Peran Sekolah dalam Penerapan Protokol Kesehatan Anak

Oleh : Herry Barus | Sabtu, 01 Agustus 2020 - 15:57 WIB

Sekolah Pelita Harapan (SPH)
Sekolah Pelita Harapan (SPH)

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pandemi Covid-19 yang melanda dunia mendorong pola hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi suatu keharusan dan kebiasaan baru yang perlu diterapkan semua pihak, khususnya anak. Hal ini penting karena anak seringkali belum cukup memahami situasi pandemi yang dihadapi, sehingga lalai dalam berperilaku hidup bersih dan sehat sehari-hari.

Memahami kondisi tersebut, Sekolah Pelita Harapan (SPH) dan Siloam Hospitals menyelenggarakan webinar bertajuk 'Health, Habit, Hope: Healthy Child, Family, and School' yang ditujukan untuk publik, khususnya para orang tua, pada Sabtu (1/8/2020).

Webinar tersebut menghadirkan enam pembicara utama, yakni dr. Yogi Prawira Sp.A(K) (Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia dan dokter spesialis anak konsultan emergency & intensive care Siloam Hospitals TB Simatupang), DR. Dr. Allen Widysanto, Sp.P (Ketua Tim Dokter Paru dan Ahli Medis di Tim Penanganan Cepat Tanggap Covid-19 Siloam Hospitals dan wakil dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan), Julie McCaughan (Chief Quality & Nursing Officer Siloam Hospitals Group dan konsultan Joint Commission International), Caroline Riady (Deputy President Director Siloam Hospitals Group), Aileen Hambali (Associate Head of School Sekolah Pelita Harapan), serta Alex Tho (Ketua Tim Penanggulangan & Pencegahan Infeksi dan Administrative Principal Sekolah Pelita Harapan Pluit Village).

Deputy President Director Siloam Hospitals Group Caroline Riady mengatakan pandemi membuat banyak pihak berfokus pada penanganan wabah untuk pemulihan ekonomi dan sosial masyarakat. Namun, jangan sampai mengabaikan protokol perlindungan kesehatan anak, terutama penerapannya dalam aktivitas keseharian anak seperti sekolah, bermain, dan berkreasi. “Para orang tua, keluarga, dan sekolah sebagai pihak yang paling dekat dengan anak perlu berperan memastikan keamanan anak,” ujar Caroline di sela webinar, Sabtu (1/8/2020)

Selain peran lingkungan sekitar, lanjut Caroline, edukasi dari orang tua dan guru kepada anak juga menjadi solusi mencegah penularan virus. Anak perlu diberi pemahaman bahaya dari pandemi saat ini dengan penyampaian yang sesuai tanpa menakuti. “Mulai dari mengedukasi mengenai bagaimana bahayanya virus ini. Tak kalah penting adalah bagaimana mengedukasi anak-anak mengenai menjaga diri mereka sendiri,” papar Caroline.

Hal yang sama diungkapkan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Anak Indonesia dan dokter spesialis anak konsultan emergency & intensive care Siloam Hospitals TB Simatupang dr Yogi Prawira SpA(K). Ia menambahkan edukasi dini menjadi kunci utama. Orang tua dan pihak sekolah dapat mengajarkan anak anak kebiasaan baru yang lebih bersih dan sehat dengan cara yang menyenangkan. “Contohnya, melatih anak memakai masker dengan memilih motif yang menjadi favorit anak serta membiasakan rutin cuci tangan selama 20 detik sambil menyanyikan lagu anak,” tegasnya.

 

Sedangkan Ketua Tim Dokter Paru dan Ahli Medis di Tim Penanganan Cepat Tanggap COVID-19 Siloam Hospitals dan wakil dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan dr Allen Widysanto, Sp.P menambahkan selain hand hygiene, respiratory hygiene juga sangat penting untuk diajarkan pada anak sejak dini dan diimplementasikan. Beberapa diantaranya adalah ajari anak untuk menutup hidung dan mulut menggunakan tisu atau siku saat sedang batuk atau bersin. Jangan menutup hidung dan mulut menggunakan telapak tangan saat sedang batuk atau bersin. 

“Serta langsung membuang tisu bekas pakai ke tempat sampah terdekat dan cuci tangan air mengalir selama minimal 20 detik atau menggunakan hand sanitizer,” paparnya.

Peran Sekolah

Sementara itu, Associate Head of School Sekolah Pelita Harapan Aileen Hambali menambahkan peran sekolah dalam membentuk sebuah generasi pandemi yang sehat dan tangguh secara fisik, mental, dan spiritual. Ia menambahkan sebuah tantangan besar di era pandemi ini adalah bagaimana cara  membesarkan dan mendidik generasi muda baru yang mampu menghadapi kesulitan yang dihadapinya dengan ketangguhan mental dan sehat secara jasmani dan rohani. Jangan sampai semua ketakutan yang dialami sebuah masyarakat dan keluarga menghasilkan anak-anak yang kecil hati dan paranoid secara berlebihan.

