Kementan Kembangkan Budidaya Umbi Porang Untuk Ekspor

Oleh : Wiyanto | Rabu, 11 September 2019 - 10:34 WIB

Tanaman Umbi Porang
Tanaman Umbi Porang

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan, karena punya peluang yang cukup besar untuk diekspor. Catatan Badan Karantina Pertanian menyebutkan, ekspor porang pada tahun 2018 tercatat sebanyak 254 ton, dengan nilai ekspor yang mencapai Rp 11,31 miliar ke negara Jepang, Tiongkok, Vietnam, Australia dan lain sebagainya.

Berangkat dari ini, Kepala Subdirektorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain, Direktorat Aneka Kacang dan Umbi, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan), Cornelia menyatakan Kementan tengah mendorong potensi umbi porang untuk dikembangkan lagi, sehingga volume ekspor turun meningkat. Umbi porang saat ini masih banyak yang berasal dari hutan dan belum banyak dibudidayakan. Ada beberapa sentra pengolahan tepung porang saat ini, seperti di daerah Pasuruan, Madiun, Wonogiri, Bandung serta Maros.

“Hingga saat ini, salah satu keterbatasan ekspor porang Indonesia terletak pada penyediaan bahan baku yang masih terbatas. Kedepan, kami mendorong potensi pengembangan budidayanya, apalagi kalau sudah ada contoh yang bisa diekspor seperti ini. Pastinya akan memacu semangat petani untuk mulai budidaya porang,” demikian diungkapnya Cornelia di Jakarta, Selasa (10/9/2019).

Ia menegaskan pengembangan budidaya umbi porang yang merupakan produk lokal untuk ekspor ini sesuai dengan dengan apa yang ditekankan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat melepas ekspor Porang dan Kernel Palm di GOR Andi Mappe, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Pangkep, Sulawesi Selatan pada bulan April lalu. Menurut Menteri Amran, kata Cornelia, umbi porang merupakan potensi yang belum tergarap, sehingga menjadi peluang baik bagi siapa saja yang mau berusaha.

“Harga porang segar di pasar saat ini berkisar Rp. 4.000 per kilogram, berbeda halnya setelah menjadi chip porang yang siap ekspor harganya bisa meningkat menjadi Rp 14.000 per kilogram. Jadi, ada margin yang cukup besar antara harga porang segar dengan porang olahan,” tegasnya.

“Ini menandakan produk olahan memiliki nilai jual lebih tinggi. Jadi saya ingin porang dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan ekspor. Dari sisi produksinya mencukupi, selanjutnya bisa dikembangkan pengolahannya,” imbuhnya.

Perlu diketahui tanaman porang atau bahasa latinnya Amorphophallus oncophyllus ini adalah tanaman yang toleran naungan hingga 60%. Porang dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja di ketinggian 0 sampai 700 mdpl. Bahkan, sifat tanaman tersebut dapat memungkinkan dibudidayakan di lahan hutan dibawah naungan tegakan tanaman lain. Untuk bibitnya biasa digunakan dari potongan umbi batang maupun umbinya yang telah memiliki titik tumbuh atau umbi katak (bubil) yang ditanam secara langsung.

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Juru Bicara Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif

Senin, 02 Desember 2024 - 13:00 WIB

Kemenperin Tak Heran PMI Manufaktur RI Kontraksi: Banyak Regulasi Tidak Pro Industri

Jelang akhir tahun 2024, Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia masih menunjukkan posisi kontraksi pada November ini, yaitu sebesar 49,6. Angka tersebut sedikit meningkat dari…

Pulau Penyengat

Senin, 02 Desember 2024 - 11:32 WIB

Gali Potensi Pariwisata Budaya Melayu, Kementerian PU Tuntaskan Penataan Pulau Penyengat di Kepri

Pulau Penyengat merupakan salah satu pulau kecil di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau yang memiliki keindahan alam luar biasa yang layak dikunjungi sebagai pilihan destinasi wisata. Bangunan…

Wamen PU Bertemu Kepala BMKG

Senin, 02 Desember 2024 - 11:01 WIB

Bertemu Kepala BMKG, Wamen PU Bahas Mitigasi Bencana Hidrometeorologi untuk Kelancaran Arus Nataru

Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menerima kunjungan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati di Kantor Kementerian PU, Jumat (29/11/2024).

PT Kideco Jaya Agung

Senin, 02 Desember 2024 - 10:47 WIB

Kideco Jaya Agung Raih Penghargaan Bergengsi di Ajang Indonesia SDGs Awards 2024

PT Kideco Jaya Agung (Kideco), anak perusahaan PT Indika Energy Tbk, sukses memperoleh lima penghargaan tingkat Platinum dari lima program yang diajukan dalam ajang Indonesia SDGs Awards (ISDA)…

Program Kolaborasi BUMN

Senin, 02 Desember 2024 - 10:41 WIB

Partisipasi Pegadaian Dalam Program Kolaborasi BUMN Berikan Beasiswa Kepada Putra Putri TNI-Polri

PT Pegadaian turut serta dalam program Kolaborasi BUMN yang memberikan beasiswa pendidikan tinggi kepada 2.800 putra dan putri anggota TNI-Polri di seluruh Indonesia, masih dalam rangka memperingati…