Perum Perindo Geber Serap Ikan Nelayan 1.500 Ton

Oleh : Krishna Anindyo | Minggu, 03 Mei 2020 - 10:20 WIB

Tanda tangan perjanjian oleh Direktur BLU LPMUKP Syarif Syahrial dan Direktur Utama Perum Perindo Farida Mokodompit, serta disaksikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo
Tanda tangan perjanjian oleh Direktur BLU LPMUKP Syarif Syahrial dan Direktur Utama Perum Perindo Farida Mokodompit, serta disaksikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo

INDUSTRY.co.id - Jakarta— Nelayan dan petambak merupakan dua kelompok usaha mikro kecil dan menengah yang ikut terdampak Covid-19 lantaran berkurangnya aktivitas penjualan ikan di sejumlah pelabuhan perikanan di Indonesia.

Selain itu, industri perikanan lokal juga mengurangi produksinya akibat kebijakan untuk melakukan pembatasan jumlah karyawan yang bekerja. Oleh Karena itu, Perusahaan Umum Perikanan Indonesia menggeber penyerapan ikan ke nelayan terdampak Covid-19 setelah mendapatkan stimulus kucuran dana oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sebesar Rp30 Miliar untuk 1.500 Ton ikan.

KKP melalui Badan Layanan Usaha Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLULPMUKP) dan Perum Perindo telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman di Gedung Mina Bahari IV, Jakarta Pusat.

Tanda tangan perjanjian dilakukan oleh Direktur BLU LPMUKP Syarif Syahrial dan Direktur Utama Perum Perindo Farida Mokodompit, serta disaksikan langsung oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo.

“Dukungan modal usaha dari Pemerintah sangat diperlukan untuk meningkatkan kapasitas pembelian hasil tangkapan nelayan dan hasil budidaya petambak,” ujar Farida Mokodompit selaku Direktur Utama Perum Perindo. Kamis (30/4/2020).

Penyerapan hasil tangkapan ikan nelayan ini dilatarbelakangi banyaknya nelayan yang ikut terdampak pandemi Covid-19.

Hal ini lantaran serapan hasil perikanan mereka berkurang drastis. Oleh karena itu,  penyerapan ikan tangkapan nelayan oleh Perum Perindo merupakan komitmen perusahaan terhadap para nelayan. Perum Perindo mulai menyerap hasil perikanan nelayan pada awal Mei 2020 melalui lima cabang dan 23 unit yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Perum Perindo juga akan berkoordinasi dengan pihak lain, untuk memperluas penyerapan.

“Penyerapan yang pertama tentu saja di lokasi-lokasi kami. Kami juga akan berkoordinasi dengan Ditjen Perikanan Tangkap KKP misalnya, yang punya data cold strorage dan nelayan-nelayan yang ikannya belum tertampung,” ujar Farida.

Untuk tahap awal, tutur dia, Perum Perindo merencanakan menyerap hasil tangkapan nelayan dan hasil budidaya petambak di 6 wilayah di Indonesia. Keenam wilayah tersebut antara lain Natuna, Tahuna, Ternate, Bacan, Merauke dan Sulawesi Selatan.

Direktur Operasional Perum Perindo Arief Goentoro menambahkan bahwa serapan pertama senilai Rp10 Miliar. Produk yang akan diserap yaitu berbagai jenis ikan, cumi, gurita, udang  dan produk perikanan lainnya dengan total volume 151.515 kg. Tahap kedua, Perum Perindo menyerap produk perikanan sebesar 639.900 kg dengan valuasi Rp15 miliar dan seterusnya hingga target serapan nelayan terpenuhi.

Untuk Natuna, jenis ikan yang diserap berupa cumi, layang demersal lokal dan gurita. Sedangkan di Tahuna, ikan yang diserap yakni layang, deho dan cakalang. Sementara itu, di daerah lain serapan ikan berupa jenis ikan barramundi, gulama, tuna dan udang.

