CTI Group Turut Mendorong Investasi Infrastruktur Digital di Acara Golden Circle Club

Oleh : Herry Barus | Senin, 21 Oktober 2019 - 07:00 WIB

CTI Group Turut Mendorong Investasi Infrastruktur Digital
CTI Group Turut Mendorong Investasi Infrastruktur Digital

INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Computrade Technology International (CTI Group), penyedia solusi infrastruktur teknologi informasi (TI), hari ini menyelenggarakan acara diskusi Golden Circle Club Meeting yang dihadiri puluhan eksekutif di bidang TI untuk membahas bagaimana caranya mendorong investasi infrastruktur demi memaksimalkan perkembangan bisnis digital di tanah air.

Golden Circle Club Meeting merupakan forum diskusi tahunan yang diselenggarakan CTI Group bagi para mitra bisnisnya yaitu System Integrator dan Independent Software Vendor untuk berbagi pengetahuan dan membahas topik dan tren terkini di bidang ekonomi dan bisnis. Acara ini sekaligus merayakan 15 tahun berdirinya komunitas Golden Circle Club atau GCC.

Tahun ini, Golden Circle Club Meeting mengadakan panel diskusi yang membahas tentang “Driving Infrastructure Investments to Support Digital Business” dengan para pakar IT sebagai panelis seperti Fuad Lalean, Resources Industry Managing Director dari Accenture Indonesia, Leon Chen, Country Manager Alibaba Cloud Indonesia, dan Heru Sutadi, Executive Director dari Indonesia ICT Institute serta Ellyza Hasan, Presenter Berita Satu TV sebagai moderator.

Berdasarkan hasil studi dari Accenture Technology Vision 2019, bisnis saat ini berada pada titik balik. Setiap bisnis telah merangkul pentingnya transformasi digital, dan peluang berikutnya adalah “momentary market” ini berarti perusahaan harus benar-benar gesit dengan kemampuan untuk mengidentifikasi dan memberikan apa yang diinginkan pelanggan saat itu juga (instantaneous). Ini merupakan babak selanjutnya dari era transformasi digital, dimana teknologi sudah bukan lagi sebagai aspek pelengkap melainkan telah menjadi fondasi sebuah bisnis. Tentunya, merealisasi peluang ini harus didukung oleh infrastruktur yang memadai, baik secara internal maupun eksternal.

Melihat perjalanan infrastruktur IT di Indonesia yang masih panjang, pelaku bisnis di tanah air sendiri tampaknya belum bisa memasuki fase baru tersebut. Misalnya, proyek backbone Palapa Ring yang telah rampung sejak Agustus 2019 hanya bisa menjangkau 514 kota/kabupaten di Indonesia. Di luar kawasan tersebut, melansir Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) masih banyak wilayah pelosok yang belum tersentuh internet yang dihuni oleh kurang lebih 20 juta jiwa warga.

Selain itu, mengutip publikasi The Global Competitiveness Report edisi 2019 dari World Economic Forum, indeks daya saing Indonesia tahun ini justru melorot hingga lima peringkat jika dibandingkan posisi pada tahun 2018. Ada beberapa sub-indikator yang perlu menjadi sorotan yaitu kualitas infrastruktur dan adopsi teknologi informasi dan komunikasi Indonesia saat ini masih berada di peringkat 72 dari 141 negara. Ini menunjukkan kesiapan infrastruktur di tanah air yang belum maksimal.

Inilah mengapa penting untuk memahami tantangan yang perlu dihadapi dalam investasi infrastruktur digital mulai dari kurangnya sumber daya manusia yang memadai, ketersediaan akses internet yang mumpuni, regulasi yang belum optimal, sampai ancaman keamanan digital.

