Laba Pakuwon Jati Tumbuh 13 Persen pada 2019
Oleh : Abraham Sihombing | Senin, 11 Mei 2020 - 14:56 WIB
Pemandangan Kota Kasablanka Jakarta. (Foto: Pakuwon Jati Tbk)
INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) meraih laba bersih Rp3,231 triliun pada 2019, atau tumbuh 13,3 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp2,851 triliun. Laba itu diperoleh setelah perusahaan publik di bidang pengembang properti tersebut mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp7,202 triliun, naik tipis 1,7persen dibandingkan pada 2018 sebesar Rp7,081 triliun.
Komposisi pendapatan perseroan pada 2019 tersebut terdiri dari 51% recurring revenue dan 49% development revenue. Komposisi tersebut cukup konsisten dengan strategi perseroan yang menginginkan pertumbuhan berimbang antara recurring revenue dan development revenue.
Pada 2019, perseroan membukukan recurring revenue sebesar Rp3,693 triliun. Itu menunjukkan peningkatan 6,5 persen jika dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp3,468 triliun. Peningkatan itu ditunjang oleh kenaikan pendapatan organik dari berbagai pusat perbelanjaan ritel dan hote-hotel yang dioperasikan perseroan.
Meski demikian, development revenue yang diraih perseroan pada 2019 turun menjadi tinggal Rp3,509 triliun pada 2019 dibandingkan pada tahun sebelumnya sebesar Rp3,613 triliun. Itu karena pendapatan yang berasal dari apartemen Benson dan La Viz yang berada di kawasan Pakuwon Mall dan apartemen Amor di East Coast Mansion sudah mulai dapat dibukukan sebagai penjualan pada 2019.
Berdasarkan revenue per segment, kontribusi terbesar didapatkan dari condo sales dan retail leasing masing masing 40% dan 39%, Hotel and Serviced Apartments 8%, landed houses 7%, office leasing 4% dan office sales 2%.
Pengeluaran belanja (capital expenditure/capex) yang telah direalisasikan perseroan pada 2019 mencapai Rp1,822 triliun. Realisasi capex tersebut untuk membiayai proyek-proyek pembangunan Kota Kasablanka Phase 2, Tunjungan Plaza 6, Pakuwon Mall phase 3, 4 dan 5, East Coast Mansion serta pembelian tanah.
Di samping sebagai perusahaan pengembang properti, Pakuwon Jati juga merupakan pemilik dan pengelola properti. Pada tahun ini, perusahaan publik tersebut berusia 38 tahun.
Perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di BEI sejak 1989 tersebut memiliki konsep bisnis yang terdiversifikasi dengan baik melalui investment property. Karena itu, Pakuwon Jati mengembangkan, memiliki dan mengelola pusat perbelanjaan komersial, perkantoran dan hotel serta property development.
Di samping itu, Pakuwon Jati mengembangkan perkantoran dan kondominium strata-tittle dan pengembangan residensial berskala kota mandiri (township) untuk dijual. Pakuwon Jati terus akan bertumbuh dengan strategi pertumbuhan yang seimbang antara recurring revenue dan development revenue.
Adapun portofolio properti yang dimiliki perseroan adalah:
- Superblok Gandaria City, Jakarta (pusat perbelanjaan ritel, apartemen, perkantoran dan hotel)
- Superblok Kota Kasablanka, Jakarta (pusat perbelanjaan ritel, apartemen dan perkantoran)
- Somerset Berlian, Jakarta (serviced apartement)
- Blok M Plaza, Jakarta (pusat perbelanjaan ritel)
- Superblok Tunjungan City, Surabaya (pusat perbelanjaan ritel, apartemen, perkantoran dan hotel)
- Superblok Pakuwon Mall, Surabaya (pusat perbelanjaan ritel, apartemen, apartemen servis, dan hotel)
- Royal Plaza, Surabaya (pusat perbelanjaan ritel)
- Pakuwon City township (landed residential), Pakuwon City (pusat perbelanjaan ritel), dan East Coast Mansion (apartemen yang sedang dalam konstruksi), serta apartemen Educity, di Surabaya Timur
- Grand Pakuwon township (landed residential) dan Food Junction (Hypermarket, culinary & leisure destination), di Surabaya Barat
- Superblok Pakuwon Mall, Bekasi (pusat perbelanjaan ritel, apartemen, dan hotel yang akan mulai dibangun). (Abraham Sihombing)
Komentar Berita