Melihat Visi Baru APEC di Malaysia Pasca Bogor Goals tahun 1994 Berakhir

Oleh : Candra Mata | Kamis, 20 Februari 2020 - 23:04 WIB

APEC
APEC

INDUSTRY co.idMalaysia, Indonesia mendukung inisiasi Malaysia yang mengusung tema “Optimizing Human Potential for a Future of Shared Prosperity” untuk pertemuan APEC tahun 2020. 

Tema ini mengandung ajakan bagi anggota Ekonomi APEC untuk fokus kembali pada tujuan fundamental APEC yaitu mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan bagi masyarakat di Kawasan Asia Pasifik. Tema ini diusulkan Malaysia sebagai tuan rumah penyelenggaraan APEC 2020.

Hal ini disampaikan Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional Kementerian Perdagangan Antonius Yudi Triantoro saat menghadiri pertemuan pertama Komite Perdagangan dan Investasi APEC (CTI1) di Putrajaya, Malaysia, pada Selasa (18/2).

“Indonesia memandang penting kontribusi APEC untuk mengatasi ketidakpastian dalam perekonomian dan perdagangan global saat ini. 

Kontribusi ini dapat dicapai dengan meningkatkan potensi sumber daya manusia untuk kemakmuran bersama di masa depan. 

Ekonomi APEC diharapkan dapat menjadi pilar kestabilan ekonomi dunia dengan berfokus pada kerja sama ekonomi yang adil agar seluruh lapisan masyarakat dapat berpartisipasi dan menikmati kesejahteraan ekonomi secara merata," jelas Yudi.

Yudi juga menyampaikan, setidaknya ada dua hal yang menjadikan tahun keketuaan Malaysia sangat penting. Pertama, target pencapaian Bogor Goals yang disepakati tahun 1994 akan berakhir pada 2020 sehingga ekonomi APEC perlu menyusun visi baru paska Bogor Goals.

Kedua, pada dua tahun terakhir yaitu 2018 dan 2019, forum APEC gagal mencapai kesepakatan di tingkat pemimpin APEC untuk mengatasi berbagai tantangan global.

“Sebagai tuan rumah, Malaysia menghadapi tantangan yang cukup besar, yaitu pencapaian target Bogor Goals yang masih belum sesuai harapan, tidak mudahnya merumuskan visi baru APEC pasca-2020 yang dapat mengakomodasi kepentingan seluruh ekonomi APEC, dan besarnya harapan dapat disepakatinya deklarasi bersama tingkat pimpinan APEC tahun ini,” tambah Yudi.

Untuk itu, Indonesia turut mendukung tiga prioritas utama yang diangkat Malaysia guna mencapai tujuan-tujuan tersebut. 

Pertama, perbaikan narasi perdagangan dan investasi. APEC sebagai forum ekonomi harus dapat mengembalikan kepercayaan (trust) negara-negara di Asia Pasifik terhadap perdagangan, investasi, dan sistem perdagangan multilateral secara inklusif dan berkelanjutan.

Kedua, mengurangi kesenjangan di era digital melalui penguatan kapasitas sumber daya manusia dalam penguasaan teknologi digital, mendorong partisipasi seluruh lapisan masyarakat termasuk peningkatan peran wanita serta mendukung perkembangan perusahaan rintisan digital.

Ketiga, perhatian terhadap kelestarian lingkungan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui inovasi pengelolaan limbah dan pengembangan energi yang ramah lingkungan.

Menurut Yudi, prioritas tuan rumah Malaysia dinilai sejalan dengan hal-hal yang selama ini diperjuangkan Indonesia pada forum APEC, khususnya pertumbuhan ekonomi inklusif yang menjamin pemerataan kesejahteraan ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat. 

"Dalam penyusunan visi APEC pasca-2020, Indonesia terus mendorong agar visi APEC mengedepankan inisiatif yang mendukung pemberdayaan UMKM, pelaku bisnis perempuan, pembangunan daerah pedesaan dan pengentasan kemiskinan, serta upaya meningkatkan daya saing sumber daya manusia untuk mengurangi kesenjangan digital,” pungkas Yudi

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Ilustrasi Perumahan di Yogyakarta

Jumat, 24 Januari 2025 - 10:33 WIB

Yogyakarta Pimpin Kenaikan Indeks Harga Rumah Seken di Tahun 2024

Yogyakarta mencatatkan tren menarik dalam pergerakan harga rumah seken. Secara bulanan, pertumbuhan harga di kota ini tumbuh sebesar 0,6%, dan secara tahunan melonjak hingga 9,7% dibandingkan…

Ilustrasi Perumahan

Jumat, 24 Januari 2025 - 10:27 WIB

6 Kota Besar Ini Catat Pertumbuhan Positif dalam Harga Rumah Seken di Tahun 2024

Flash Report Rumah123 edisi Januari 2025 mencatat, sepanjang tahun 2024, pertumbuhan Indeks Harga Rumah Seken mengalami perlambatan dibandingkan dengan tahun 2023. Secara keseluruhan, pertumbuhan…

Gelaran Indonesia Humanitarian Summit (I-HitS) 2024 dan meramaikan seisi Gedung Usmar Ismail Hall Jakarta, pada Kamis (23/01/2025). Sebagai bentuk rangkaian agenda tahunan Public Expose dan Poverty Outlook, I-HitS 2024 mengusung tema ”Kiprah dan Dampak Besar Filantropi” dari capaian kinerja Dompet Dhuafa sepanjang tahun 2024.

Jumat, 24 Januari 2025 - 08:48 WIB

Indonesia Humanitarian Summit (I-HitS): Sepanjang 2024 Dompet Dhuafa Berhasil Menyerap Penerima Manfaat Sebanyak 3,26 Juta

Ratusan pasang mata menghadiri gelaran Indonesia Humanitarian Summit (I-HitS) 2024 dan meramaikan seisi Gedung Usmar Ismail Hall Jakarta, pada Kamis (23/01/2025). Sebagai bentuk rangkaian agenda…

[dari kiri ke kanan] Kukuh Kumara, Sekjen GAIKINDO; Erik Pascanugraha, Sales Director RMA Indonesia; Toto Suharto, Country Manager RMA Indonesia.

Jumat, 24 Januari 2025 - 08:31 WIB

Ford RMA Indonesia Meluncurkan Next-Gen Ford Ranger XL: Pick-up Double Cabin Tangguh Untuk Segala Kebutuhan Bisnis

Ford RMA Indonesia dengan bangga meluncurkan Next-Gen Ford Ranger XL 2.0L 4x4 M/T di Indonesia. Varian terbaru dari keluarga Ranger ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan di berbagai…

Program Aram Bekelala Tenun Iban dari Yayasan Kawan Lama dan Cita Tenun Indonesia.

Jumat, 24 Januari 2025 - 07:00 WIB

Melestarikan Tenun Dayak Iban: Program Aram Bekelala Yayasan Kawan Lama

Yayasan Kawan Lama berkolaborasi dengan Cita Tenun Indonesia meluncurkan program “Aram Bekelala Tenun Iban”, sebuah inisiatif yang dirancang untuk memberdayakan perempuan dan mendukung perekonomian…