Apakah Anda Siap untuk Tren Teknologi Enterprise Terbesar Tahun 2020?

Oleh : Herry Barus | Senin, 20 Januari 2020 - 10:30 WIB

Ben Marvin Tan Country Manager Indonesia, Zebra Technologies Asia Pasifik
Ben Marvin Tan Country Manager Indonesia, Zebra Technologies Asia Pasifik

INDUSTRY.co.id - Jakarta-Seiring kita memasuki dekade yang baru, para CIO dan manajer teknologi terus mencari tren teknologi teratas berikutnya yang akan mendorong daya saing, efektivitas, kepuasan pelanggan, dan profitabilitas yang lebih besar bagi perusahaan mereka

Ben Marvin Tan, Country Manager Indonesia, Zebra Technologies Asia Pasifik berbagi tren teknologi terbesar di tahun 2020, yang meliputi blockchain, otomatisasi cerdas, dan teknologi pelacakan canggih.

Tahun 2020 sering disebut-sebut oleh para futurolog dan pakar teknologi sebagai "tahun di mana fiksi ilmiah akan menjadi kenyataan”, jalan beraspal akan diganti oleh tabung pneumatik yang menghubungkan wilayah, manusia akan berjalan di Mars atau setiap orang akan memiliki sejenis kendaraan terbang.

Visi untuk tahun 2020 bukanlah visi yang bisa dengan jelas terlihat. Meskipun ada kemajuan yang baik yang membawa kita ke sana, mari kita lihat beberapa tren teknologi yang akan segera terjadi (dan masuk akal) yang akan kita lihat di masa depan. Kami sangat bersemangat akan peluang-peluang yang dapat dihadirkan oleh teknologi-teknologi ini bagi perusahaan enterprise, baik itu di industri ritel, transportasi dan logistik, manufaktur, maupun layanan kesehatan, guna membantu mereka meraih keunggulan kinerja dengan memberdayakan pekerja lini depan mereka.

Peningkatan penggunaan teknologi blockchain

Meskipun berada pada tahap awal di ranah enterprise, tidak diragukan lagi bahwa kita akan melihat pertumbuhan penggunaan blockchain di berbagai industri untuk meningkatkan ketertelusuran di berbagai bidang seperti antipemalsuan, operasi rantai pasokan, dan data pasien. Menjadi penting bagi perusahaan untuk menguasai kepemilikan data mereka terkait hak penggunaan, privasi data, dan keamanan karena pengalaman pelanggan terbaik di kelasnya menjadi semakin didorong oleh data.

Para pemain rantai pasokan yang dapat mewujudkan manfaat langsung dari blockchain mencakup industri farmasi, produsen makanan dan barang, penyedia jasa transportasi dan logistik, lembaga kesehatan, dan bahkan pebisnis ritel barang-barang mewah. Blockchain akan digunakan di mana pun "kepercayaan" abadi yang didorong oleh peristiwa perlu dibangun atau di mana ada kebutuhan untuk berbagi data tertentu dengan cara yang aman dan demokratis.

Dalam industri manufaktur makanan, akan ada pengetatan undang-undang tentang kepatuhan keamanan makanan dan obat-obatan secara global untuk mengamankan rantai pasokan dan meningkatkan transparansi dan keamanan bagi konsumen akhir. Blockchain akan menjadi pilar utama ekosistem yang akan membantu perusahaan mencapai tujuan ini, dan mereka akan membutuhkan teknologi pelacakan seperti label sensitif suhu, barcode, dan radio-frequency identification (RFID).

Teknologi-teknologi ini akan memungkinkan pengguna untuk mendapatkan catatan atau data yang aman dan dapat diverifikasi. Peningkatan fokus pada blockchain ini telah meningkatkan minat pada salah satu landasan Application Programming Interfaces (API) Layanan Data Zebra yang dikenal sebagai Blockchain Traceability. API ini dapat memberikan penelusuran aset yang lancer mulai dari penciptaan hingga konsumsi untuk menyelesaikan tantangan seputar barang palsu, keamanan pangan, dan keseluruhan asal barang dan aset.

