Terumbu Karang di Raja Ampat Rusak, Ini Kata Menpar
Oleh : Chodijah Febriyani | Rabu, 15 Maret 2017 - 08:59 WIB
Terumbu Karang Yang Rusak di Raja Ampat (Ist)
INDUSTRY.co.id, Jakarta - Rusaknya terumbu karang di Raja Ampat membuat sejumlah kalangan kecewa mendengar hal tersebut. Terumbu karang yang rusak termasuk dalam zona inti di Raja Ampat.
Pemerintah Indonesia pun membentuk sebuah sebuah tim bersama yang terdiri dari berbagai kementerian dan lembaga terkait, yakni Kemenko Kemaritiman, KKP, KLHK, Kemhub, Kemenpar, Kemenkumham, Kejaksaan Agung dan Polri serta Pemda setempat terkait kerusakan terumbu karang di Radja Ampat oleh Kapal MV Caledonian Sky.
Tentu saja, rusaknya terumbu karang di Raja Ampat dapat merugikan ekosistem laut di sana, dan dapat merugikan bagi sektor pariwisata di Indonesia.
Sempat heboh dengan pemberitaan tersebut, Menteri Pariwisata sangat menyangkan rusaknya terumbu karang tersebut, dimana, wisata bahari di Raja Ampat sangat terkenal akan keindahan bawah lautnya itu.
Ditemui setelah pembukaan Semarang Great Sale (Semargres) 2017, Selasa Malam (14/3/2017) Menpar menyatakan kekecewaan terhadap rusaknya terumbu karang tersebut.
"Ya ini berita yang kurang bagus," ujar Menpar.
Rusaknya terumbu karang diperkirakan seluas 20x80 atau 1.600 meter persegi, dan ini mengakibatkan kerugian dilingkungan tersebut.
Menpar mengatakan, "Para ahli bilang, untuk masa recoverynya sekitar 10 tahunan lebih."
Sayangnya, terumbu karang yang rusak itu berada di zona inti. Untuk menghindari terjadinya hal tersebut, ke depannya Menpar akan berniat untuk melarang kapal datang, atau melakukan pengaturan secara tegas.
"Bagi para diver sangat menyayangkan, apalagi ini ada di zona inti. Ke depannya bukan ada pelarangan, tetapi pengaturan," pungkas Menteri Pariwisata, Arief Yahya
Komentar Berita