Bulu Mata Buatan Indonesia Jadi Primadona di Italia

Oleh : Irvan AF | Rabu, 22 Maret 2017 - 10:05 WIB

Ilustrasi bulu mata. (Foto: IST)
Ilustrasi bulu mata. (Foto: IST)

INDUSTRY.co.id, London - Produk bulu mata buatan Indonesia menjadi primadona yang dicari pembeli mancanegara pada Pameran Produk Kecantikan Cosmoprof di Bologna, Italia, pada 17-20 Maret lalu.

Atase Perdagangan KBRI Roma, Sumber Sinabutar, mengatakan produk bulu mata dari Indonesia merupakan primadona produk kecantikan yang selalu dicari pembeli mancanegara.

Sekretaris Ketiga Pensosbud KBRI Roma, Aisyah M. Allamanda seperti dikutip Antara, Rabu (22/3/2017) menyebutkan, bukan hanya di Italia, bulu mata yang diproduksi di Probolinggo, Jawa Timur tersebut telah mendunia dan digunakan di berbagai negara, termasuk oleh beberapa bintang film di Hollywood.

Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Roma, Des Alwi, mengatakan partisipasi Indonesia pada Cosmoprof tidak hanya menjadi sarana menembus pasar internasional, tapi juga memperoleh gambaran tren terbaru dunia mode. Cosmoprof diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mempopulerkan produk kecantikan khas Indonesia.

Cosmoprof merupakan pameran yang memamerkan produk Indonesia guna menembus pasar internasional, khususnya Eropa. Cosmoprof tahun ini, dihadiri lebih dari 250.000 pengunjung mancanegara. Sebanyak 2.677 perusahaan turut serta memamerkan produknya. Pada ajang pameran kecantikan ini, Indonesia mempromosikan produk kecantikan seperti rambut palsu, produk spa organik, berbagai jenis kosmetik, hingga parfum serta alat pembersih higienis.

Partisipasi beberapa perusahaan Indonesia di Cosmoprof 2017 tidak lepas dari dukungan Kementerian Perindustrian RI, KBRI Roma dan Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) Milan. Ketiga instansi ini berkolaborasi dalam menyediakan stan yang dimanfaatkan secara khusus oleh sembilan perusahaan eksportir memasarkan produk kecantikan. Para pelaku pasar produk kecantikan menyatakan penghargaannya atas fasilitasi Pemerintah di pameran sebagai upaya mendukung promosi produk Indonesia menembus pasar internasional.

Sumber Sinabutar menyatakan dukungan Pemerintah kepada swasta pada Cosmoprof 2017 salah satu bentuk upaya KBRI Roma dalam memfasilitasi partisipasi pengusaha Indonesia.

Dalam waktu dekat, juga akan dilaksanakan promosi produk ekspor Indonesia di berbagai pameran berskala internasional di Italia seperti, Pameran produk makanan Tutto Food di Milan bulan Mei, Pameran furnitur terkemuka Salone del Mobile April dan HOMI September di Milan, Pameran furnitur Sia Guest di Rimini pada bulan Oktober serta Pameran produk alas kaki di Riva del Garda Juni.

Partisipasi pada berbagai pameran untuk mendorong ekspor produk non-migas sekaligus meningkatkan suplus neraca perdagangan RI-Italia.

Pada 2016, Indonesia masih menikmati surplus perdagangan dengan Italia sebesar 184 juta dolar AS. Nilai ekspor Indonesia ke Italia pada 2016 mencapai 1,57 miliar dolar AS, sementara impor dari Italia tercatat 1,35 miliar dolar AS. (ant)

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Migas Ilustrasi

Kamis, 09 Januari 2025 - 18:15 WIB

Dipaksa Bayar Gas Mahal, Industri Nasional ‘Sakaratul Maut’

Sejumlah industri pengguna gas bumi merasa geram dengan kebijakan PT Perusahaan Gas Negara atau PGN dengan memberlakukan harga gas regasifikasi yang terbilang sangat tinggi.

 Ketua Umum Rumah Sawit Indonesia (RSI) Kacuk Sumarto

Kamis, 09 Januari 2025 - 15:17 WIB

Perluasan Kebun Sawit Tak Perlu Lakukan Deforestasi

Jakarta – Rencana Presiden Prabowo Subianto menambah lahan untuk tanaman kelapa sawit dinilai sudah tepat. Penambahan lahan tersebut juga tidak akan melakukan deforestasi sebagaimana yang…

Media Gathering Yupi

Kamis, 09 Januari 2025 - 14:58 WIB

Yupi Pastikan Seluruh Produk Sudah Menerapkan Sistem Jaminan Halal dan Terdaftar di BPJPH

Proses produksi Yupi diawasi secara ketat, mulai dari bahan baku yang menggunakan bahan-bahan yang aman sepertin untuk dikonsumsi oleh berbagai kalangan hingga distribusi. Cocok untuk gaya hidup…

Ilustrasi industri petrokimia

Kamis, 09 Januari 2025 - 13:05 WIB

Gawat! Industri Makin Terpuruk Akibat Dipaksa Bayar Harga Gas Mahal

Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) sebesar USD 6 per MMBTU untuk tujuh sektor industri telah berakhir pada 31 Desember 2024. Sejauh ini, belum ada kepastian atas kelanjutan program tersebut.…

J&T Express

Kamis, 09 Januari 2025 - 11:18 WIB

J&T Express Mencatat Volume Paket Tumbuh 32,5 Persen di Kuartal Akhir 2024

J&T Express mencapai total volume paket sebesar 7,39 miliar pada Q4, meningkat sebesar 32,5% year-over-year (YoY), dengan rata-rata volume harian sebesar 80,3 juta parsel.