Pertumbuhan otomatisasi cerdas

Mengingat jumlah tenaga kerja yang tidak bertumbuh pada tingkat yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan yang semakin berkembang, perusahaan mencari solusi teknologi yang dapat memungkinkan penugasan cerdas otomatis dari para pekerja mereka yang diberdayakan oleh data yang dapat ditindaklanjuti dari teknologi pelacakan canggih dan analitik preskriptif.

Teknologi-teknologi otomatisasi cerdas ini akan mencakup:

Kecerdasan buatan berbasis visi komputer yang dihadirkan melalui modalitas seperti pemindai, sensor dan robot berbasis visi. Ketika teknologi kamera menjadi "cerdas", perusahaan akan dapat memantau lingkungan dan alur kerja mereka untuk membuat keputusan otomatis guna meningkatkan pengalaman pelanggan.

Di industri ritel, hal ini bisa berarti menerapkan pembayaran di kasir tanpa kontak (atau kasir mandiri) atau kontrol rak inventaris otomatis dengan menggunakan asisten robot. Di industri manufaktur, penggunaan teknologi berbasis visi ini dapat membantu meningkatkan kontrol kualitas dan kecepatan penyelesaiannya.

Teknologi Augmented Reality (AR) yang mengarahkan pekerja untuk menyelesaikan tugas mereka secara lebih efektif atau membimbing pekerja baru di tempat kerja, yang semuanya dapat dilakukan dari perangkat yang dapat dikenakan atau komputer mobile.

Ini akan sangat berguna untuk perusahaan yang sangat bergantung pada karyawan musiman atau kasual di gudang mereka, lantai pabrik atau lini depan toko.

Robot yang akan hidup berdampingan dengan pekerja manusia, untuk membimbing dan membantu mereka dalam pekerjaan sehingga para pekerja manusia ini dibebaskan dari melakukan pekerjaan-pekerjaan berulang yang mudah dan berfokus pada tugas yang bernilai lebih tinggi. Bayangkan R2D2 atau C3PO di film Star Wars. Kita harus melihatnya sebagai "mengeluarkan sisi robot dari manusia", yang akan memungkinkan perusahaan untuk merealokasi tenaga kerja manusia yang berharga ke area kebutuhan terbesar dengan dampak tertinggi.

Sebagai contoh, karyawan ritel tidak perlu lagi melakukan aktivitas pengambilan stok, dan sebaliknya dapat mengembalikan sisi "layanan" dalam istilah "layanan pelanggan" guna meningkatkan pengalaman berbelanja bagi konsumen. Demikian pula, di rumah sakit, obat atau spesimen dapat dilacak dan diangkut dengan robot sehingga penyedia layanan kesehatan dapat meningkatkan tingkat perawatan pasien rawat inap.

 

 

 

Dengan munculnya teknologi-teknologi yang lebih baru ini ke permukaan, sebagian besar solusi optimisasi alur kerja saat ini tidak mengikuti perkembangan zaman, dan biasanya berfokus pada alur kerja manusia atau alur kerja otomatis, dengan sedikit bahkan tidak ada sama sekali persilangan atau sinergi antara keduanya.

Seiring perusahaan berupaya untuk mengadopsi otomatisasi yang lebih cerdas, ada kebutuhan mendesak untuk mengembangkan titik sentral orkestrasi yang umum dari sensor, perangkat, dan platform otomasi yang berbeda secara sinergis di seluruh rantai nilai untuk menghasilkan transformasi yang berhasil. Orkestrasi kooperatif antara sistem otomatisasi dan pekerja manusia ini akan sangat penting dalam mencapai tingkat peningkatan produktivitas tertinggi di masa depan yang tidak lama lagi akan terjadi.

Adopsi yang lebih luas dari RFID dan analitik lanjutan

Perusahaan saat ini membutuhkan visibilitas yang lebih besar dalam hal tingkat inventaris mereka, status pekerjaan dalam proses, dan lokasi staf mereka untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Perusahaan mengharapkan lebih dari penangkapan data terutama dengan menggunakan barcode 2D, visi komputer, dan RFID.