"Infrastruktur digital Indonesia masih perlu ditingkatkan, sehingga investasi baik dari dalam maupun dari luar masih diperlukan. Namun begitu, perlu dukungan dan keamanan investasi, khususnya dalam jangka panjang karena infrastruktur merupakan investasi padat modal dan pengembalian investasi butuh waktu lama. Tantangan investasi infrastruktur di Indonesia adalah masih membutuhkan dukungan khususnya pemerintah daerah, ketersediaan listrik dan perlunya equal level playing field antarpebisnis, baik dari dalam maupun luar negeri” kata Heru Sutadi, Eksekutif Direktur Indonesia ICT Institute.

 

Selain peran pemerintah, peran pelaku bisnis juga tidak kalah pentingnya. Membangun infrastruktur fisik dan sumber daya manusia (SDM) dalam perusahaan merupakan strategi digital untuk bisa memaksimalkan transformasi digital. Menurut Fuad Lalean, Managing Director dari Accenture Indonesia, ada 3 strategi yang perlu diperhatikan oleh pelaku bisnis.

“Pertama yaitu pengalaman pengguna digital yang lebih baik (digital customer), kedua membangun kapabilitas internal organisasi (digital enterprise), dan terakhir adalah penerapan digital pada kegiatan operasional (digital operations). Contohnya, dengan memanfaatkan infrastruktur cloud yang dilengkapi infrastruktur fisik dan regulasi.” Ujar Fuad.

“Kami dari CTI Group sebagai penyedia infrastruktur IT, menyelenggarakan Golden Circle Club Meeting ini sebagai sarana untuk sharing informasi dari para pakar untuk mengetahui lebih detail bagaimana kondisi infrastruktur digital di tanah air. Untuk apa? Agar para pelaku bisnis bisa meraih peluang dari ketersediaan infrastruktur tersebut, bisa menentukan langkah apa yang perlu dilakukan agar bisnis mereka semakin berkembang, bahkan bisa turut berkontribusi untuk meningkatkan infrastruktur digital tanah air dan mendukung visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara tahun 2020 mendatang.”ujar Rachmat Gunawan, selaku Direktur CTI Group.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Dirjen ILMATE Setia Darta dan Irjen Kemenperin M. Rum

Senin, 25 November 2024 - 20:15 WIB

Menperin Agus: Proposal Investasi Apple Tak Penuhi Aspek Keadilan

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita memberikan update terbaru terkait proposal investasi Apple di Indonesia. Berdasarkan Rapat Pimpinan (Rapim) hari ini dan setelah mempelajari…

Kapal Logistik

Senin, 25 November 2024 - 19:34 WIB

Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis

Anak usaha PT ABM Investama Tbk (ABMM), PT Cipta Krida Bahari (CKB Logistics), mengakuisisi Logistics Group, anak usaha Vallourec, perusahaan penyedia solusi pipa seamless tubular kelas dunia…

Mom & Baby Day’s Out

Senin, 25 November 2024 - 18:46 WIB

Di Acara Mom & Baby Day’s Out, dr. Miza Sebut Sentuhan Sangat Mempengaruhi Perkembangan Otak Anak

SoKlin Softener Fine & Comfort, merek pelembut dan pewangi pakaian konsentrat khusus untuk bayi, menginisiasi kegiatan “Mom & Baby Day’s Out” di berbagai wilayah di Indonesia. Acara…

Foto ilustrasi produk Stable Shoescare

Senin, 25 November 2024 - 18:32 WIB

Berdayakan UMKM di Sektor Laundry, Stable Shoescare Sediakan Layanan dan Produk Unggulan untuk Perawatan Tas dan Sepatu

Stable Shoescare, sebuah brand UMKM yang fokus pada jasa perawatan tas dan sepatu, semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri perawatan fashion item di Indonesia.

Simposium Pangan Nasional

Senin, 25 November 2024 - 17:56 WIB

Indofood Gelar Simposium Pangan Nasional Bahas Program Makan Bergizi Gratis

Indofood menggelar Simposium Pangan Nasional dengan mengangkat tema “Program Makan Bergizi Gratis sebagai Motor Penggerak Transformasi Sistem Pangan Tangguh Berbasis Potensi Pangan Fungsional…