Bukan Cuma 500, Menhan Prabowo Ternyata Berniat Beli 3.000 Unit Maung Dari Pindad

Oleh : Hariyanto | Rabu, 15 Juli 2020 - 10:36 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Usai mencoba kendaraan taktis produksi terbaru dari PT Pindad (Persero) yang bernama Maung pada Minggu (12/7/2020) lalu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berniat untuk membeli sebanyak 500 unit kendaraan tersebut.

"Total yang diinginkan Pak Prabowo sekitar 3.000 unit tapi untuk tahap pertama beliau memesan 500 unit dulu. Jika kondisi memungkinkan karena Pandemi, Maung akan diikutkan dalam defile Hari TNI 5 Oktober nanti," kata Direktur Utama PT Pindad Abraham Mose dikutip dari detik, Rabu (15/7/2020).

Abraham mengungkap, kendaraan taktis Maung didesain dan diproduksi oleh Pindad setelah berdiskusi dengan Komandan Pussenif Mayjen TNI Surawahadi pada 2018. Saat itu Surawahadi mengungkap perlunya Pindad membuat kendaraan taktis ringan untuk digunakan dalam pertempuran jarak dekat. 

Kendaraan yang mampu bermanuver dengan cepat, gesit, dan memudahkan para prajurit untuk bertindak baik menembak maupun menyergap, lalu pergi.

"Inilah desain optimal yang kami hasilkan, sudah lulus uji litbang internal, litbang Pussenif, juga laboratorium Angkatan Darat. Dengan kemampuan seperti itu pula kendaraan ini dinamai Pak Prabowo Maung," ujar Abraham.

Selain memesan Maung, sebelumnya Prabowo telah memesan 1000 alat bantu kesehatan dalam rangka penanganan pandemi COVID-19 yakni ventilator. Dari tiga jenis ventilator, Prabowo memilih produk kedua dengan harga Rp 35 juta per unit. Harga ini jauh lebih murah ketimbang ventilator buatan luar negeri yang mencapai ratusan juta rupiah.

Selain itu, kata Abraham, Prabowo juga telah memesan 25 ribu pucuk senjata laras panjang dan pendek, serta 4 miliar butir peluru berbagai kaliber. Meski belum resmi mengajukan pemesanan, Prabowo juga sudah meminta informasi seputar kapasitas produksi alat-alat berat seperti traktor, eskavator, bulldozer, hingga pengering padi yang dibuat Pindad.

Sejak 2-3 tahun lalu, Pindad memproduksi berbagai alat berat. Konsumennya antara lain Kementerian PUPR dan pemerintah Nigeria. "Untuk kepentingan food estate di Kalimantan Tengah, Pak Prabowo juga pada waktunya akan memesan ke Pindad," ujar Abraham.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Stan peserta yang berada dalam Paviliun Indonesia pada pameran International Construction Week (ICW) & BuildXpo Malaysia 2024

Selasa, 05 November 2024 - 22:45 WIB

Perluas Pasar Ekspor, Kemenperin Boyong Lima Industri Logam Pamer Ketangguhan di Malaysia

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif memperkenalkan kemampuan industri dalam negeri melalui berbagai ajang tingkat internasional. Dalam hal ini, Kemenperin memfasilitasi lima industri…

Fasilitas PLTS rooftop KCE

Selasa, 05 November 2024 - 22:35 WIB

KCE Komitmen Dorong Penyediaan EBT yang Andal Wujudkan Energi Bersih di Indonesia

PT Krakatau Chandra Energi (KCE) secara resmi meluncurkan kampanye 'Energizing Growth with Renewable Energy'. Kampanye ini sebagai upaya untuk mendorong kolaborasi strategis dalam energi baru…

Peluncuran Affinity Card Kami x CIMB Niaga Syariah.

Selasa, 05 November 2024 - 22:03 WIB

Kami dan CIMB Niaga Syariah Luncurkan Affinity Card

Kolaborasi Kami dengan CIMB Niaga Syariah melalui Affinity Card memperkuat posisi Kami sebagai jenama fesyen yang terus berinovasi demi mendukung gaya hidup modern bagi perempuan.

Bank Mandiri latih Pekerja Migran Indonesia di Jepang

Selasa, 05 November 2024 - 22:02 WIB

Dorong Kemandirian Finansial PMI, Bank Mandiri Perluas Program Mandiri Sahabatku ke Jepang

Bank Mandiri memperkuat komitmennya dalam mendorong ekonomi kerakyatan dengan mengoptimalkan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Guna memperluas penerima manfaat program Mandiri Sahabatku,…

SMBC Indonesia berkolaborasi dengan Yayasan Guru Belajar (YGB) melalui program “Guru Kreatif Cerdas Finansial” untuk memberikan pelatihan digital ke lebih dari 9.000 guru.

Selasa, 05 November 2024 - 21:26 WIB

SMBC Indonesia Cetak Kinerja Positif Januari-September 2024

Dalam laporan keuangan konsolidasinya, SMBC Indonesia mencatat kenaikan pendapatan operasional sebesar 24% year-on-year (yoy) menjadi Rp12,97 triliun pada periode Januari-September 2024.