka, besaran warisan utang pada saat itu mencapai kisaran Rp16,61 triliun.

"Kemudian, biaya utang pemerintah yang meningkat 60 persen. Jadi dari krisis keuangan kita juga diwariskan dengan apa yang disebut kenaikan utang yang meningkat mendekati atau bahkan lewat 100 persen," tutur Sri Mulyani.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

MediaTek Indonesia Media Gathering.

Kamis, 27 Juni 2024 - 23:24 WIB

Jadi Vendor Cipset Selular Nomor 1 Dunia, MediaTek Fokus Data Cloud

MediaTek melihat teknologi AI dan AI generatif sebagai peluang penting dan transformatif yang akan membentuk masa depan teknologi.

Etihad Airways, maskapai penerbangan nasional UEA meluncurkan layanan reguler antara Abu Dhabi dan Bali.

Kamis, 27 Juni 2024 - 23:12 WIB

Ettihad Airways Luncurkan Layanan Reguler Abu Dhabi-Bali

Penerbangan perdana rute baru Ettihad Airways, dirayakan di Bandara Internasional Zayed sebelum lepas landas pada Selasa malam. Setibanya di Denpasar, pesawat disambut dengan penghormatan meriam…

Indonesia Energy & Engineering Series Kembali Diadakan, Tampilkan Sejarah Panjang Sektor Energi dan Engineering

Kamis, 27 Juni 2024 - 20:50 WIB

Indonesia Energy & Engineering Series Kembali Diadakan, Tampilkan Sejarah Panjang Sektor Energi dan Engineering

Jakarta— Rangkaian pameran Indonesia Energy & Engineering (IEE) Series 2024 akan segera digelar kembali pada bulan Agustus-September 2024. Kegiatan IEE Series telah menjadi pameran B2B untuk…

iQOO Z9

Kamis, 27 Juni 2024 - 20:35 WIB

Diperkuat Baterai 6000mAH, iQOO Z9 Series Siap Dukung Gaya Hidup Digital Anak Muda

Kehadiran iQOO Z9 Series, menjadi jawaban akan kebutuhan tersebut karena dibekali dengan baterai tahan lama dan pengisian daya super cepat sehingga dapat menunjang berbagai aktivitas digital…

CEO Daewoong Pharmaceutical, Seongsoo Park, dan Wakil Rektor IPB, Prof. Iskandar Zulkarnaen Siregar, berpose dalam upacara penandatanganan MoU untuk kerjasama penelitian primata

Kamis, 27 Juni 2024 - 20:22 WIB

Daewoong Pharmaceutical Bekerja Sama dengan IPB Indonesia dalam Penelitian Primata

Jakarta-Pada tanggal 12 Juni 2024, telah dilakukan penandatangan Momorandum of Understanding (MoU) antara Daewoong Phramaceutical dengan IPB University. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan…