Kondisi Skoliosis Juga Bisa Terjadi pada Usia Remaja

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 03 Oktober 2020 - 11:26 WIB

Kondisi Skoliosis Juga Bisa Terjadi pada Usia Remaja
Kondisi Skoliosis Juga Bisa Terjadi pada Usia Remaja

INDUSTRY.co.id - Bogor- Posisi duduk yang keliru ternyata dapat mengganggu perkembangan tulang belakang anak. Salah satunya akan berisiko skoliosis. Jika tidak segera ditangani, hal itu akan mempengaruhi postur tubuh hingga mengalami gangguan jantung.

Dokter spesialis Ortopedi di Siloam Hospitals Bogor, dr Peterson S SpOT(K), menjelaskan, skoliosis adalah kondisi di mana tulang belakang melengkung, seperti huruf C atau S. Skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas, yaitu sekitar usia 10-15 tahun. Skoliosis yang terjadi biasanya ringan, namun dapat berkembang menjadi lebih parah seiring pertambahan usia, khususnya pada wanita.

"Bila skoliosis menjadi parah, bisa menyebabkan penderitanya mengalami gangguan jantung, paru-paru, atau kelemahan pada tungkai,” disela Bincang sehat bersama Sekolah Dian Harapan Daan Mogot, Jakarta Barat dengan dokter spesialis Ortopedi Siloam Hospitals Bogor, Jumat (2/10/2020).

Lebih lanjut, dr Peterson mengatakan, cara mengetahui anak mengalami gejala dini Skoliosis adalah dengan menempatkan anak di ruangan yang luas dan sepi dengan lepas baju dan celana, jaga privasi anak dari pandangan orang lain.

Setelah itu, minta anak berdiri tegak dan posisi orangtua di belakang punggung anak lalu di depan anak. Kemudian anak diminta membungkuk. Hal itu dilakukan dengan penilaian tentang kesejajaran bahu kedua sisi, kesejajaran tonjolan tulang belikat, kesejajaran lipatan pinggang, kesejajaran kedua siku, kesejajaran pinggul.

"Jika melihat adanya tanda tanda asimetris (ketidakseimbangan komposisi) dalam pemeriksaan orangtua, setidaknya ada tiga tanda pada bahu, pada punggung dan tulang pinggul,” ungkapnya.

Sementara itu, Dokter Rehabilitasi Medis di Siloam Hospitals Bogor dr Nur Indah Lestari SpKFR menambahkan, adapun klasifikasi skoliosis terbagi menjadi empat, yaitu Infantile (0-2 tahun), Juvenile (3-9 tahun), Adolescent (10-17 tahun), Adult (18 tahun+).

"Faktor risiko skoliosis adalah jenis kelamin dan lebih dominan terjadi pada anak perempuan. Hal itu diduga karena faktor gen dan keturunan. Tahap pertumbuhan tulang, lokasi kurva, defek jaringan ikat, rotasi tulang belakang, dan riwayat keluarga," jelasnya.

Menurut dr Nur, adanya penanganan skoliosis sejak dini bermanfaat pada peningkatan kualitas hidup, estetika, menghindari nyeri punggung, dan fungsi pernafasan tidak terganggu jika bertambah dewasa.

"Sedangkan tujuan pengobatan/pemulihan (exercise) adalah untuk memperbaiki ketidak seimbangan otot, meningkatkan kekuatan otot, mengurangi nyeri, memperbaiki kontrol postur, dan memperbaiki fungsi respirasi, serta meningkatkan fleksibilitas,” tutupnya

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gerbang Tol Padang Tiji - Seulimeum

Minggu, 29 Desember 2024 - 18:53 WIB

HK Fungsionalkan Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 1 dengan Sistem One Way, Dukung Akses Transportasi yang Lebih Efisien Bagi Masyarakat Pada Periode Libur Nataru

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berupaya optimal dalam mendukung Libur Seru selama momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru 2024/2025), salah satunya dengan pengoperasian fungsional…

Dukungan Penuh PLN Icon Plus untuk Kelistrikan NATARU, Bersama Dirut PLN dan Wamen BUMN Tinjau Langsung SPKLU di Rest Area KM 43 A ruas tol Jakarta - Merak

Minggu, 29 Desember 2024 - 15:50 WIB

Dukung Kelistrikan NATARU, PLN Icon Plus Bersama Dirut PLN dan Wamen BUMN Tinjau SPKLU di Rest Area KM 43 A ruas tol Jakarta - Merak

Cilegon-Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin Ma’ruf memastikan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di sepanjang…

Gerbang Tol Kayu Agung

Minggu, 29 Desember 2024 - 15:15 WIB

Informasi Terkini Volume Lalu Lintas Jalan Tol Trans Sumatera Selama Libur Nataru

PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) terus memantau perkembangan Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama Libur Nataru 2024/2025.

Plt. Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh saat berkordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan kondisi destinasi di Labuan Bajo aman untuk dikunjungi wisatawan, Labuan Bajo, Minggu (29/12/2024).

Minggu, 29 Desember 2024 - 14:51 WIB

Jalin Sinergi dengan Seluruh Stakeholder, BPOLBF Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Wisata di TN Komodo Selama Nataru

Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) sebagai salah satu unit pelaksana teknis Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus bersinergi memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung…

Mobil Lubricants resmi meluncurkan kampanye baru bertajuk “Mobil lebih dari sekadar mobil,”.

Minggu, 29 Desember 2024 - 13:21 WIB

Mobil Lubricants Pertegas Warisan Global dengan Kampanye Baru

Dalam kampanye bersama Chicco Jerikho, Mobil menekankan pengalamannya selama ratusan tahun dalam menghasilkan pelumas berkualitas tinggi untuk melindungi dan meningkatkan performa mesin