Kementan: Ekspor Dedak Gandum Cilegon ke 4 Negara Capai 39,6 Miliar

Oleh : Wiyanto | Selasa, 22 Oktober 2019 - 15:38 WIB

Ekspor dedak gandum
Ekspor dedak gandum

INDUSTRY.co.id - Cilegon – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui sistem automasi perkarantinaan, IQFAST di wilayah kerja Cilegon periode Januari - Oktober tahun 2018 berhasil membukukan ekspor dedak gandum sebanyak 12,3 ribu ton dengan nilai Rp 39,6 milyar. Tercatat ekspor tersebut ke 4 negara masing-masing Cina, Vietnam, Filipina dan Papua Nugini.

"Kita apresiasi pelaku usaha yang telah memberi nilai tambah menjadi produk ekspor dari bahan baku yang didatangkan dari luar," kata Andi Setiawan Petugas Karantina Tumbuhan Cilegon saat melakukan tindakan karantina di gudang pemilik PT. Bungasari Flour Mills Indonesia di Cilegon, Selasa (22/10/2019).

Andi menyebutkan untuk nilai ekspor dedak gandum di periode yang sama ditahun 2019 tercatat volume 2,5 ribu ton dengan nilai Rp 9,1 miliar.

"Tren kenaikan ekspor produk ini biasanya tercatat di akhir tahun dan diperkirakan akan mencapai angka yang kurang lebih sama dengan tahun lalu," sebutnya.

Andi menjelaskan dedak gandum merupakan produk sampingan dari pengolahan biji gandum menjadi tepung. Dedak gandum dihasilkan dari bagian terluar dari kulit gandum yang disebut bran dan kulit gandum bagian dalam yang disebut pollar, tambahnya.

“Di negara tujuan, dedak gadum dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ternak karena memiliki kadar protein dan nutrisi yang tinggi, “ ujarnya.

Andi menuturkan Kementan melalui Karantina Pertanian memberikan layanan cepat guna mempercepat ekspor dengan melakukan jemput bola. Pelayanan cepat sangat penting sebab dedak gandum menyimpan potensi diserang serangga gudang yang tidak diperbolehkan oleh negara tujuan ekspor.

“Bebas hama gudang dan lainnya merupakan persyaratan teknis ekspor negara tujuan. Guna memastikan sehat dan aman, kami siapkan layanan pemeriksaan karantina dengan system jemput bola," terang Andi.

Lebih lanjut Andi menjelaskan rangkaian tindakan pemeriksaan di gudang pemilik ini dapat mempercepat proses bisnis eksportasi sebanyak 30%. Secara rinci, Andi menjelaskan pemeriksaan fisik pada setiap kemasan, pengambilan sampel untuk dilakukan pemeriksaan secara laboratoris dan lainnya.

Setelah selesai dilakukan tindakan karantina dan dinyatakan sehat, dedak gandum ekspor dapat mengantongi sertifikat kesehatan tumbuhan atau Phytosanitary Certificate.

"Karantina Pertanian sebagai otoritasi penjamin kesehatan dan keamanan sesuai persyaratan negara tujuan," tandas Andi.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

BRI saat menanam Mangrove

Minggu, 12 Januari 2025 - 09:19 WIB

BRI Menanam - Grow & Green, Upaya Nyata BRI Bantu Pulihkan Ekosistem Lingkungan dan Dorong Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Dalam rangka memperingati Hari Gerakan Sejuta Pohon yang jatuh pada setiap tanggal 10 Januari, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara konsisten terus mewujudkan komitmennya dalam memperkuat…

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita

Minggu, 12 Januari 2025 - 07:00 WIB

Simak! Pernyataan Lengkap Menperin Agus Soal TKDN Apple

Menteri Perindustrian mengapresiasi kedatangan petinggi Apple dan tim yang telah bersedia datang ke Kemenperin untuk melakukan negosiasi terkait dengan sertifikasi TKDN iPhone 16. Hal tersebut…

Ricky Harun bagi-bagi tas totebag British Propolis edisi Hello Kitty secara gratis.

Sabtu, 11 Januari 2025 - 15:40 WIB

Tas British Propolis Edisi Hello Kitty Dibagikan Ricky Harun Secara Gratis

Bagi-bagi totebag Hello Kitty secara gratis yang diumumkan Ricky Harun adalah bentuk apresiasi British Propolis kepada pelanggannya.

Direktur Utama BRI Sunarso

Sabtu, 11 Januari 2025 - 12:04 WIB

Buka Akses Keuangan ke Masyarakat, Direktur Utama BRI Sunarso Mendapatkan Penghargaan 'Impact on Financial Industry Leadership'

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali mendapat pengakuan atas kontribusinya dalam mendukung perkembangan sektor finansial di Indonesia. Pada ajang Kumparan Awards Impact Makers…

QNET Raih Gold di Ajang Penghargaan Indonesia SDGs Award 2024

Sabtu, 11 Januari 2025 - 11:49 WIB

QNET Raih Gold di Ajang Penghargaan Indonesia SDGs Award 2024

ISDA Award 2024 memberikan pengharagaan kategori gold kepada program penanaman bakau di pesisir pantai Bali yang QNET lakukan bersama Kodim 1611 Badung Bali