Aplikasi Nasari Digital Resmi Diluncurkan, KemenkopUKM Percepat Transformasi Digitalisasi
Oleh : Ridwan | Senin, 31 Agustus 2020 - 21:30 WIB
Peluncuran Nasari Digital
INDUSTRY.co.id - Jakarta - KSP Nasari secara resmi meluncurkan aplikasi koperasi digital pertama di Indonesia. Aplikasi yang diberi nama Nasari Digital (Nadi) diperuntukkan bagi anggota KSP Nasari dan KSPPS Nasari Syariah.
Upaya ini sekaligus membantu pemerintah dalam pengembangan transformasi digital pada koperasi sebagai bentuk adaptasi di era digital.
Deputi Bidang Kelembagan Kementerian Koperasi dan UKM, Rulli Nuryanto menyambut positif launching aplikasi koperasi digital pertama di Indonesia. Menurutnya, Nadi sesuai dengan keinginan pemerintah untuk mendorong transformasi digitalisasi koperasi.
"Nadi sesuai dengan keinginan pemerintah, bahwa koperasi harus melakukan transformasi digital. Apa yang dilakukan KSP Nasari sejalan dengan itu," tegas Deputi Kelembagaan KemenkopUKM, Rulli Nuryanto, dalam acara Rapat Anggota Tahunan bersama tahun buku 2019, KSP Nasari dan KSPPS Nasari Syariah dan launching koperasi Nasari Digital, di gedung Smesco Jakarta, Senin (31/8/2020).
Rulli menjelaskan, disaat pandemi Covid-19, pemanfaatan teknologi digital harus dimaksimalkan. KemenKopUKM menurutnya, terus mendorong agar koperasi dan UMKM untuk memasuki ekonomi digital.
"Ketika kita bicara revolusi industri 4.0 dan menuju 5.0, ketika pandemi Covid-19 melanda dunia, ternyata pemanfaatan teknologi informasi ini didorong untuk lebih cepat. Meeting melalui online. Demikian juga ekonomi, kita dorong koperasi dan umkm untuk masuk ke ekonomi digital. Apa yang dilakukan nasari hari ini sudah sejalan dengan keinginan tersebut," katanya.
Ia menegaskan, tujuan utama aplikasi Nadi adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan bagi anggota koperasi simpan pinjam Nasari.
"Memang kalo kita bicara usaha simpan pinjam koperasi, itu beda dengan usaha bank, ini hanya diperuntukkan bagi anggota dan calon anggota. Nadi ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada anggotanya," ujar Rulli.
Untuk memperluas akses pasar, KemenkopUKM mengharapkan koperasi-koperasi lain untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang makin pesat melalui pemanfaatan teknologi informasi. Hal tersebut kata Rulli, agar koperasi bisa bersaing dengan pelaku usaha lain.
"Kita dorong koperasi koperasi lain untuk memanfaatkan teknologi informasi, bisa beradaptasi dengan teknologi informasi yang berkembang pesat. Tujuannya koperasi bisa bersaing dgn pelaku usaha lain," tambahnya.
Sementara itu, Ketua KSP Nasari, Sahala Panggabean mengatakan, Nasari Digital (Nadi) sangat mudah digunakan oleh anggota KSP Nasari dan KSPPS Nasari Syariah. Menurutnya, dalam aplikasi itu, memuat fitur-fitur seperti simpanan, pinjaman, e-payment, dan rapat tahunan anggota secara live. Bahkan kedepan akan dikembangkan untuk e-commerce.
"Nadi adalah aplikasi koperasi digital pertama di Indonesia. Ada fitut simpanan, pinjaman, e-payment, RAT live," kata Sahala
Dijelaskan Sahala, hal tersebut sekaligus merubah image koperasi yang berkembang selama ini, yaitu jadul dan tidak update.
"Kami ingin jadi agen perubahan. Merubah image koperasi yang selama ini jadul dan tidak update," ujarnya.
Komentar Berita