Kemenkes dan Kementan Waspadai Virus Flu Babi Baru dengan Prinsip One Health

Oleh : Wiyanto | Senin, 13 Juli 2020 - 12:47 WIB

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, I Ketut Diarmita bicara bahaya flu babi (Doc: Kementan)
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, I Ketut Diarmita bicara bahaya flu babi (Doc: Kementan)

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Virus Flu Babi Baru G4 EA H1N1 diyakini belum ditemukan di Indonesia, hal tersebut memgemuka pada saat Seminar Online Memahami dan Mewaspadai Ancaman Virus Flu Babi Baru (G4 EA H1N1), kerjasama antara Kementerian Kesehatan dan Kementerian Pertanian dengan dukungan USAID.

Dalam seminar online yang diikuti oleh lebih dari 8000 peserta dari berbagai lapisan masyarakat tersebut, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes, Achmad Yurianto menyampaikan bahwa tujuan seminar ini adalah untuk mensosialisasikan tentang virus Flu Babi Baru H1N1 (G4 EA H1N1) dalam rangka meningkatkan pemahaman serta kewaspadaan jajaran Pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat dalam antisipasi kemungkinan masuk atau munculnya virus Flu Babi Baru di Indonesia.

"Kita harapkan, seminar online ini dapat meningkatkan pengetahuan para tenaga kesehatan masyarakat, kesehatan hewan, tenaga teknis lainnya, dan masyarakat," jelas Achmad di Jakarta, Senin (13/7/2020).

Dalam sambutannya, Ia menjelaskan bahwa pada tahun 2009, WHO menyatakan Influenza A (H1N1) sebagai pandemi karena terjadinya penyebaran virus ini ke lebih dari 200 negara di dunia, termasuk Indonesia. Namun virus Influenza A (H1N1) yang menimbulkan pandemi tahun 2009 berbeda dengan virus Flu Babi Baru H1N1 (G4 EA H1N1) yang ditemukan oleh ilmuwan Tiongkok.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, I Ketut Diarmita yang meyebutkan bahwa virus Flu Babi Baru (G4 EA H1N1) ini belum pernah ditemukan di Indonesia. Informasi ini didasarkan pada hasil surveilans dan analisa genetik yang dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Laboratorium Veteriner Kementerian Pertanian, yaitu Balai Veteriner Medan dan Balai Besar Veteriner Wates.

"Hasil surveilans kami menunjukkan bahwa virus Flu Babi yang pernah ditemukan di Indonesia, terbukti berbeda dengan virus Flu Babi Baru (G4 EA H1N1)," jelasnya.

Menurut Ketut, sebagai alat untuk deteksi dini, Kementan dengan dukungan FAO dan USAID telah mengembangkan Influenza Virus Monitoring (IVM) online untuk memonitor mutasi virus influenza sejak 2014. Langkah lain yang dilakukan adalah surveilans berbasis risiko untuk Flu Babi serta karakterisasi virusnya.

“Sebagai langkah kewaspadaan, Kita juga telah membuat Surat Edaran tentang Peningkatan Kewaspadaan Terhadap Galur Baru Virus Flu Babi H1N1 (G4 EA H1N1),” imbuhnya.

Surat edaran ini tambahnya, mengajak semua pihak terkait untuk meningkatkan kerjasama, mewaspadai, dan menyiapkan rencana kontingensi kemungkinan masuk dan munculnya G4 EA H1N1 di Indonesia.

“Kita terus lanjutkan dan perkuat kerjasama One Health yang sudah berjalan baik dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan koordinasi dari Kemenko PMK," tegas Ketut.

Sementara itu, Pamela Foster, Pelaksana Tugas Direktur Kantor Kesehatan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) Indonesia, menyatakan COVID-19 mengingatkan bahwa kewaspadaan dan kesiapsiagaan adalah kunci.

Amerika Serikat, melalui USAID, menurutnya gembira dapat bermitra dengan Indonesia untuk membangun sistem yang membantu mencegah, mendeteksi, dan merespons ancaman ini.

"Kemitraan ini sangat penting bagi kemampuan kita untuk menghentikan atau meminimalkan dampaknya. Memahami risiko-risiko pandemi menjadi langkah kunci dalam upaya tersebut, dan seminar hari ini sekali lagi menunjukkan komitmen Pemerintah Indonesia terhadap keamanan kesehatan.” pungkas Pamela.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PERURI lewat sosialisasi kesehatan di Karawang dalam rangka Hari Kanker Sedunia.

Sabtu, 01 Maret 2025 - 22:15 WIB

PERURI Perkuat Kesadaran Kanker di Desa Parungmulya Karawang

Peringati Hari Kanker Sedunia sekaligus dukung pencegahan serta deteksi dini penyakit kanker, PERURI gelar sosialisasi kesehatan di Kantor Desa Parungmulya, Karawang.

Sundown Markette, sebuah konsep open foodcourt berkonsep piknik di GBK Jakarta.

Sabtu, 01 Maret 2025 - 21:50 WIB

Sundown Markette, Destinasi Ngabuburit Favorit di Jakarta dengan Konsep Piknik Kekinian

Dikelola oleh 370 Organizer, Sundown Markette menawarkan lokasi strategis di pusat kota, menjadi pilihan ideal untuk menunggu waktu berbuka puasa maupun bersantai selepas tarawih.

 “Young Scientist” dari Regene Academy yang menawarkan pengalaman kunjungan laboratorium DNA untuk siswa prasekolah.

Sabtu, 01 Maret 2025 - 21:43 WIB

Kolaborasi Regene dan Indonesia Mengajar Kenalkan Edukasi Genomik Sejak Dini

Regene menggandeng Indonesia Mengajar dalam sebuah kolaborasi strategis untuk meluncurkan Regene Academy dalam berbagai kegiatan edukatif, salah satunya Young Scientist.

Danone menanam demi berkelanjutan

Sabtu, 01 Maret 2025 - 21:21 WIB

Kinerja Lingkungan dan Sosial Danone Indonesia Raih Apresiasi Global Gartner Power of the Profession

Danone Indonesia baru saja meraih penghargaan bergengsi Gartner Power of the ProfessionTM - Supply Chain Awards dalam kategori Social Impact of The Year. Ini merupakan pengakuan dan apresiasi…

Pembayaran menggunakan Livin by Mandiri

Sabtu, 01 Maret 2025 - 18:33 WIB

Wujudkan Ekonomi Kerakyatan, Kredit UMKM Bank Mandiri 2024 Meningkat

Bank Mandiri berkomitmen untuk mewujudkan ekonomi kerakyatan melalui pinjaman sosial. Hal ini sejalan dengan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) yang diterapkan Bank Mandiri terutama…