Kementerian PUPR Bangun Saluran Irigasi Primer 3,5 Km dan Sekunder 25 Km di Sumatera Selatan

Oleh : Hariyanto | Minggu, 18 Agustus 2019 - 12:16 WIB

Daerah Irigasi Lakitan Sumsel
Daerah Irigasi Lakitan Sumsel

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan perluasan jaringan irigasi dan peningkatan kapasitas saluran di Daerah Irigasi (DI) Air Lakitan di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Luasan DI Air Lakitan akan bertambah 2.590 hektar untuk memenuhi luas layanan 9.697 hektare.  

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan dalam mengelola irigasi tidak cukup dilihat dari segi teknis, melainkan juga butuh pendekatan budaya, kebiasaan para petani dalam bercocok tanam.

“Jadi harus kita pelajari betul di lapangan, pola perilaku para petani kita. Sehingga kita bisa belajar bagaimana cara membagi air untuk keperluan irigasi,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Pembangunan bendungan dan irigasi untuk mewujudkan ketahanan air dan pangan nasional yang menjadi bagian dari Nawa Cita Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.

Pembangunan dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII Ditjen Sumber Daya Air dengan anggaran tahun jamak tahun 2016-2019 sebesar Rp 291,42 miliar dengan kontraktor PT. Waskita Karya dan PT. Citra Mandiri Abadi JO.

Lingkup pekerjaannya antara lain pembangunan saluran primer sepanjang 3,5 Km, pembangunan Saluran Sekunder sepanjang 25 Km dan saluran tersier sepanjang 17 Km.

Selain itu juga dilakukan peningkatan saluran yang sebelumnya berupa saluran tanah menjadi beton yakni saluran primer sepanjang 5 Km dan saluran sekunder sepanjang 12,7 Km. Dilakukan pembangunan 30 bangunan Bagi Sadap, 10 buah Bangunan Terjun, 3 Talang, 100 bangunan DC & IC dan 68 buah bangunan pelengkap lainnya.

Kepala BBWS VIII Birendrajana mengatakan Kabupaten Musi Rawas merupakan daerah potensial untuk pertanian dan mempunyai potensi Sumber Daya Air yang sangat besar karena dilewati oleh beberapa sungai besar antara lain Sungai Air lakitan dan Sungai Kelingi. Pembangunan ini akan mengoptimalkan air irigasi dan mengurangi tingkat kehilangan air yang sampai ke petani.     

“Progres per tanggal 6 Agustus 2019 sudah mencapai 96,6 %, atau lebih tinggi dari rencana sebesar 92,8 %.  Perluasan tersebut bertujuan untuk menyediakan infrastruktur dan sarana irigasi yang memadai sehingga dapat mengairi seluruh luasan areal irigasi dan terpenuhinya kebutuhan air irigasi. Diharapkan akan meningkatan kesejahteraan petani dengan bertambahnya Indeks Pertanaman petani dari 100 % menjadi 179%, dengan pola Padi – Padi,” jelasnya.

Pembangunan D.I. Air Lakitan di desain dengan luas  layanan 9.697 hektar yang dilakukan secara bertahap. Tahun 2006 – 2009, pembangunan Bendung & saluran Primer. Tahun 2010 – 2014 dilanjutkan pembangunan Kantong Lumpur, tanggul bendung, Tanggul banjir, Saluran Sekunder & Saluran Tersier.

Pembangunan saluran tersier terus dilanjutkan pada tahun 2014 – 2016 hingga dicapai luas layanan 7.107 hektare. Pada pembangunan tahun 2016 - 2019 dilakukan pembangunan saluran primer, sekunder, dan tersier untuk penambahan luas layanan 2.590 haktar sehingga tercapai luas layanan 9.697 hektar

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Press conference film terbaru dari Leo Pictures, Bila Esok Ibu Tiada di Plaza Indonesia Jakarta (30/10/2024).

Rabu, 30 Oktober 2024 - 23:55 WIB

Film 'Bila Esok Ibu Tiada' Ajak Penonton Renungkan Cinta dan Kehilangan Seorang Ibu

Dengan tema sentral tentang makna kehadiran seorang ibu, film Bila Esok Ibu Tiada siap menguras air mata dan mengingatkan penonton akan pentingnya keluarga.

Shandy Purnamasari Berangkatkan Umrah Masyarakat Melalui J99 Foundation

Rabu, 30 Oktober 2024 - 23:04 WIB

J99 Foundation Wujudkan Nazar Kehamilan Shandy Purnamasari dengan Memberangkatkan 30 Orang Umrah

Total 30 orang dari berbagai latar belakang, termasuk guru ngaji, penjaga masjid, dan pegiat sosial, diberangkatkan ke tanah suci dengan fasilitas penuh mulai dari transportasi, akomodasi, hingga…

Fasad Synthesis Huis tipe Grand Liva.

Rabu, 30 Oktober 2024 - 22:51 WIB

Synthesis Development Rayakan 32 Tahun Hadirkan Lanskap Properti di Indonesia

Selama 32 tahun, Synthesis Development telah berkomitmen untuk menciptakan properti berkualitas yang tidak hanya menjadi bangunan fisik, tetapi juga memberikan nilai bagi masyarakat. Inovasi,…

Dua Program TJSL HKI, Pelatihan dan Pemagangan untuk rekan UMK Disabilitas, dan pemberdayaan masyarakat melalui Workshop Warung Hidup Organik dan Pelatihan Membatik.

Rabu, 30 Oktober 2024 - 22:31 WIB

Komitmen Berdayakan Masyarakat, HKI Laksanakan Program TJSL di Empat Provinsi

Sebagai bentuk partisipasi perusahaan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) merealisasikan dua program tanggung jawab sosial lingkungan (TJSL) yang…

Foto: Ilustrasi Pengrajin Batik

Rabu, 30 Oktober 2024 - 22:06 WIB

Bersama Pesta Semalam Minggu, Dompet Dhuafa Ajak Masyarakat Berdayakan Pengrajin Batik

Dompet Dhuafa berhasil menyatukan semangat musik dan pelestarian budaya dalam suasana meriah festival musik Pesta Semalam Minggu Vol. 5 di Ancol Ecopark, Minggu (27/10/2024).