Marak Calon Tunggal Pilkada Vs Kotak Kosong, Guspardi: Artinya Tidak Punya Otak

Oleh : Krishna Anindyo | Senin, 10 Agustus 2020 - 14:53 WIB

Ilustrasi Kotak Kosong - Pilkada
Ilustrasi Kotak Kosong - Pilkada

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Sejumlah calon tunggal di 31 daerah diprediksi berpotensi melawan kotak kosong pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.

Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.

"Ini menurut saya merupakan preseden buruk dalam rangka pendidikan politik dan pendidikan demokrasi," kata  Guspardi dalam keterangan persnya, Senin (10/8/2020).

Guspardi mengatakan, Pilkada adalah kompetisi tentang visi dan misi antar kepala daerah. Banyaknya calon tunggal tersebut menyebabkan tidak terwujudnya substansi Pilkada.

"Karena yang dihadapi kotak, kotak artinya dia tidak punya otak, dia tidak punya visi dan misi, padahal kita punya penduduk terbesar, empat terbesar dunia," ungkapnya.

Menurutnya, adanya kemungkinan calon tunggal di 31 daerah tersebut membuktikan bahwa upaya untuk melakukan pendidikan politik, dan demokrasi telah mengalami pasang surut dalam memilih pemimpin masa depan. Dan hal ini juga sebagai pertanda demokrasi itu tidak sehat.

Ia menyatakan, perlu ada terobosan yang dilakukan melalui undang-undang yang berkaitan Pilkada atau Pemilu. Fenomena calon tunggal yang melaju sendiri alias menghadapi kotak kosong di Pilkada menambah daftar metode ‘culas’ yang berdampak buruk bagi demokrasi tersebut. Guspardi mendesak agar cara seperti itu tak dilakukan jika ingin membangun daerah dengan baik.

Ia juga menyebut bahwa kalah dan menang tak bisa dijadikan esensi utama dalam Pilkada. Tapi, menghadirkan khazanah demokrasi yang lurus dan bersih agar tercipta pendidikan politik masyarakat yang baik adalah esensi yang sebenarnya. Tujuannya dari semua itu adalah kesejahteraan masyarakat.

"Kian banyaknya calon tunggal tanda demokrasi yang tidak sehat. Turunkan threshold untuk Pilkada itu salah satu cara. Syarat 5-10 persen kursi sudah cukup. Itu memudahkan banyaknya partai mencalonkan pasangan. Kita malu, masa yang menjadi lawan bukan yang berotak, tapi kotak," pungkasnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gedung Galeri Nasional Indonesia.

Selasa, 24 Desember 2024 - 22:54 WIB

Penundaan Pameran di GNI Akibat Penyimpangan Tema, Bukan Pembredelan

Keputusan untuk menghentikan pameran di GNI muncul setelah adanya ketidaksepakatan antara seniman Yos Suprapto dan kurator pameran, Suwarno Wisetrotomo, terkait beberapa karya yang dipamerkan.

Asuransi Ilustrasi

Selasa, 24 Desember 2024 - 22:37 WIB

BRI Insurance Berikan Perlindungan di Liburan Natal dan Tahun Baru

Memasuki musim hujan kondisi ini tentunya berpotensi menimbulkan risiko yang tak terduga, seperti banjir, pohon atau papan reklame yang tumbang, jalanan licin serta meningkatnya kecelakaan lalu…

Teknologi AI di aplikasi Lazada.

Selasa, 24 Desember 2024 - 20:17 WIB

Manfaatkan Fitur Return & Refund Lazada Jika Produk Tidak Sesuai Ekspektasi

Fitur Return & Refund serta dukungan teknologi AI, bikin belanja di Lazada menjadi semakin mudah.

barenbliss merayakan puncak acara MUSE HUNT 2024 di The Terrace Senayan.

Selasa, 24 Desember 2024 - 19:55 WIB

Puncak Acara MUSE HUNT 2024: barenbliss Dukung Generasi Muda Rayakan Natural Beauty

MUSE HUNT 2024 merupakan wujud nyata komitmen barenbliss dalam merayakan natural beauty dan mendukung talenta muda Indonesia untuk berani mengekspresikan diri.

Tips Memilih Mesin Laser Cutting Metal Terbaik untuk Pemula

Selasa, 24 Desember 2024 - 18:25 WIB

Rahasia Memilih Mesin Laser Cutting untuk Pemula: Jangan Sampai Salah Beli!

Seperti yang kita tahu, ada banyak sekali pilihan Mesin Laser Cutting Metal di pasaran, mulai dari variasi harga, fitur, hingga layanan after sales yang berbeda. Agar tidak bingung, berikut…