BKPM Blak-blakan Ungkap Borok yang Buat Investor 'Ogah' Bawa Uang ke Indonesia

Oleh : Ridwan | Selasa, 15 September 2020 - 06:45 WIB

BKPM ilustrasi
BKPM ilustrasi

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, daya saing investasi di Indonesia masih lebih rendah jika dibandingkan dengan lima negara di kawasan ASEAN.

Beberapa hal yang membuat investor asing lebih memilih untuk berinvestasi di ASEAN, beberapa di antaranya, harga lahan di Indonesia mahal, upah buruh domestik lebih tinggi dibandingkan dengan 5 negara ASEAN, dan banyaknya bidang usaha yang tertutup untuk investasi asing.

Kalau kita lihat ada perbandingan, Indonesia, Thailand, Filipina, dan Vietnam, maka dibandingkan dengan Vietnam kita masih jauh, apalagi dengan harga lahan," jelas Deputi Promosi Penanaman Modal BKPM Ikmal dalam rapat dengan Baleg DPR di Jakarta (14/9/2020).

Saat ini, jelas Ikmal, harga lahan di Indonesia sangat bervariasi antara Rp 3,5 juta sampai Rp 4 juta per meter. Sementara di Vietnam, harga tanah hanya Rp 1,27 per meter.

Kemudian bidang usaha di Indonesia dengan 5 negara ASEAN, sebanyak 20 bidang usaha di Indonesia tertutup untuk asing, sedangkan bidang usaha terbuka dengan persyaratan ada 495 bidang usaha.

"Jadi totalnya ada 515 bidang usaha yang diatur. Kalau kita lihat di negara-negara lainnya, minim sekali. Ini yang menjadi daya tarik berkurang," jelas Lukman.

Selain itu, kata Ikmal, upah minimum per bulan di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan 4 negara di ASEAN. Menurutnya, hal ini yang membuat investor "ragu-ragu" berinvestasi di Indonesia.

Ia merinci, di Indonesia upah minimum per bulan mencapai Rp 3,93 juta (US$ 279), kemudian Malaysia dengan upah buruh Rp 3,89 juta (US$ 268), Thailand dan Filipina dengan upah minimum per bulan rata-rata mencapai Rp 3,19 juta (US$ 220), dan Vietnam Rp 2,64 juta (US$ 182).

"Dan paling kurang menarik lagi adalah tingkat kenaikan rata-rata upah per tahunnya, Indonesia kenaikan upah rata-rata 8,7%. Dan ada tarif-tarif lain, yang kita belum bisa bersaing dengan negara-negara di ASEAN lainnya," jelas Lukman.

Hal senada juga diungkapkan oleh Staf Ahli Bidang Hubungan Ekonomi, Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Elen Setiadi.

Menurut Elen, di awal tahun 2006, upah minimum di Indonesia dengan 4 negara ASEAN relatif sama.

Namun, keempat negara tersebut, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina melakukan perubahan penanaman modal, di mana hambatan regulasi semakin minim, sementara Indonesia tidak.

"Inilah yang menyebabkan, jika dibandingkan, mereka mengalami peningkatan investasi dari PMA [Penanaman Modal Asing]. Kita tidak terlalu cepat menangkap peluang investasi ini," jelas Elen.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama SIG, Donny Arsal (empat dari kanan) dan Direktur Utama KLN, Fery Hendriyanto (kelima dari kanan) bersama para pemegang saham KLN menandatangani Amandemen dan Pernyataan Kembali Perjanjian Antar Pemegang Saham KLN di Habitare Apart Hotel Rasuna, Jakarta, pada Kamis (27/06/2024).

Jumat, 28 Juni 2024 - 13:41 WIB

SIG Lakukan Ekspansi di IKN dengan Kepemilikan 20,9% Saham PT Karya Logistik Nusantara

Jakarta– Pembangunan IKN yang mayoritas porsinya konstruksi, menjadi incaran PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melakukan ekspansi bisnisnya. Volume kebutuhan semen dan bahan baku konstruksi…

Rumah Bebas Semut dengan Solusi Praktis dari Gravel

Jumat, 28 Juni 2024 - 13:15 WIB

Rumah Bebas Semut dengan Solusi Praktis dari Gravel

Jakarta- Masalah semut di rumah sering menjadi tantangan yang dihadapi banyak pemilik hunian. Hampir setiap rumah pernah mengalami invasi semut yang bisa mengganggu kenyamanan, bahkan menimbulkan…

Asiana Soccer School

Jumat, 28 Juni 2024 - 13:14 WIB

TOP! Asiana Soccer School, Skuad Tim Sepak Bola Binaan Menperin Agus Sukses Juarai Top Skor 2024

Menteri Perindusterian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan rasa bangganya sekaligus mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan skuad tim sepak bola binaannya yakni Asiana Soccer…

Tips Lifepal - Salah Kaprah Pemakaian Lampu Hazard, Ini Fungsi Sesungguhnya

Jumat, 28 Juni 2024 - 13:07 WIB

Salah Kaprah Pemakaian Lampu Hazard, Ini Fungsi Sesungguhnya, Ayo Simak Tips Lifepal

Jakarta- Masih banyak pengemudi di jalan raya yang salah kaprah dengan fungsi lampu hazard. Padahal, sudah jelas fungsi lampu hazard hanya boleh digunakan saat kondisi darurat.

Menparekraf, Sandiaga Uno

Jumat, 28 Juni 2024 - 12:45 WIB

Menparekraf Dorong Penguatan Ekonomi Digital di Kawasan Asia Tenggara

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong penguatan ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara, terutama di negara-negara anggota ASEAN (Association…