Pabrik Pelumas di Cikarang Senilai USD 52 Juta Resmi Beroperasi

Oleh : Ridwan | Jumat, 08 November 2019 - 07:10 WIB

Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam saat meresmikan pabrik PT Idemitsu Lube Techno Indonesia (ILTI) di Cikarang
Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam saat meresmikan pabrik PT Idemitsu Lube Techno Indonesia (ILTI) di Cikarang

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Industri pelumas di dalam negeri terus menunjukkan geliat positifnya, yang dibuktikan melalui adanya penambahan penanaman modal pada sektor tersebut. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk terus mendorong penciptaan iklim investasi yang kondusif di Tanah Air.

"Di tengah perlambatan ekonomi dunia, masih ada sejumlah investasi dan ekspansi sektor industri di Indonesia. Apalagi, pemerintah sedang gencar memacu investasi khususnya sektor industri yang menghasilkan produk substitusi impor," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kementerian Perindustrian, Muhammad Khayam pada peresmian pabrik PT Idemitsu Lube Techno Indonesia (ILTI) di Cikarang, Jawa Barat (7/11). 


Dirjen IKFT menegaskan, pihaknya senantiasa melakukan upaya peningkatan daya saing industri nasional agar bisa lebih kompetitif di kancah global. Salah satu sektor yang strategis adalah industri pelumas, karena bisnisnya dinilai memiliki prospektif yang cukup besar.

"Oleh karena itu, kami mengapresiasi terhadap investasi pembangunan pabrik kedua Idemitsu di Cikarang dengan nilai mencapai USD52 juta," ungkap Khayam.


Sebelumnya, PT ILTI telah mengucurkan dananya sebesar USD18 juta untuk mendirikan pabrik pertamanya di Karawang, Jawa Barat, yang beroperasi sejak tahun 2015.

Pabrik baru di atas lahan seluas 8 hektare tersebut bakal memproduksi produk pelumas sebanyak 65.000 Kiloliter (Kl) per tahun untuk kebutuhan otomotif maupun sektor industri. Sedangkan, pabrik di Karawang menghasilkan 50.000 Kl per tahun. Jadi, total kapasitas produksi pelumas dari Idemitsu di Indonesia mencapai 115.000 Kl per tahun.


"Sementara itu, kapasitas produksi secara keseluruhan industri di dalam negeri lebih dari 900.000 Kl. Saat ini, kami terus pacu utilitasnya. Apalagi, dengan adanya penerapan SNI wajib, dapat mendorong peran industi nasional," paparnya.

Industri pelumas dinilai mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi perekonomian. Hal ini tercemin dari pembukuan ekspor pelumas yang menyentuh angka USD147,56 juta pada semester pertama tahun 2019.

"Dengan penambahan pabrik ini, diharapkan mampu menghasilkan produk berinovasi tinggi, sekaligus meningkatkan pertumbuhan industri, khususnya industri pelumas dan dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi perekonomian nasional, serta menyerap tenaga kerja lebih banyak," imbuh Khayam.

Kemenperin juga mengapresiasi pabrik PT ILTI di Cikarang, karena telah mengadopsi teknologi era revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan produksinya secara lebih efisien. Dengan demikian, seluruh lini produksinya telah terintegrasi dan terkoneksi langsung sampai ke headquarter di Jepang. 

"Tentunya, pengembangan ini sejalan dengan program Making Indonesia 4.0, agar industri di Indonesia dapat meningkatkan daya saingnya di era persaingan global dan meningkatkan produktivitas sektor pelumas di Tanah Air," tandasnya.

Presiden Direktur PT. ILTI dan PT. Idemitsu Lube Indonesia Toshiki Ikeda menjelaskan alasannya membangun pabrik kedua di Cikarang, yaitu karena pertumbuhan ekonomi di Indonesia cukup stabil.

"Ekonomi Indonesia mampu tumbuh di tengah keadaan saat ini, sehingga perusahaan percaya bisnis di Indonesia akan bertumbuh bagus. Ini juga menjadi alasan kapasitas produksi ditambah di pabrik baru ini," paparnya.

Ikeda menyampaikan, pihaknya akan memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. "Tetapi kami masih terkonsentrasi untuk pasar di Indonesia, 92% sampai 93%. Sedangkan, sisanya 7% sampai 8% akan dipasarkan ke luar negeri," sebutnya.

Beberapa negara tujuan distribusi pelumas Idematsu, antara lain ke Asia Tenggara, Australia, Timur Tengah, dan Rusia. Adapun komposisi target pasarnya, yakni 70% ke pabrikan atau industri otomatif dan 30% untuk purna jual. 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

2025 Magpie Public Relations's Team.

Sabtu, 11 Januari 2025 - 09:53 WIB

Magpie Public Relations Ungkap Tren Komunikasi Bisnis 2025: Menangkan Hati Zillennials di Tahun Ular Kayu

Menangkan hati Generasi Z dan Milenial di tahun 2025, ini delapan tren komunikasi bisnis dari Magpie Public Relations.

Coway Dinobatkan sebagai CES 2025 Innovation Awards Honoree, oleh Consumer Technology Association.

Sabtu, 11 Januari 2025 - 09:40 WIB

Coway Raih Penghargaan Bergengsi CES 2025 Innovation Awards

Tahun ini, Coway telah dinobatkan sebagai CES 2025 Innovation Awards Honoree untuk tiga produk konseptual.

AZKO experience store pertama resmi dibuka di Alam Sutera, Kamis (09/01).

Sabtu, 11 Januari 2025 - 09:21 WIB

AZKO Experience Store Diluncurkan di Alam Sutera dengan Konsep Modern dan Interaktif

Mengusung konsep Next-Gen yang seamless, modern, interaktif, dan berfokus pada pelanggan, AZKO Experience Store siap menghadirkan solusi lengkap dari A sampai Z.

Restoran The People's Cafe Sudah Bersertifikasi Halal.

Sabtu, 11 Januari 2025 - 08:58 WIB

Sertifikasi Halal The People’s Cafe, Langkah Baru untuk Menyambut Semua Pelanggan

Sertifikasi Halal ini sejalan dengan nilai-nilai The People’s Cafe untuk menyajikan makanan berkualitas tinggi dengan menjaga transparansi serta praktik sumber daya yang etis.

PT PP

Sabtu, 11 Januari 2025 - 08:22 WIB

PTPP Siap Berperan di Program 1 Juta Rumah Kerjasama RI dan Qatar

Kerjasama antara Indonesia dan Qatar untuk membangun 1 juta rumah merupakan langkah strategis yang sangat positif, terutama dalam konteks pemenuhan kebutuhan perumahan bagi masyarakat Indonesia,…