Pengaruh Covid-19 Terhadap Pelaku Usaha Kecil Menengah

Oleh : Ridwan | Selasa, 24 Maret 2020 - 12:10 WIB

Satay Kato Kopi
Satay Kato Kopi

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Wabah virus corona yang muncul sejak awal tahun ini dan bermula dari Wuhan, China, sekarang sudah menyebar hampir ke seluruh dunia hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan. Dampak corona betul-betul telah melumpuhkan ekonomi tidak hanya Indonesia tetapi juga dunia.

Sejumlah pengusaha di Indonesia telah menjadi korban dahsyatnya virus corona, terlebih industri perhotelan dan restoran. Tidak sedikit pengusaha hotel dan restoran yang merasakan dampak dari pandemi ini.

Bahkan ada beberapa perusahaan harus melakukan efisiensi besar-besaran, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK). Karena ketidakpastian wabah ini akan membahayakan hingga kapan

Di Indonesia, pariwisata menjadi sektor yang paling terdampak dari dahsyatnya virus corona. Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), kerugian yang harus diterima sektor pariwisata khususnya hotel dan restoran sampai saat ini sudah mencapai US$ 1,5 miliar.

Hal tersebut juga diamini oleh Pelaku usaha kecil menengah, Yuda Fajrin. Menurutnya, merebaknya virus corona di Indonesia sedikitnya telah berdampak pada bisnis usaha kulinernya. "Ya kalau mau jujur memang ada dampaknya. Kita harus realistis," kata Yuda saat dihubungi Industry.co.id di Jakarta, Selasa (24/3/2020).

Namun, kondisi sulit seperti ini tidak lantas membuat pria berjengot tipis ini pesimis. Dijelaskan Yuda, dirinya justru optimis ada peluang besar di balik merebaknya virus corona di Indonesia. "Kita harus ambil hikmah dari peristiwa ini, entah kenapa justru saya melihat ada peluang besar di balik musibah ini," jelasnya.

Lebih lanjut, pria pemilik restoran Satay Kato Kopi yang berdomisili di Kemang, ini mengungkapkan bahwa dirinya terus melakukan inovasi-inovasi untuk terus menggerakkan roda bisnisnya. Saat ini, kata Yuda, inovasi menjadi modal utama untuk tetap bisa menjalankan perputaran roda bisnisnya dikala ekonomi dan daya beli masyarakat yang terus menurun.

Merebaknya virus corona memang membuat aktivitas masyarakat menjadi terpusat di dalam rumah saja. Hampir setiap hari Yuda melakukan kampanye #dirumahaja melalui jaringan – jaringan social media sebagai tindakan waspada terhadap virus corona ini.

"Kami terus menghimbau kepada para konsumen untuk makan di rumah aja untuk antisipasi wabah ini. Tapi kami tetap membuka pintu lebar bagi yang ingin dating ke restoran, dengan mempersiapkan hand sanitizer," jelas Yuda.

Dalam kondisi seperti ini tidak bisa dipungkiri kalau produsen dan konsumen jadi bergantung dengan pelayanan seperti Gofood atau Grabfood

Disisi lain, Yuda yakin pemerintah dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan tepat, meskipun memang dalam prosenya butuh waktu yang tidak sebentar. Kita pun harus tenang jangan sampai imunitas kita ikut menurun, dunia sedang dilanda musibah, jangan lupa jaga kesehatan dan terus berdoa.

"Pemerintah sudah kerja cepat dengan memberikan stimulus-stimulus yang bisa menggairahkan dunia usaha. Ya kita tetap optimis," ungkap Yuda.

Yuda merintis usahanya dari berjualan sate ayam gerobakan kali lima di kawasan Kemang pada tahun 2016. Diakui oleh para artis, selebgram, youtuber, & food blogger kalau karakteristik Satay Kato memang berbeda dengan Sate Taichan. Dari pertama kali buka, dirinya menegaskan ini beda dari Sate Taichan.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Gerbang Tol Bayung Lencir

Senin, 23 Desember 2024 - 22:06 WIB

Hutama Karya Catat Peningkatan Trafik Kendaraan di Tol Trans Sumatera Melonjak 25% Jelang Libur Nataru

PT Hutama Karya (Persero) mencatat tingginya volume lalu lintas di di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama periode Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, dimana pada H-5 atau 20 Desember…

acara bertajuk HIA Everywear emberikan kesempatan bagi perempuan untuk lebih sadar (mindful) terhadap tubuh dan pikirannya, sehingga manfaat olahraga terasa lebih optimal.

Senin, 23 Desember 2024 - 22:02 WIB

Mindful Walk, Cara Baru Merayakan Hari Ibu dengan Lebih Bermakna

Acara ini memberikan kesempatan bagi perempuan untuk lebih sadar (mindful) terhadap tubuh dan pikirannya, sehingga manfaat olahraga terasa lebih optimal.

dari kiri:Executive Director Jalin Foundation, Dian Rosdiana; Ketua Tim Kerja Imunisasi Usia Sekolah dan Sumber Daya, Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan, dr. Lily Banonah, M.Epid; Ketua Tim Kerja Strategi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi Kesehatan Kementerian Kesehatan, Dhefi Ratnawati, S.Gz, M.K.M,; dan Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, SKM., M.Epid.

Senin, 23 Desember 2024 - 21:39 WIB

Jalin Foundation Ungkap 3 Kunci Keberhasilan Program BIAS di Bogor

Jalin Foundation Bagikan Capaian dan 3 Pembelajaran Utama dari Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di Bogor.

RUPST VIVA, barisan depan dari kiri ke kanan: Jastiro Abi, Direktur, Ilham Akbar Habibie Presiden Komisaris dan Arief Yahya, Direktur. Barisan dibelakang dari Kiri ke Kanan Neil R. Tobing Direktur dan Omar Luthfi Anwar, Komisaris

Senin, 23 Desember 2024 - 21:32 WIB

Catat Pertumbuhan Positif, VIVA Terus Perkuat Lini Bisnis Digital

PT Visi Media Asia Tbk. (VIVA) dan PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA), Senin (23/12) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin 23/12/2024, dilaksanakan pasca penyelesaian…

PERURI lepas tukik ke laut.

Senin, 23 Desember 2024 - 21:07 WIB

PERURI Melepas Tukik ke Laut Demi Keberlanjutan Ekosistem Laut

Merndukung pelestarian lingkungan dan menjaga ekosistem laut, PERURI lepas tukik (anak penyu) ke laut lepas.