Kawasan Industri Tanah Kuning Miliki Beragam Potensi SDA

Oleh : Ridwan | Kamis, 09 Maret 2017 - 08:38 WIB

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Imam Haryono memberikan keterangan kepada wartawan seusai menjadi narasumber pada acara Kaltara Investment Forum 2017 di Jakarta, 8 Maret 2017.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto didampingi Dirjen Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Imam Haryono memberikan keterangan kepada wartawan seusai menjadi narasumber pada acara Kaltara Investment Forum 2017 di Jakarta, 8 Maret 2017.

INDUSTRY.co.id

Jakarta-Kawasan industri Tanah Kuning yang berada di Kecamatan Tanjung Palas Timur, tepatnya pada zona industri dan pusat kota Kabupaten Bulungan memiliki beragam potensi sumber daya alam yang cukup melimpah khususnya energi terbarukan.  

Untuk mineral dan energi, antara lain batu gamping (654 ribu ton di Malinau), pasir kuarsa (1 miliar ton di Nunukan), Sirtu (2,5 juta ton di Nunukan), batu bara (970 juta m3/tahun), dan emas (2 juta ton per tahun).

Sedangkan, untuk potensi perkebunan, meliputi kelapa sawit, karet, kakao, kopi, tebu, kapas, tembakau, jagung, dan padi.  

Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, yang juga patut diperhatikan adalah potensi alumina dan bauksit di pulau Kalimantan agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

"Dengan ditunjang oleh pembangunan PLTA, diharapkan mampu menyediakan energi listrik yang murah dan kompetitif untuk industri khususnya industri alumina dan turunannya," terang Menperin saat menghadiri acara Kaltara Investment Summit 2017 di Jakarta (8/3/2017).

Dikesempatan yang sama, Menperin meminta PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) untuk menambah investasi ke Kaltara karena potensi aluminium di daerah tersebut cukup besar. Di samping itu, ekspansi dilakukan untuk mendekati sumber energi, yakni PLTA di Kaltara.

"Selama ini, Inalum bisa survive karena untuk energy cost dapat harga murah. Di dalam perusahaan ada pembangkit listrik besar, yang harganya sekitar tiga sen dolar AS" tuturnya.

Inalum merupakan salah satu perusahaan yang kembali berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) setelah sebelumnya dikuasai Jepang.

Dalam proyek kerja sama Indonesia-Jepang, Inalum mengembangkan PLTA di Kabupaten Toba Samosir dan pabrik peleburan aluminium di Kuala Tanjung, Sumatera Utara.  

Menperin juga memastikan, hilirisasi dapat cepat tercapai jika industri mendapatkan harga energi murah, khususnya listrik dan gas. Pasalnya, industri merupakan sektor lahap energi baik untuk bahan bakar maupun produksi.

"Mendapatkan harga murah, juga karena dekat sumber energy," tutup Menperin.

 

Komentar Berita

Industri Hari Ini

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita

Kamis, 05 Desember 2024 - 11:17 WIB

UMP Diketok Naik 6,5%, Menperin Agus: Kita Akan Siapkan Insentif untuk Dunia Usaha dan Industri

Pemerintah resmi menerbitkan aturan kenaikan upah minimum tahun 2025 sebesar 6,5%. Besaran kenaikan tertuang dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 16 Tahun 2024 tentang…

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo

Kamis, 05 Desember 2024 - 10:56 WIB

Persiapan Nataru, Kementerian PU Operasionalkan 196 Km Tol Baru dan Buka Tol Fungsional Sepanjang 120,4 Km

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti menghadiri rapat kerja bersama Komisi V DPR RI membahas kesiapan infrastruktur dan transportasi dalam…

Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Hutama Karya Peduli Kreatif kepada para pelaku UMK di Prabumulih.

Kamis, 05 Desember 2024 - 10:06 WIB

Dukung Pelaku UMK di Sekitaran Tol Palindraprabu, HK Group Salurkan Mesin Produksi Keripik Nanas Kepada Koptan Karya Muda

Dalam mendukung Usaha Mikro dan Kecil (UMK) produk keripik nanas dari Agrowisata Nanas Prabumulih, PT Hakaaston (HKA) bersama induknya, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berkolaborasi…

Sekretaris Utama Perpusnas, Joko Santoso memberi sambutan di Konsinyasi Penetapan RIN Pengarusutamaan Naskah Kuno Nusantara di Jakarta (4/12/2024).

Kamis, 05 Desember 2024 - 08:13 WIB

Strategi Pelestarian Naskah Nusantara dan Isu Repatriasi

RIN yang ditetapkan Perpusnas untuk Pengarusutamaan Naskah Kuno Nusantara untuk periode 2025-2034 diharapkan menjadi payung besar untuk pelestarian naskah secara berkelanjutan dan terintegrasi.

Mentan Raker dengan DPR

Kamis, 05 Desember 2024 - 07:37 WIB

Kementan Alokasikan Rp23,61 Triliun dari Anggaran 2025 untuk Swasembada Beras

Kementerian Pertanian (Kementan) mengusulkan alokasi anggaran tahun 2025 sebesar Rp23,61 triliun diprioritaskan untuk mendukung program swasembada beras. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pertanian…