“Produk ikan yang diserap Perum Perindo dari nelayan dan petambak selanjutnya akan dimanfaatkan untuk diolah di Unit Pengolahan Ikan (UPI) milik Perum Perindo, selanjutnya hasil pengolahannya dijual melalui market place secara online, kerjasama reseller dan bahan paket bantuan sosial yang disalurkan oleh pemerintah,” ungkap Arief.

Selain itu, hasil serapan ikan juga dimanfaatkan untuk bahan baku industri dalam negeri, ekspor dan sebagian disimpan di 14 Cold Storage yang dikelola Perum Perindo.

Perum Perindo berharap, langkah KKP memberikan fasilitas pinjaman dapat diikuti oleh kementerian lain dan perbankan sebagai komitmen bersama membantu nelayan ditengah pandemi covid 19.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berujar KKP mendorong BUMN Perikanan memainkan peranan yang lebih besar lagi, terutama untuk menjamin berlangsungnya kegiatan usaha pemasaran produk perikanan.

Edhy optimistis bahwa sektor kelautan dan perikanan memiliki peranan penting selama periode pandemi maupun pasca-dampak Covid-19.

Edhy juga mendorong kalangan perbankan, terutama dari Bank Himbara, untuk dapat menambah alokasi kebutuhan pendanaan dari BUMN Perikanan untuk menyerap lebih besar lagi hasil tangkapan nelayan dan produk pembudidaya ikan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Putra Perkasa Abadi (PPA) berhasil menerima penghargaan bergengsi dari World Safety Organization (WSO) Indonesia untuk Garuda Rescue Nusantara (GRN) dalam acara WSO International Awards Ceremony 2024 & Safety Culture Awards (WISCA) yang diselenggarakan pada Kamis, 21 November 2024.

Sabtu, 23 November 2024 - 19:43 WIB

Kabar Baik! K3 Indonesia Masuk Kelas Dunia, Sejumlah Perusahaan Indonesia Raih WSO International Awards dan Safety Culture Award 2024

Jakarta–Sebanyak delapan Perusahaan Indonesia meraih WSO International Award 2024 dan Safety Culture Award 2024 dari World Safety Organization (WSO). Acara penghargaan ini dihadiri oleh para…

Gedung DPR RI

Sabtu, 23 November 2024 - 19:24 WIB

Pemerintahan Prabowo dan DPR Didesak Segera Bahas Revisi UU Keselamatan Kerja

Jakarta- Mantan Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD) Periode 2009-2014, Zulmilar Yanri, mendesak Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk segera mempersiapkan…

IIF Raih Peringkat "Gold Rank" di Ajang Penghargaan ASRRAT untuk Keempat Kalinya

Sabtu, 23 November 2024 - 19:14 WIB

Top! IIF Raih Peringkat Gold Rank di Ajang Penghargaan ASRRAT untuk Keempat Kalinya

Jakarta- PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia Sustainability Report Rating (ASRRAT) yang diselenggarakan oleh National Center for Corporate…

Ilustrasi Digitalisasi (Ist)

Sabtu, 23 November 2024 - 18:07 WIB

Pilih Gaya Hidup Hemat di Era Ekonomi Digital

Like It! merupakan acara tahunan yang memberikan insight baru mengenai literasi keuangan bagi anak muda dengan memberikan edukasi dan wawasan mengenai pentingnya menabung dan berinvestasi sejak…

Taufiqul Ulum raih gelar juara di ajang UD Extra Mile Challenge 2024.

Sabtu, 23 November 2024 - 17:55 WIB

Pengemudi Indonesia Raih Gelar Juara Kategori Quester pada Ajang UD Extra Mile Challenge 2024

UD Trucks Indonesia mengumumkan perwakilan pengemudi Indonesia, Taufiqul Ulum dari PT Cakraindo Mitra International, yang meraih gelar juara di kategori Quester pada ajang bergengsi UD Extra…