DPR-Serikat Pekerja Sepakat Bentuk Semacam Tim Perumus untuk Membahas RUU Cipta Kerja

Oleh : Herry Barus | Rabu, 19 Agustus 2020 - 07:00 WIB

KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia )
KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia )

INDUSTRY.co.id - Jakarta- Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, pimpinan DPR yang diwakili Sufmi Dasco Ahmad,  Ketua Panja Baleg Supratman, Wakil Ketua Panja Baleg Willy Aditya, dan beberapa anggota Panja Baeg dari berbagai fraksi sepakat untuk membentuk tim perumus yang tediri dari perwakilan serikat pekerja.

Adapun serikat pekerja yang tergabung dalam tim ini mewakili 32 federasi dan konfederasi, antara lain 13 federasi KSPSI Andi Gani, 9 federasi KSPI, 3 federasi KSPSI Yoris, dan beberapa federasi seperti FSPMI, PPMI 98,  forum guru dan tenaga honorer, dan  sebagainya.

"Dari DPR, tim ini akan dipimpin oleh Pak Dasco dan pak Willy Aditya," kata Said Iqbal. Sementara itu, setiap fraksi akan mengirimkan satu orang untuk masuk dalam tim perumus, ditambah tenaga ahli dari Panja Baleg.

Tim perumus akan rapat pada tanggal 20 - 21 Agustus dengan tujuan menghasilkan rumusan-rumusan berdasarkan masukan dari serikat pekerja. Di sini serikat pekerja akan menyampaikan analisa dan keberatannya.

"Dengan kata lain, serikat pekerja berharap draft RUU Cipta Kerja tidak jadi disahkan," tegas Said Iqbal.

Sementara itu, menurut dia, untuk hal-hal yang belum diatur dalam UU 13/2003 bisa saja dijadikan bahan masukan. Seperti digital ekonomi, transportasi online, bisa saja dimasukkan sebagai bahan diksisi.

Said Iqbal mengklaim, ada perbedaan antara tim yang dibentuk DPR dengan tim teknis yang dibentuk pemerintah. Di mana tim teknis hanya sebagai alat stempel. Seolah-olah Menteri Ketenagakerjaan sudah mengundang tripartite. Padahal tidak ada perubahan.

Sedangkan tim bersama yang dibentuk DPR bersama serikat perkeja dan lebih dilegalkan dalam tim perumus akan membuat rumusan sebagai bahan yang akan dijadikan argumentasi Panja Baleg DPR RI kepada pemerintah.

"Kami berharap masukan ini bisa membuat draft pemerintah ditolak oleh DPR RI," tegasnya.

Lebih lanjut Said Iqbal menegaskan, kerja-kerja di tim bersama ini tidak membuat serikat buruh meniadakan aksi. Serikat buruh tetap melakukan aksi.

Aksi ini sebagai bentuk dukungan agar DPR menolak draft RUU Cita Kerja versi pemerintah. Sekaligus sebagai dukungan kepada tim bersama DPR dan serikat pekerja agar usulan buruh bisa diterima oleh DPR RI.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Greater Bay Area

Selasa, 24 Desember 2024 - 10:25 WIB

Hong Kong, Gerbang Ideal bagi Indonesia untuk Membuka Peluang Bisnis di GBA

Event Bisnis Terbesar “Think Business, Think Hong Kong” di Jakarta akan menekankan cara memanfaatkan keunggulan Hong Kong untuk mengembangkan bisnis

Event Lari Spirit Run & Charity 2024 Bersama Jago Bahasa x ICONNET Di Kampung Inggris Pare, Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan & Peduli Sesama

Selasa, 24 Desember 2024 - 10:24 WIB

Event Lari Spirit Run & Charity 2024 Bersama Jago Bahasa x ICONNET Di Kampung Inggris Pare, Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan & Peduli Sesama

Kediri– ICONNET berkolaborasi dengan Jago Bahasa sukses menggelar event lari perdana bertajuk "Spirit Run & Charity 2024". Event yang berlangsung pertama kalinya di Kampung Inggris, Pare ini…

Secara simbolis, program Mandiri Berbagi diselenggarakan di Panti Asuhan dan Jompo Berkat Kasih Imannuel, Cilincing, Jakarta Utara

Selasa, 24 Desember 2024 - 10:17 WIB

Rayakan Kebersamaan Natal, Bank Mandiri bagikan Lebih Dari 2.000 Paket Alat Sekolah, Paket Kesehatan hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia

Dalam rangka menyambut perayaan Natal tahun 2024, Bank Mandiri mempertegas komitmennya dengan menggelar Mandiri Berbagi di seluruh kantor wilayah kerja. Melalui program Tanggung Jawab Sosial…

Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti meninjau pembangunan Underpass Joglo di Kota Surakarta

Selasa, 24 Desember 2024 - 10:00 WIB

Wamen PU: Underpass Joglo di Surakarta Tuntas Akhir Desember 2024

Pekerjaan konstruksi utama Underpass Joglo telah memasuki tahap akhir dengan progres 98,19% dan dijadwalkan selesai sesuai kontrak 28 Desember 2024.

Menteri PU Dody Hanggodo

Selasa, 24 Desember 2024 - 09:47 WIB

Menteri PU: Teknologi Adalah Kunci Masa Depan Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan

Untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang efektif, efisien dan berkelanjutan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendorong penggunaan teknologi artificial intelligence (AI).