Setelah Warganya yang Terinfeksi Virus Corona Dimatikan, Kim Jong Un Ancam Tembak Mati Warga China yang Masuk Korut
Oleh : Candra Mata | Sabtu, 07 Maret 2020 - 08:55 WIB
Presiden Korut Kim Jong Un (images NYTimes)
INDUSTRY.co.id - Korut, Penanganan berbeda dan ekstrem dalam menghadapi wabah virus corona atau Covid-19 dilakukan oleh Pemerintahan Korea Utara.
Kim Jong-un Pemimpin Tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea, atau yang lebih dikenal dengan Korea Utara mengeluarkan perintah tembak di tempat bagi orang orang yang poaitif terinfeksi virus corona terutama bagi para pendatang dari china yang mencoba masuk ke negaranya.
Peringatan Kim Jong Un tersebut bukan main-main, sebelumnya pemerintah telah menembak mati seorang pejabat publik yang terinfeksi virus corona.
Hal tersebut dilakukan karena sang pegawai di bidang perdagangan Korea Utara tersebut diduga terinfeksi virus corona setelah melakukan perjalanan dari China.
Pejabat tersebut dikabarkan sebelumnya menjalani proses isolasi dan tidak diperkenankan meninggalkan area karantina.
Namun karena melanggar peraturan dengan pergi kepemandian umum, maka sanksi militer segera diberlakukan untuk pejabat tersebut.
Selain menembak mati pejabatnya, Kim Jong Un juga menerbitkan surat larangan melintasi perbatasan.
Mandat tersebut merupakan bagian dari antisipasi negeri ginseng itu terhadap merebaknya wabah virus corona.
Mandat tersebut dikhususkan bagi masyarakat Jian dan Baishan yang berlokasi di wilayah perbatasan sebelah timur laut China-Korea Utara.
Seperti diketahui, Korut dan China berbagi wilayah perbatasan sepanjang 1.400 kilometer (800 mil).
Perbatasan antara China di kota jian dan korea utara di tandai dengan aliran sungai yalu yang mengalir di wilayah kedua negara itu.
Pada musim dingin, sungai disana kerap membeku sehingga memudahkan warga untuk menyeberang perbatasan.
Melansir Reuters, Otoritas China memerintahkan warganya untuk menjauhi area perbatasan dengan Korea Utara demi mencegah risiko ditembak oleh tentara negara tersebut.
Perintah dari otoritas China tersebut disampaikan berdasarkan pemberitahuan tertulis yang di sebar di kota Jian dan kota Baishan, Kamis (5/3).
“Kami diberi tahu kemungkinan akan tewas ditembak apabila berada terlalu dekat di wilayah perbatasan," kata seorang pemilik restoran di Jian.
Dampak peringatan tersebut, Para warga China dilarang memancing, menggembalakan ternak, atau membuang sampah dekat sungai.
"Petugas keamanan akan mengawasi wilayah perbatasan selama 24 jam sehari dan tiap orang yang ditemukan (mendekati perbatasan) akan ditahan oleh kepolisian China. Mereka yang memaksa mendekati perbatasan akan ditembak (oleh tentara Korut)," jelas otoritas setempat dalam surat peringatan itu.
Komentar Berita