Luar Biasa! Ekspor Produk Industri Nikel Mampu Tembus USD 7 Miliar

Oleh : Ridwan | Jumat, 07 Agustus 2020 - 19:03 WIB

Ilustrasi Industri Nikel (Photo by Bisnis.com)
Ilustrasi Industri Nikel (Photo by Bisnis.com)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah terus mendorong peningkatan nilai tambah bahan baku mineral di dalam negeri. Kebijakan hilirisasi ini diyakini dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional, di antaranya melalui capaian nilai ekspor.

"Maka itu, pentingnya peran industri smelter. Jadi, kita tidak lagi mengekspor ‘tanah dan air’ saja, tetapi sudah menjadi sebuah produk yang high-end," kata Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Dody Widodo di Jakarta, Jumat (7/8/2020).

Dirjen KPAII menjelaskan, dalam upaya memacu daya saing industri logam dasar, pemerintah telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2020 tentang Perubahan Atas UU No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang mengamanatkan tentang peningkatan nilai tambah melalui pengolahan sumber daya mineral.

"Sehingga produk yang diekspor memiliki nilai tambah yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ekspor produk mineral hasil pertambangan," tuturnya. 

Selain itu, pemerintah juga telah menerbitkan UU No 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian yang diturunkan dalam pembentukan peraturan pelaksana berupa Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Sumber Daya Alam.

Implementasi regulasi tersebut di antaranya mengatur mengenai pemanfaatan sumber daya alam secara efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. 

Kemudian, menekankan pelarangan atau pembatasan ekspor sumber daya alam dalam rangka peningkatan nilai tambah industri guna pendalaman dan penguatan struktur Industri dalam negeri, serta jaminan ketersediaan dan penyaluran sumber daya alam untuk industri dalam negeri.

"Dewasa ini, industri smelter nikel yang menghasilkan NPI, feronikel, nikel hidrat dan stainless steel telah tumbuh pesat. Hingga saat ini, telah beroperasi sekitar 19 smelter yang tersebar di Jawa Timur, Banten, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara," ungkap Dody. 

Bahkan, sudah ada yang dalam proses pembangunan smelter nikel yang mengolah nikel kadar rendah menjadi bahan baku baterai yang berlokasi di Sulawesi Tengah, Maluku Utara, dan Banten. 

"Berdasarkan data BPS, pada tahun 2018 dan 2019, nilai ekspor produk industri logam berbasis nikel berturut-turut mencapai USD4,8 miliar dan USD7,08 miliar atau meningkat 47,5%," sebutnya. 

Besarnya kontribusi industri smelter nikel tersebut, lanjut Dody, perlu didorong untuk pengembangan hilirisasi produknya. 

"Diharapkan smelter nikel tidak hanya melakukan ekspor dalam bentuk NPI maupun bahan baku baterai, tetapi dalam bentuk produk lebih hilir seperti produk hilir berbahan baku stainless steel dan baterai listrik," imbuhnya.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Bursa Efek Indonesia. (Adek Berry/AFP)

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:45 WIB

Gawat! BEI Lakukan Pembekuan Sementara Perdagangan Akibat Penurunan IHSG

Jakarta – Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk membekukan sementara perdagangan saham akibat penurunan Inddeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang mencapai 5% pada perdagangan,…

Asmirandah

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:34 WIB

Dihadiri Sicantik Asmirandah, SGM Eksplor Ajak Bunda Indonesia Optimalkan Zat Besi untuk Dukung Kepintaran Anak Generasi Maju

Jakarta– Fakta menunjukkan 1 dari 3 anak Indonesia berisiko kekurangan zat besi. Padahal tidak hanya DHA, zat besi juga salah satu nutrisi yang wajib untuk dipenuhi guna mendukung daya pikir…

Kiri ke kanan:Ahmad Mujahid, Direktur Executive Lembaga Amil Zakat Salam Setara Amanah Nusantara. Vikra Ijas, Co-founder & CEO Kitabisa.Putri Madarina, Country Director Fasset Indonesia

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:21 WIB

Sambut Bulan Ramadhan, Fasset Gandeng Mitra Kitabisa, LAZ Salam Setara, Hadirkan Inovasi Zakat Crypto

Jakarta - Menyambut bulan suci Ramadhan, Fasset, platform jual-beli aset kripto terkemuka asal Dubai, Uni Emirat Arab, yang berkomitmen pada prinsip Syariah*, resmi menjalin kerja sama dengan…

Menteri Agama Nasaruddin Umar Apresiasi Peran BPKH dalam Pengelolaan Dana Haji untuk Kemaslahatan Umat

Selasa, 18 Maret 2025 - 14:50 WIB

Menteri Agama Nasaruddin Umar Apresiasi Peran BPKH dalam Pengelolaan Dana Haji untuk Kemaslahatan Umat

Jakarta - Menteri Agama KH Nasaruddin Umar mengungkapkan rasa syukurnya atas keberadaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), yang fokus menghimpun, mengelola, mendayagunakan, dan menyalurkan…

JLM Auto melaksanakan kegiatan Iftar Gathering bersama media dan juga melakukan kegiatan sosial melalui santunan kepada Yayasan Panti Asuhan Rumah Ramah Sejahtera.

Selasa, 18 Maret 2025 - 14:04 WIB

JLM Auto Indonesia Siap Luncurkan Jarguar Land Rover dan Harley-Davidson Terbaru

Menggelar iftar Gathering bersama awak media, JLM Auto Indonesia Mengumumkan Rencana Produk Baru di 2025 untuk Harley-Davidson dan Jaguar Land Rover.