Bidik Pasar Ekspor, Kemenperin Dorong Industri Kaca Tambah Kapasitas Produksi

Oleh : Ridwan | Kamis, 14 November 2019 - 11:01 WIB

Ilustrasi Pabrik Kaca Lembaran
Ilustrasi Pabrik Kaca Lembaran

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong industri kaca nasional menambah kapasitas produksinya guna memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus membidik pasar ekspor.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan, pertumbuhan permintaan terhadap produk-produk kaca, baik di regional maupun global, akan meningkat. Hal ini menjadi peluang bagi industri kaca Indonesia untuk memaksimalkan atau menambah kapasitas produksi terpasang.

"Kapasitas produksi terpasang kaca lembaran Indonesia saat ini sebanyak 1,3 juta ton per tahun berpeluang untuk ditingkatkan karena konsumsi kaca per kapita Indonesia yang masih sebesar 3,5 kg per tahun masih jauh dari konsumsi kaca per kapita Asean sebesar 4-5 kg per tahun," kata Sigit di Jakarta, kemarin.

Sejalan dengan permintaan kuantitas yang meningkat, lanjutnya, harus pula diikuti oleh tuntutan kualitas produk kaca lembaran, di mana saat ini konsep pembangunan bearsitektur modern dan bertingkat tinggi. Hal ini tentunya akan membutuhkan kaca dengan fungsi yang lebih tinggi, seperti kaca hemat energi, tahan api, tahan gempa, dan spesifikasi khusus lainnya.

"Untuk mendapatkan produk kaca dengan spesifikasi khusus tersebut, perlu didukung dengan kegiatan riset dan desain, pemutakhiran teknologi, sistem ataupun proses manufaktur yang efisien serta efektif dalam pemanfaatan bahan baku dan energi," ujarnya.

Sebelumnya, Asosiasi Kaca Lembaran dan Pengaman (AKLP) mengklaim industri kaca nasional telah mampu memenuhi kebutuhan kaca di dalam negeri yang mencapai 800 ribu per ton.

Berdasarkan catatan AKLP, kapasitas terpasangindustri kaca nasional mencapai 1.365.500 ton per tahun. Angka tersebut belum termasuk 278.500 ton per tahun milik satu anggota yang sedang cold repair.

"Kami sudah mampu memenuhi kapasitas 1,3 juta per ton dengan konsumsi 800 ribu per ton sehingga kami memiliki kapasitas ekspor 30-40%. Kami sudah menyuplai kaca-kaca, baik untuk bangunan maupun otomotif. Hampir semua jenis kaca yang dibutuhkan dunia sudah dibuat di Indonesia," kata Ketua Umum AKLP Yustinus Gunawan.

Dijelaskan Yustinus, sektor swasta masih menjadi penopang utama keberlangsungan industri kaca nasional. "Permintaan untuk gedung swasta dan rumah rakyat lebih banyak dari pada gedung pemerintah," ungkapnya.

Oleh karena itu, ia berharap pasokan untuk gedung pemerintah bisa ditingkatkan dengan pelaksanaan kebijakan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).

Disisi lain, Yustinus mengungkapkan harga gas bumi yang kian tinggi masih menjadi tantangan bagi industri kaca lembaran dan pengaman kedepannya. 

Tak hanya itu, lanjutnya, perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) juga berdampak cukup signifikan bagi perjalanan industri kaca lembaran dan pengaman nasional. 

Namun, ia optimis, disaat kondisi yang kian sulit pertumbuhan industri kaca lembaran dan pengaman mampu tumbuh di atas 5 persen, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Aktor Brama Kumbara, Fendy Pradana Dukung Program Jumat Berkah Wartawan.

Jumat, 17 Januari 2025 - 21:25 WIB

Aktor Pemeran Brama Kumbara, Fendy Pradana Dukung Program Jumat Berkah Wartawan

Kehadiran Fendy Pradana memberikan nuansa berbeda bagi program PJBW yang digagas komunitas wartawan ini dalam membagikan 150 boks nasi kepada warga sekitar Babelan dan Tambun Bekasi.

Penandatanganan kerja sama Lippo Group dan PT Pertamina Retail .

Jumat, 17 Januari 2025 - 20:16 WIB

Lippo Group dan PT Pertamina Retail Jalin Kerja Sama Strategis untuk Pengembangan Bisnis

Kerja sama ini mencakup berbagai sektor, termasuk pengelolaan teknologi informasi dan konektivitas untuk SPBU yang dimiliki oleh Lippo Group, serta digitalisasi SPBU yang dikelola oleh Pertamina…

Delegasi SMA Labschool Cibubur disambut hangat di KBRI Washington DC dalam persiapan menuju CMUNCE 2025

Jumat, 17 Januari 2025 - 19:59 WIB

SMA Labschool Cibubur Disambut KBRI Washington DC Sebelum Menuju Kompetisi CMUNCE

Diterima KBRI di Washington DC Amerika Serikat, para siswa mengikuti diskusi produktif sebagai bagian dari persiapan mengikuti kompetisi CMUNCE yang digelar CIRCA.

Kerjasama Santan dan Soft Space

Jumat, 17 Januari 2025 - 19:44 WIB

Santan Gandeng Soft Space Hadirkan Pengalaman Retail dalam Penerbangan yang Lebih Baik

Upgrade yang inovatif telah membuat transaksi menjadi lebih efisien, sehingga memberdayakan para awak kabin AirAsia untuk memberikan layanan dalam penerbangan yang sempurna

PIK 2 Gelar Pelatihan PIK-Craft Class

Jumat, 17 Januari 2025 - 19:32 WIB

Tingkatkan Keterampilan Ibu-Ibu di Teluknaga, PIK 2 Gelar Pelatihan PIK-Craft Class

Pelatihan ini dikhususkan untuk ibu-ibu di kawasan Teluknaga dan bertujuan untuk memberikan keterampilan yang dapat dimanfaatkan secara produktif di waktu luang, sekaligus membuka peluang ekonomi…