“Perilaku manusia & membangun kebiasaan baik adalah salah satu faktor kunci dari Covid-19 Infection Prevention & Control. Untuk itu, sekolah pun harus bersiap dan berbenah diri sehingga ketika saatnya tepat, murid-murid bisa kembali bersekolah dengan protokol kesehatan yang ketat dan fasilitas yang memadai dan aman,” paparnya.

Menurut Aileen, Sekolah Pelita Harapan bekerjasama dengan Siloam Hospitals Group telah melakukan sebuah program persiapan kembali ke sekolah dengan Program Penanggulangan & Pencegahan Infeksi Covid-19 yang komprehensif. Kerjasama pertama antara lembaga pendidikan dan kesehatan ini bertujuan untuk memastikan lingkungan dan kegiatan belajar dan mengajar yang aman, ketika saatnya siswa dan guru kembali beraktifitas di sekolah.

“Kami telah berinvestasi untuk menghadirkan berbagai teknologi untuk memastikan ligkungan sekolah. Hal itu kami lakukan karena kami peduli akan keselamatan seluruh orang yang ada di lingkungan sekolah tersebut,” paparnya.

Kontrol fasilitas dan prosedur kesehatan dan keamanan yang ketat dan seksama ini dilakukan oleh sebuah tim yang diketuai oleh Julie McCaughan, seorang tenaga medis berpengalaman internasional di bidang Infection Control & Prevention. Beliau juga adalah seorang konsultan dari JCI International, badan akreditasi global fasilitas kesehatan dan rumah sakit, sehingga standar keamanan dan pencegahan yang sama dapat diterapkan juga di SPH.

“Harapannya webinar ini dapat menumbuhkan kepedulian banyak pihak untuk membangun lingkungan ramah anak dari segi keamanan dan kesehatan. Karena mewujudkan anak Indonesia sehat terbebas dari Covid-19 adalah salah satu cara menyiapkan generasi bangsa yang berkualitas,” tutup Aileen.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Direktur Utama PT Jababeka Tbk. SD Darmono saat menerima kunjungan Dubes India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty

Rabu, 15 Januari 2025 - 20:05 WIB

SD Darmono Terima Kunjungan Dubes India Bahas Pengembangan Jababeka Movieland Hingga Investasi

SD Darmono, Direktur Utama PT Jababeka Tbk bersama jajaran direksi menerima kunjungan Duta Besar India untuk Indonesia, Sandeep Chakravorty, di Jababeka Movieland pada Selasa (14/1) lalu.

MG menghadirkan jaringan diler di kawasan elit Jakarta, tepatnya di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Langkah ini merupakan upaya MG untuk semakin dekat dengan konsumen di kawasan strategis perkotaan.

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:36 WIB

Wujudkan Optimisme di 2025, MG Siapkan Produk SUV Terbaru Serta Memperkenalkan Produk MPV Keluarga Pertamanya Untuk Pasar Indonesia

Tahun 2024 menjadi momentum bersejarah bagi MG Motor Indonesia (MG). Di tahun keempatnya di Indonesia, MG berhasil mencatatkan berbagai capaian positif. Selama periode 2024, MG menorehkan angka…

Marina Kacaribu, Managing Director, Cisco Indonesia

Rabu, 15 Januari 2025 - 19:25 WIB

Kesiapan AI di Indonesia Dinilai Menurun Meski Pasar Berubah Cepat, AI Berpotensi Menimbulkan Dampak

Cisco, pemimpin dalam jaringan dan keamanan di dunia, hari ini mengumumkan sejumlah temuan dari Cisco 2024 AI Readiness Index. Laporan ini mengungkapkan bahwa hanya 19% perusahaan di Indonesia…

Hunian tipe White Rose @Metland Menteng

Rabu, 15 Januari 2025 - 18:45 WIB

Metland Menteng Rilis White Rose, Hunian Eksklusif dengan Sky Garden dan Lift Pribadi

Metland Menteng dengan bangga memperkenalkan White Rose, sebuah tipe rumah eksklusif yang berada di dalam Kawasan Cluster Goldenroad, sebuah kawasan hunian premium yang menggabungkan desain…

Maka Cavalry (Foto: Ridwan/Industry.co.id)

Rabu, 15 Januari 2025 - 17:35 WIB

Maka Cavalry, Motor Listrik Paling Enak Resmi Meluncur Harga Rp35 Jutaan

Maka Motors secara resmi meluncurkan motor listrik pertamanya, Maka Cavalry sebagai ‘Motor Paling Enak’ di Indonesia pada Rabu (15/1). Model ramah lingkungan ini diklaim menjadi kendaraan…