Barcode 2D kini ada di mana-mana, mulai dari label pengiriman, di toko grosir, gelang pasien, dan pembayaran mobile, dan adopsi barcode persegi ini tidak diragukan lagi akan terus bertumbuh.

Tapi yang lebih menarik, kita akan melihat peningkatan penggunaan teknologi RFID dan visi komputer mulai dari lapangan sepak bola hingga lantai pabrik dan toko ritel. Adopsi RFID meningkat dengan kecepatan pesat karena pelanggan berupaya meningkatkan visibilitas aset secara real-time. Penerapan RFID Electronic Product Code (EPC) terus berkembang, dengan pertumbuhan pasar lebih dari 30 persen pada tahun 2019, dua kali lipat pertumbuhan dibandingkan pada tahun 2018.

Dan dengan data real-time yang dapat ditawarkan oleh teknologi RFID dan visi komputer, perusahaan perlu menerapkan solusi lengkap yang dapat mengumpulkan data dan memproses data mentah tersebut menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti secara otomatis sehingga meningkatkan efisiensi.

Peningkatan visibilitas operasi bisnis mana pun hanya akan bermanfaat jika data yang dikumpulkan dapat diubah menjadi wawasan yang dapat ditindaklanjuti dalam jangka waktu yang wajar. Bahkan, semakin cepat hal ini dapat dilakukan, semakin bermanfaat data tersebut bagi bisnis. Inilah sebabnya mengapa perusahaan enterprise mencari solusi lengkap yang akan memungkinkan mereka untuk mengumpulkan data, menghimpun wawasan dari data itu dan bahkan menawarkan analitik preskriptif yang membantu mereka membuat keputusan bisnis yang lebih cepat dan lebih akurat.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) kini resmi hadir dengan nama baru, yakni SMBC Indonesia.

Selasa, 03 Desember 2024 - 23:34 WIB

Transformasi SMBC Indonesia, Semangat Bersama Lebih Bermakna

Sesuai keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bulan Agustus 2024. PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia) kini resmi hadir dengan nama baru, yakni SMBC Indonesia.

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menerima penghargaan bergengsi Bhumandala Award 2024 yang digelar oleh Badan Informasi Geospasial (BIG).

Selasa, 03 Desember 2024 - 21:43 WIB

Pemprov Kaltim Raih Bhumandala Rajata, Penganugerahan Bhumandala Award 2024

Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menerima penghargaan bergengsi Bhumandala Award 2024 yang digelar oleh Badan Informasi Geospasial (BIG). Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi atas…

Deorax DryMart raih penghargaan Top Innovation Choice Award 2024

Selasa, 03 Desember 2024 - 21:40 WIB

Deorex DryMart Dinobatkan Jadi Clinical Antiperspirant Pertama di Indonesia

Deorex DryMax resmi dinobatkan sebagai Clinical Antiperspirant pertama di Indonesia oleh TRAS N Co Indonesia. Predikat Pertama di Indonesia merupakan apresiasi dan pengakuan bergengsi atas keberhasilan…

Penghargaan Dua BI Award 2024 diterima oleh Direktur Utama BSI Hery Gunardi (empat dari kiri) saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Kantor Pusat Bank Indonesia Jakarta.

Selasa, 03 Desember 2024 - 20:17 WIB

BSI Raih Dua BI Award 2024 sebagai Pendukung Pengendalian Moneter Terbaik dan Peserta Sistem RTGS & SSSS Terbaik

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dinilai berhasil menjaga kinerja yang cemerlang di tengah tantangan ketidakpastian kondisi makroekonomi dan global. Selain hal tersebut BSI juga senantiasa…

Industri Fintech (images: illusionqueststudios.com)

Selasa, 03 Desember 2024 - 19:09 WIB

Biro Kredit CLIK dan AFPI Himbau Masyarakat Waspadai Aktivitas Fintech Lending Digital

Jakarta– PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) baru-baru ini melaporkan adanya tindakan penyalahgunaan alamat perusahaan dan nama Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa…